Temuan Bangkai Kapal Perang Ungkap Misteri Maritim Selama 107 Tahun, Pernah Ditembak Kapal Musuh dengan Torpedo
Perusahaan survei kelautan menemukan bangkai kapal perang dari masa Perang Dunia I berusia 107 tahun.
Sebuah kapal tua bekas Perang Dunia 1 ditemukan di lepas pantai timur laut Skotlandia pada Agustus 2024. Kapal tua itu diyakini sebagai kapal Perang Dunia I SS Tobol yang tenggelam usai ditorpedo kapal selam U-Boat Jerman pada 1917.
Kapal itu terdeteksi saat Scottish Power dan Shell melakukan survei geofisika dan lingkungan untuk rencana pembangunan ladang angin di lepas pantai Aberdeenshire, Skotlandia.
-
Kapan bangkai kapal itu ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Di mana bangkai kapal tersebut ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Bagaimana para penyelam angkatan laut menemukan bangkai kapal itu? Mereka kemudian melihat sesuatu dari dasar laut dan tersandung bangkai kapal kuno.
-
Kapan bangkai kapal kuno itu ditemukan? Dilansir Arkeonews, survei arkeologi bawah laut di lingkungan laut Kasos dimulai pada 2019 oleh National Hellenic Research Foundation.
Mereka mengatakan data yang dikumpulkan selama survei geofisika melalui pemindaian sonar membantu menemukan bangkai kapal tersebut.
Kapal itu menjadi spesial karena desain ‘dek menara’ yang biasa digunakan untuk kapal kargo uap bukan untuk kapal perang.
Kapal Tobol ini adalah kapal milik Rusia yang ditorpedo oleh U-boat Jerman pada September saat berlayar dari Blyth, Inggris menuju Arkhangelsk, Rusia.
Tobol dibangun di kota pelabuhan Sunderland, Inggris pada awal abad ke-20 dan dioperasikan oleh perusahaan kapal uap hingga tahun 1904 ketika kapal perang Rusia menangkap kapal tersebut. Rusia mengubah nama kapal dari SS Cheltenham menjadi SS Tobol.
Bangkai kapal lain juga ditemukan di lepas Pantai Skotlandia bulan lalu Ketika sekelompok penyelam menemukan kapal yang diyakini sebagai HMS Hawke, kapal Perang Dunia I yang tenggelam oleh kapal selam Jerman pada 1914.
- Menyelam Sampai 50 Meter, Arkeolog Temukan Belati Berlapis Perak Berusia 3.600 Tahun di Dalam Bangkai Kapal
- Setelah Menyelam Selama 14 Tahun, Arkeolog Temukan Meriam dari Bangkai Kapal Perang Berusia 350 Tahun
- Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
- Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Steve Mortimer, salah seorang dari penyelam, mengatakan kepada BBC bangkai kapal itu adalah “kapsul waktu yang benar-benar luar biasa”.
Kapal Tobol telah hilang dalam peredaran selama lebih dari 100 tahun ketika ditemukan selama survey untuk proyek MarramWind.
Toby Gane, Kepala Warisan Budaya dan Arkeologi Kelautan dan Pesisir untuk WSP mengatakan “Sungguh luar biasa setelah lebih dari satu abad kita akhirnya memiliki gambaran tentang di mana kemungkinan SS Tobol tenggelam berkat MarramWind.”
Dilansir BBC, manajer Pengembangan MarramWind Collin Anderson, menyebut penemuan bangkai ini sebagai penemuan yang luar biasa. "Kami selalu menduga akan menemukan bangkai kapal saat melakukan pekerjaan seperti ini, tetapi bangkai kapal ini cenderung berukuran lebih kecil dan diketahui oleh pihak berwenang,"
“Meskipun Tobol diketahui telah diterjang torpedo dalam perang, lokasinya tidak jelas, jadi menemukannya setelah lebih dari satu abad dan mengungkap sejarahnya adalah sesuatu yang istimewa," imbuh Anderson
"Kisahnya sangat menarik dan akan sangat menakjubkan jika kita dapat mengetahui lebih banyak tentang nasib orang-orang yang berada di dalamnya karena informasi daring menunjukkan ada beberapa yang selamat meskipun hal ini belum diverifikasi."
Namun, ia menambahkan, "Kita juga perlu menyadari bangkai kapal itu bisa jadi merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi para awak kapal, jadi semoga penemuan kami ini dapat memberikan ketenangan dan penghiburan bagi keluarga dan keturunan mereka."
Zona eksklusi telah ditetapkan di sekitar bangkai kapal untuk melindungi kapal SS Tobol selama pengerjaan proyek angin lepas pantai terus berlanjut.
Kantor Hidrografi Inggris dan Lingkungan Bersejarah Skotlandia juga sedang berdiskusi untuk memastikan bangkai kapal SS Tobol dilindungi dan dilestarikan.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti