Temuan Langka Tulang Rahang Singa Berusia 4.000 Tahun Ini Ada Kaitannya dengan Dongeng Masa Lalu, Begini Kisahnya
Tulang ini ditemukan di sebuah situs arkeologi di Turki.
Temuan Langka Tulang Rahang Singa Berusia 4.000 Tahun Ini Ada Kaitannya dengan Dongeng Masa Lalu, Begini Kisahnya
Temuan Langka Tulang Rahang Singa Berusia 4.000 Tahun Ini Ada Kaitannya dengan Dongeng Masa Lalu, Begini Kisahnya
Penggalian arkeologi di Kültepe, Turki, menemukan tulang rahang singa berusia 4.000 tahun. Kültepe merupakan titik awal sejarah Anatolia Ini adalah pertama kalinya tulang rahang singa ditemukan di Kültepe.
Profesor Dr Fikri Kulakoğlu dari Fakultas Bahasa, Sejarah-Geografi, dan Arkeologi Universitas Ankara mengatakan, pada 2021 mereka menemukan banyak tulang hewan dan gudang kayu besar di ruangan bawah tanah sebuah bangunan besar di Kültepe.
-
Di mana kain berusia 4000 tahun itu ditemukan? Peneliti menemukan kain berusia 4000 tahun di Gua Tengkorak di Gurun Yudea, Israel.
-
Di mana panah berusia 4.000 tahun itu ditemukan? Artefak kuno berumur 4.000 tahun ini ditemukan di sisi Gunung Lauvhøe.
-
Mengapa kain berusia 4000 tahun ini penting untuk dipelajari? Pemeriksaan rinci terhadap tekstil ini, meskipun ukurannya kecil, memungkinkan para peneliti untuk melacak asal warna merah kembali ke spesies serangga yang digunakan, sebuah penemuan penting tidak hanya karena usianya tetapi juga karena apa yang diungkapkannya tentang pengetahuan dan teknologi peradaban kuno dalam penanganan dan aplikasi pewarna alami.
-
Kapan kain berusia 4000 tahun itu dibuat? Dari penanggalan karbon diketahui kain itu berasal dari Zaman Perunggu Tengah, khususnya antara tahun 1954 dan 1767 SM.
-
Apa yang membuat kain berusia 4000 tahun ini istimewa? Yang membuat penemuan ini unik adalah penggunaan pewarna merah yang berasal dari serangga Kermes vermilio, sumber warna mewah dan langka di zaman kuno.
-
Dimana kuil berusia 4.000 tahun itu ditemukan? Kuil ini ditemukan di bawah gurun pasir di distrik Zana, Peru barat laut.
Foto: Anadolu
"Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe."
Profesor Dr Fikri Kulakoğlu dari Fakultas Bahasa, Sejarah-Geografi, dan Arkeologi Universitas Ankara, kepada jurnalis di situs Kültepe.
Sumber: Arkeonews
Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan. Foto: Anadolu
Menurut Fikri Kulakoğlu, singa ini adalah binatang buas, yang kemungkinan hasil buruan dan dibawa ke Kültepe.
- 5 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup Berdampingan dengan Manusia di Zaman Purba
- Temuan Ratusan Senjata Berusia 1800 Tahun Ungkap Sengitnya Pertempuran Dua Pasukan Tentara Romawi
- Tangan Perunggu Ditemukan di Benteng Romawi Kuno, Ternyata Fungsinya Tak Terduga
- Pelukan Abadi, Tengkorak Ibu dan Anak Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Saling Berangkulan
Kulakoğlu mengatakan, tulang-tulang hewan ini kemungkinan ada kaitannya dengan sebuah kisah legenda.
Foto: Anadolu
Dia menjelaskan, ada sebuah lempengan ditemukan di Boğazköy yang dinamakan lempengan Anitta. Menurut lempengan ini, raja bernama Anitta menangkap Nesha dan ayahnya, dan mereka tidak menyentuh siapa pun. Mereka bahkan membangun istana dan kuil. Sumber: Arkeonews
"Tulang belulang ini ditemukan di area kuil dan istana tersebut. Dalam prasasti yang diduga ditulis oleh raja ini, tertulis bahwa dia pergi berburu. 'Saya berburu dan membawa kembali lebih dari 100 hewan, termasuk dua singa, macan tutul, macan kumbang, beruang, rusa, dan hewan liar.' tulisnya. Ini adalah area tepat di sebelah kuil," jelas Profesor Fikri Kulakoğlu.Fikri Kulakoğlu menambahkan, kemungkinan besar tulang-tulang ini ada kaitannya dengan dongeng tersebut. "Karena ada bekas-bekas luka di antara tulang-tulang hewan yang kami temukan, maka hewan itu ditangkap dengan cara berburu. Ini pasti memiliki makna sejarah dan hubungan dengan temuan di Kültepe," jelasnya.