Anak Sering Tantrum di Tempat Umum? Jangan Kesal, Ini 4 Hal yang Bisa Ibu Lakukan
Biar tak salah langkah, ibu bisa mengikuti 4 tips mudah ini untuk menenangkan anak yang sedang tantrum di tempat umum.
Anak Sering Tantrum di Tempat Umum? Jangan Kesal, Ini 4 Hal yang Bisa Ibu Lakukan
Tantrum jadi hal yang umum terjadi pada anak-anak. Tetapi, apa jadinya bila mereka tantrum di tempat umum? Pastinya ibu akan mengalami kesulitan dan bahkan bisa kesal sendiri, bukan?
Meskipun sulit, ibu tetap harus menghadapi anak yang tantrum dengan tenang dan penuh perhatian. Jangan tersulut amarah terlebih dahulu, dan dinginkan kepala agar bisa meredakan rasa tantrum yang anak alami.
Untuk itulah, biar tak salah langkah, ibu bisa mengikuti 4 tips mudah ini untuk menenangkan anak yang sedang tantrum di tempat umum. Apa saja, ya?
1. Pertahankan Ketenangan
Saat anak mulai tantrum di tempat umum, penting untuk tetap tenang. Walaupun ibu mungkin merasa malu atau frustrasi, mengendalikan emosi diri sendiri dapat menjadi kunci untuk mengatasi situasi dengan baik. Dengan tetap tenang, ibu pun dapat berpikir dengan jernih dan menangani tantrum pada anak dengan lebih efektif.
-
Bagaimana cara mengatasi tantrum anak? Cara mengatasi tantrum tergantung dengan karakter masing-masing anak. Untuk balita, Anda bisa melakukan pendekatan diri kepada anak ketika sedang tantrum.
-
Bagaimana cara mengatasi tantrum pada anak? Pola asuh dan arahan dari orangtua menjadi kunci penting untuk mengatasi tantrum agar tidak semakin parah.
-
Bagaimana cara mengalihkan perhatian anak saat tantrum? Berikan time out, kasih dia waktu mengeluarkan energinya untuk tantrum,
-
Apa yang bisa dilakukan saat anak tantrum? Cobalah untuk mengidentifikasi penyebab tantrum. Apakah anak lelah, lapar, atau merasa tidak nyaman? Apakah mereka merasa frustrasi karena tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan?
-
Bagaimana mengatasi tantrum anak dengan kata perintah? Contohnya seperti perintah "jangan buang mainannya!" untuk menghindarkan anak merusak barang-barang saat tantrum. Jika balita Anda terjebak dalam suasana hati yang buruk, beri mereka ide atau gagasan yang jelas tentang suatu kegiatan yang dapat dilakukan dengan segera.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menenangkan anak yang sedang tantrum? Sebagai gantinya, kalian bisa memeluk atau mencium anak untuk menenangkan emosinya. Selain itu, pelukan dan ciuman juga bisa menjadi salah satu cara menunjukkan bahwa kalian benar-benar peduli, mencintai dan memberikan rasa aman kepada anak.
2. Berikan Perhatian dan Dukungan
Ketika anak sedang tantrum, ia mungkin merasa tidak aman atau nyaman. Maka dari itu, cobalah untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada anak agar ia merasa lebih tenang.
Lakukan hal-hal tersebut dengan penuh kasih sayang. Dengan memperlihatkan bahwa ibu peduli dan ada untuknya, emosi kurang stabil yang ada pada anak pun akan turut mereda secara perlahan.
3. Tetap Konsisten dalam Batasan
Meskipun anak sedang tantrum, ibu harus tetap konsisten dalam menentukan batasan. Jika anak meminta sesuatu yang tidak boleh atau melakukan perilaku yang tidak diperbolehkan, jangan mengalah hanya karena ia sedang tantrum. Tetaplah tegas namun penuh kasih, dan jangan lupa untuk menjelaskan mengapa perilaku tersebut tidak boleh dilakukan.
4. Berkomunikasi dengan Anak
Komunikasi yang baik dapat membantu mencegah tantrum di tempat umum.
Ajak anak untuk berbicara tentang perasaannya dan berikan kesempatan baginya untuk menyampaikan apa yang membuat ia frustrasi atau tidak bahagia.Mendengarkan dengan penuh perhatian dapat membantu si kecil merasa didengar dan dipahami, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemungkinan tantrum terjadi.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, ibu dapat mengatasi tantrum anak di tempat umum dengan lebih tenang dan efektif. Ingatlah bahwa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, dan dengan memberikan dukungan dan pemahaman, ibu pyn dapat membantu si kecil belajar mengelola emosinya dengan lebih baik.
Selain itu, sesekali ajaklah sang buah hati ke psikolog anak. Selain bisa memahami emosi dan psikis anak dengan lebih baik, psikolog pun juga dapat memberikan solusi serta jawaban dari permasalahan yang biasa ibu alami saat menghadapi si kecil. Jadi, jangan ragu buat berkonsultasi untuk kebaikan ibu dan sang buah hati.