Cocok untuk Mengatasi Bau Mulut, Permen Mentol Ternyata Sudah Eksis Sejak Beberapa Dekade yang Lalu
Mentol adalah senyawa kimia yang memberikan rasa dingin dan segar pada permen mentol.
Advertisement
Cocok untuk Mengatasi Bau Mulut, Permen Mentol Ternyata Sudah Eksis Sejak Beberapa Dekade yang Lalu
Adapun mentol adalah senyawa kimia yang memberikan rasa dingin dan segar pada permen mentol. Senyawa ini telah digunakan dalam berbagai produk, termasuk permen, pasta gigi, obat kumur, dan produk-produk kesehatan lainnya.
Sejarah permen mentol tidak dapat dipastikan dengan pasti, tetapi penggunaan mentol dalam permen dan produk-produk lainnya telah dikenal sejak lama.
Mentol ditemukan dalam tanaman mint, terutama peppermint, yang memiliki aroma kuat dan rasa menyegarkan. Tanaman mint telah digunakan sejak zaman kuno sebagai tanaman herbal yang menenangkan dan memberikan efek penyegaran.
Namun, pada tahun 1830, dengan adanya inovasi teknologi dalam pembuatan permen dan ketersediaan gula yang lebih melimpah, produksi permen menjadi lebih terjangkau dan dapat dinikmati oleh masyarakat umum, termasuk para pekerja dan anak-anak. Permen mentol dengan rasa mint yang segar mulai dikenal luas pada tahun-tahun berikutnya. Beberapa merek permen mentol yang terkenal, seperti Permen Davos dan Winston, telah ada sejak beberapa dekade yang lalu.
Permen mentol memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Mentol dapat membantu mengatasi radang tenggorokan, tenggorokan kering, dan batuk. Beberapa permen mint juga mengandung bahan-bahan herbal seperti jahe, adas, dan eucalyptus yang dapat memberikan efek relaksasi dan meringankan rasa tidak nyaman di hidung dan tenggorokan.
Meskipun sejarah permen mentol tidak dapat dipastikan dengan pasti, permen mentol telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari banyak orang. Dengan rasa dingin dan segarnya, permen mentol memberikan sensasi yang menyenangkan dan manfaat kesehatan yang beragam.
Proses Pembuatan Permen Mentol
Proses pembuatan permen mentol melibatkan beberapa tahapan. Secara umum berikut tahapannya!
Persiapan Bahan
Bahan-bahan utama dalam pembuatan permen mentol adalah mentol, gula, dan bahan tambahan lainnya seperti pewarna dan aroma. Mentol biasanya diekstraksi dari tanaman mint, seperti peppermint.
Bahan-bahan yang diperlukan dicampur bersama dalam jumlah yang tepat. Gula dan mentol mungkin dicampur dengan bahan-bahan lain seperti glukosa atau sirup jagung.
Pemanasan
Campuran bahan-bahan dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Pemanasan ini bertujuan untuk melelehkan gula dan mentol agar tercampur dengan baik.
Pembentukan Bentuk
Setelah campuran mencapai suhu yang tepat, permen mentol dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk, seperti permen bulat, permen lonjong, atau permen berbentuk lainnya. Proses pembentukan ini dapat melibatkan cetakan atau mesin khusus.
Pendinginan dan Pengemasan
Setelah permen mentol dibentuk, mereka perlu didinginkan agar mengeras. Setelah itu, permen mentol siap untuk dikemas dalam kemasan yang sesuai, seperti kantong plastik atau wadah khusus.
Manfaat Makan Permen Mentol
Menyegarkan Napas
Salah satu manfaat utama permen mint adalah menyegarkan napas. Kandungan mentol dalam permen mint memberikan sensasi dingin yang dapat mengurangi bau tidak sedap dalam mulut dan memberikan napas yang segar.
Melegakan Tenggorokan
Permen mint juga dapat memberikan efek melegakan pada tenggorokan yang terasa gatal atau kering. Sensasi dingin dari mentol dapat memberikan rasa lega dan mengurangi ketidaknyamanan pada tenggorokan.
Orang lain juga bertanya?
Meringankan Radang Tenggorokan-
Apa yang menjadi ciri khas dari Mentilin? Mentilin memiliki tubuh yang mungil, panjangnya hanya 12 sampai 15 cm dengan berat 128 gram untuk jantan, sedangkan betina memiliki bobot lebih ringan yakni 117 gram saja. Selain memiliki tubuh yang mungil, Mentilin juga memiliki keunikan yaitu panjang ekornya yang melebih panjang tubuhnya sendiri. Ya, ukurannya bisa 18 sampai 22 cm. Bagian kakinya pun juga lebih panjang dari tubuhnya. Pada bagian jarinya memiliki kuku, akan tetapi bagian jari kedua dan ketiga biasa digunakan untuk merawat tubuhnya yang mungil. Mentilin memiliki bulu berwarna coklat dan juga kekuningan.
-
Kenapa Mentilin terancam punah? Habitatnya yang berada di hutan belantara ini semakin hari semakin tergerus oleh ulah manusia. Bangka Belitung sangat terkenal dengan tambang timahnya yang melimpah. Perusahaan besar pun banyak yang membabat habis rumah asli Mentilin. Seiring berjalannya waktu, populasi Mentilin pun semakin menurun dan kini sudah terancam punah.
-
Di mana pentol sering ditemukan? Pentol kerap ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, dengan cita rasa yang berbeda dan unik.
-
Apa itu Menong? Bentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran. Yuk kenalan lebih dekat dengan sosok Menong, suvenir berwujud boneka perempuan khas Puwakarta.
-
Bagaimana Mendu dipertunjukkan? Pementasan Mendu tidak memerlukan panggung yang besar dan megah, cukup menggunakan dekorasi sederhana dan ditampilkan di balai desa, ruang kelas, ataupun kantor Kepala Desa.
-
Apa itu Mengmleng? Mengmleng merupakan pementasan tradisional dengan menampikan hewan macan tiruan. Selanjutnya akan ada seseorang yang bertingkah layaknya kucing besar itu saat ngamuk.
Beberapa permen mint mengandung bahan-bahan herbal seperti jahe, adas, dan eucalyptus yang memiliki sifat anti-inflamasi. Ini dapat membantu meredakan radang tenggorokan dan mengurangi gejala yang terkait.
Menenangkan Pernapasan
Mentol dalam permen mint dapat membantu membuka saluran pernapasan yang tersumbat, sehingga memudahkan pernapasan. Ini dapat memberikan rasa lega bagi mereka yang mengalami hidung tersumbat atau masalah pernapasan lainnya.
Permen mint memberikan sensasi rasa segar yang menyenangkan. Sensasi dingin dari mentol dapat memberikan efek penyegaran yang menyeluruh dan membuat tubuh terasa lebih segar.
Meskipun permen mint memiliki manfaat-manfaat tersebut, penting untuk diingat bahwa penggunaan permen mint sebaiknya dalam batas yang wajar. Terlalu banyak mengonsumsi permen mint dapat memiliki dampak negatif, seperti gangguan tidur atau masalah pencernaan.