Dinobatkan Menjadi Salah Satu Makanan Terenak, Ini Sejarah Pempek Beserta Cara Sederhana Membuatnya
Sejarah makanan pempek, camilan berbahan dasar ikan khas Sumatera Selatan.
Pempek Palembang, atau yang dikenal juga dengan nama empek-empek, merupakan salah satu kuliner tradisional yang identik dengan Kota Palembang, Sumatera Selatan. Hidangan ini sangat khas karena terbuat dari ikan dan disajikan bersama kuah hitam bernama cuko, yang bercita rasa asam, manis, dan pedas.
Pempek tidak hanya menjadi kebanggaan kuliner masyarakat Palembang, tetapi juga telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan digemari oleh banyak kalangan. Namun, tahukah Anda bahwa pempek memiliki sejarah panjang yang menarik? Berikut adalah ulasan mengenai sejarah pempek serta cara pembuatannya.
-
Apa saja makanan khas Palembang selain pempek? Namun, selain pempek, ada juga banyak makanan enak lainnya yang patut dicoba. Buat yang penasaran, berikut adalah 4 rekomendasi makanan yang nggak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Palembang.
-
Makanan apa yang khas dari Palembang yang mirip dengan bakso ikan, tetapi lebih segar? Dari segi rasa mirip seperti bakso ikan namun lebih segar dengan tambahan kuah kaldu udang.
-
Bagaimana cara membuat Tempoyak Udang Khas Palembang? 1. Cuci bersih udang, kupas kulitnya jika suka, sisihkan. 2. Goreng udang sebentar saja agar matang. Tiriskan. Goreng pete agar tidak terlalu bau. Bisa dipotong jadi dua jika suka. 3. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan bumbu utuh, masak hingga bumbu matang. 4. Haluskan tempoyak, masukkan ke dalam bumbu, aduk rata. 5. Masukkan pete dan udang. Beri garam, gula secukupnya, pastikan rasanya cenderung pedas manis. Jika sudah gurih, angkat. 6. Sajikan dan nikmati tempoyak udang dengan nasi hangat.
-
Apa yang dimaksud dengan resep Ikan Pampis? Resep ikan pampis adalah salah satu masakan tradisional yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Sajian ini berupa ikan laut yang disuwir-suwir lalu diolah dengan bumbu khas Manado.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Kenapa Tekwan menjadi makanan khas Sumatera Selatan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut.
Sejarah Pempek Palembang
Pempek Palembang memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan perkembangan kota Palembang itu sendiri. Mengutip dari buku Pempek Palembang: Makanan Tradisional dari Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, pempek diperkirakan telah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, sekitar abad ke-7 Masehi. Hal ini didukung oleh penemuan Prasasti Talang Tuo yang menyebutkan adanya tanaman sagu di Palembang pada masa itu, yang menjadi salah satu bahan baku pempek.
Meskipun demikian, ada juga versi lain mengenai asal-usul pempek. Menurut buku Teks Bacaan Berbasis Budaya Lokal Sumatera Selatan Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (2022) karya Rita Inderawati dan kawan-kawan, pempek baru mulai dikenal secara luas di Palembang setelah masuknya para perantau Tionghoa pada abad ke-16. Pada masa Sultan Badaruddin II, ketika Kerajaan Palembang Darussalam sedang berkuasa, para pedagang Tionghoa memperkenalkan makanan berbahan dasar ikan ini.
Pada awalnya, pempek disebut dengan nama 'kelesan'. Makanan ini memiliki fungsi penting dalam berbagai upacara adat, terutama yang diadakan di dalam Rumah Limas, rumah tradisional Palembang. Nama 'kelesan' sendiri berasal dari cara pengolahannya, yakni dengan dikeles (diaduk dan dibentuk) agar bisa disimpan lebih lama. Hingga akhirnya, nama pempek bisa bertahan sampai sekarang karena orang-orang terdahulu memanggil penjual kelesan dengan "pek,empek".
Namun, perkembangan pempek tidak terlepas dari pengaruh budaya Tionghoa. Para pendatang Tionghoa mulai menjajakan pempek pada tahun 1916. Mereka berkeliling dari kampung ke kampung dengan berjalan kaki, terutama di sekitar kawasan keraton yang saat ini dikenal sebagai Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang. Ketika itu, para pembeli memanggil penjual makanan ini dengan sebutan 'apek' atau 'empek', yang dalam bahasa Tionghoa berarti paman. Dari situlah nama pempek berasal dan bertahan hingga saat ini.
Jenis-jenis Pempek
Pempek hadir dalam berbagai variasi bentuk dan ukuran, namun semua jenisnya memiliki rasa yang gurih khas ikan. Beberapa jenis pempek yang paling populer adalah:
- Mencicipi Ikan Kapal Burak, Kuliner Bahari Khas Brebes yang Pantang Dilewatkan
- Mencicipi Lezatnya Seruit, Olahan Perpaduan Tempoyak Durian dan Pindang Ikan Khas Lampung
- Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
- 10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
- Pempek Kapal Selam: Jenis pempek yang paling terkenal dan ikonik. Bentuknya besar dengan isi telur di dalamnya. Pempek ini digoreng hingga kecokelatan, kemudian disajikan dengan kuah cuko.
- Pempek Lenjer: Berbentuk lonjong dan lebih sederhana dari pempek kapal selam. Tidak ada isian dalam pempek lenjer, sehingga lebih mudah untuk dibuat dan disantap.
- Pempek Lenggang: Pempek yang dimasak dengan cara dipanggang atau digoreng, kemudian dicampur dengan telur. Rasanya lebih renyah dibandingkan pempek jenis lainnya.
- Pempek Adaan: Berbentuk bulat seperti bola, dengan tekstur lebih padat karena dicampur dengan santan dan digoreng.
- Pempek Kulit: Dibuat dari kulit ikan yang diolah menjadi pempek dengan tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang lebih kuat.
Resep Pempek
Bagi Anda yang tertarik mencoba membuat pempek di rumah, berikut adalah panduan singkat tentang cara pembuatannya.
Bahan-bahan yang Diperlukan:
- 500 gram ikan tenggiri giling (atau ikan lainnya seperti gabus atau belida)
- 250 gram tepung sagu
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 150 ml air es
- 1 butir telur (untuk isian pempek kapal selam)
Cara membuat:
- Membuat Adonan Pempek: Campurkan ikan giling dengan air es, garam, dan gula pasir. Aduk hingga adonan ikan menjadi lembut dan tercampur rata. Setelah itu, tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan bisa dibentuk.
- Membentuk Pempek: Ambil sejumput adonan, lalu bentuk sesuai jenis pempek yang diinginkan. Untuk pempek kapal selam, bentuk adonan menjadi kantung, masukkan telur ke dalamnya, lalu tutup rapat. Untuk pempek lenjer, bentuk adonan menjadi silinder.
- Merebus Pempek: Didihkan air, lalu rebus pempek yang sudah dibentuk hingga mengapung. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
- Menggoreng Pempek: Pempek yang sudah direbus bisa langsung disantap, tetapi biasanya digoreng terlebih dahulu agar lebih renyah.
- Membuat Kuah Cuko: Rebus air bersama gula merah, asam jawa, bawang putih, cabai rawit, dan garam. Setelah mendidih, saring kuah cuko tersebut dan sajikan bersama pempek.
Keunikan Pempek
Salah satu aspek yang membuat pempek begitu unik adalah kuah cukonya. Cuko yang berwarna hitam ini dibuat dari campuran gula merah, asam jawa, bawang putih, dan cabai, yang memberikan perpaduan rasa manis, asam, dan pedas yang khas.
Bagi masyarakat Palembang, cuko adalah elemen yang tak terpisahkan dari pempek.Tidak heran jika pempek kini menjadi salah satu kuliner paling populer di Indonesia. Tak hanya ditemukan di warung-warung kecil, pempek juga dijajakan di restoran hingga pusat oleh-oleh di berbagai daerah.
Pempek Palembang bukan sekadar makanan biasa, melainkan bagian dari kekayaan budaya Sumatera Selatan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan sejarah panjang yang dimulai dari zaman Kerajaan Sriwijaya hingga pengaruh perantau Tionghoa, pempek terus eksis dan menjadi salah satu ikon kuliner Nusantara.
Kuliner ini sangat digemari oleh semua kalangan, bahkan di zaman sekarang, pempek sudah banyak mengalami modifikasi baik dari segi bentuk hingga rasa. Baik dinikmati di tempat asalnya maupun dibuat sendiri di rumah, pempek selalu mampu memikat hati penikmat kuliner dengan cita rasanya yang khas.