Eski Kermen, kota kuno dengan 300 rumah gua
Eski Kermen adalah sebuah kota dari abad pertengahan yang memiliki lebih dari 300 rumah gua.
Eski Kermen adalah sebuah kota dari abad pertengahan yang memiliki lebih dari 300 rumah gua. Kota ini terletak hanya 6 km dari Mangupa di wilayah Bakhchisaray, Crimea. Eski Kermen berada di atas salah satu gunung - yang rata di bagian atasnya - yang disebut mesa.
Gua-gua di Eski Kermen dibangun pada abad ke-6 dan dulunya digunakan sebagai tempat tinggal manusia. Masyarakat lebih memilih untuk tinggal di gua karena keselamatan mereka lebih terjaga.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Dimana tempat wisata yang cocok untuk belajar sejarah budaya? Kawasan ini memiliki daya tarik yang unik, memadukan suasana kolonial masa lalu dengan unsur modern.
-
Apa saja tempat wisata di Banda Aceh yang terkenal dengan sejarahnya? Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
-
Apa yang ditemukan di situs sejarah di Desa Ngloram? Di tengah situs itu terdapat tumpukan batu yang berundak. Di sana terdapat makam yang tak diketahui pemiliknya. Di bawahnya terdapat tumpukan bata yang membatasi punden dengan bidang kosong. Di sebelah kiri agak ke bawah terdapat gundukan bata yang disebut dengan Punden Ngloram.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Jakarta yang memiliki penjara bawah tanah? Menariknya, di bawah museum fatahilah ini terdapat berbagai penjara bawah tanah yang bisa kamu kunjungi dan dapat merasakan bagaimana di dalam penjara tersebut.
-
Apa yang membuat Bukit Siguntang menjadi tempat wisata sejarah? Di Bukit Siguntang ditemukan beberapa makam yang dipercaya sebagai keturunan dari Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.
Selama beberapa abad, rumah-rumah gua mulai tumbuh dan ditempati oleh ratusan orang. Selain rumah, masyarakat juga membangun tempat beribadah, seperti gereja.
Salah satu gereja yang dibangun di Eski Kermen masih memiliki lukisan dinding yang menggambarkan Kristus dan Maria, meskipun kini lukisan itu sudah terlihat aus.
Kota gua ini tetap dihuni sampai kedatangan bangsa Mongol pada abad ke-13. Namun karena Eski Kermen berada di daerah pegunungan, kota ini sulit dijangkau dan itu menjadi salah satu alasan kenapa kota ini menjadi kota terakhir yang ditaklukkan oleh Mongol.
Photos byDementievsky Ivan
Tak lama setelah Eski Kermen ditinggalkan oleh warganya, warga desa tetangga mulai menggunakan rumah-rumah gua untuk tujuan komersial. Kini, gua-gua Eski Kermen pun menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di Crimea.
Baca juga:
Patah, jenggot topeng Raja Tutankhamun diperbaiki pakai lem murahan
Melongok Candi Ngetos Nganjuk, makam Raja Hayam Wuruk Majapahit
Menengok Kota Dinosaurus di ujung utara China
Penemuan makam istri Firaun berusia 4.500 tahun
Candi Sukuh, misteriusnya piramida Maya di tengah pulau Jawa