Arkeolog Temukan Rumah Kuno Dekat Makam Raja Baik Hati yang Dikuburkan dalam Peti Emas, Berasal dari Masa 900 SM
Penemuan di Jerman utara itu berasal dari Zaman Perunggu.
Arkeolog di Jerman baru-baru ini menemukan sisa-sisa peninggalan komunitas petani dan pedagang saat melakukan penggalian di sebuah situs Zaman Perunggu di Jerman utara.
Lokasi temuan itu ternyata berada dekat dengan “tiga makam” spektakuler Raja Hinz, yang dikenal sebagai penguasa baik hati dan kononnya dimakamkan dalam peti emas di samping istrinya yang setia. Pemakaman itu ditemukan pertama kali pada tahun 1899.
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Bagaimana arkeolog menemukan makam tersebut? Penemuan ini berlangsung ketika tim arkeolog terlibat dalam proyek penggalian di lokasi rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya.
-
Di mana makam kuno dengan harta karun ditemukan? Pada 2017, Institut Arkeologi Ukraina melakukan ekspedisi dan menemukan makam kuno tersebut.
-
Di mana para arkeolog menemukan makam kuno? Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, kelompok peneliti yang bekerjasama dengan para peneliti dari negara bagian Santa Catarina, Brasil Selatan, dan negara-negara lain (Amerika Serikat, Belgia, dan Prancis), menunjukkan bahwa para pembuat sambaqui di Galheta IV, sebuah situs arkeologi di Laguna (Santa Catarina), tidak digantikan oleh nenek moyang orang Jê Selatan, sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Dimana penemuan makam kuno itu? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
Dilansir dari laman The Guardian, tim peneliti gabungan dari Universitas Göttingen dan kantor negara bagian Brandenburg yang dipimpin oleh Immo Heske menemukan balai pertemuan raja yang megah berasal dari masa sekitar 900 SM.
Balai ini diyakini telah digunakan untuk perayaan dan pameran dagang. Mereka juga menemukan sekelompok rumah yang mungkin telah membantu menampung hingga 300 orang selama dua abad di bawah suksesi raja.
Heske menyebut penemuannya dengan “lautan rumah” karena terletak di tanah seluas 2.000 meter persegi dan memiliki gaya arsitektur yang mencerminkan pertemuan raja.
“Tempat ini dimaksudkan sebagai pemukiman permanen yang ditinggali para pekerja logam, tukang kayu, wanita yang mengurus tungku, petani, dan peternak sapi,” kata Heske.
“Orang-orang dapat hidup hingga usia 50 atau bahkan 60 tahun dan ada banyak generasi yang tinggal bersama di bawah satu atap,” imbuhnya.
Bangunan terbesar Zaman Perunggu
Salah satu bangunan terbesar di komplek tersebut berukuran 10 meter x 30 meter. Bangunan ini disebut-sebut sebagai bangunan terbesar dari Zaman Perunggu Nordik dan diyakini berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga penguasa, ruang pertemuan, ruang perjamuan, bisnis, gudang penyimpanan hasil bumi.
Tak sampai di situ, tim peneliti juga menemukan tunggul-tunggul tiang dan sisa-sisa tungku tanah liat yang dibakar.
Dilansir the Guardian, wilayah ini diyakini sebagai pusat perdagangan utama antara utara dan selatan. Hekse mengatakan di selatan, mereka minum anggur, di sini mereka mungkin minum mead dan kemudian membicarakan bisnis.
"Zaman perunggu adalah masa komunikasi untuk mendapatkan bahan baku dari daerah lain yang dibutuhkan," kata Heske.
Sayangnya, pemukiman yang padat ini harus berakhir akibat masuknya Zaman Besi. Cuaca yang berubah menjadi lebih dingin dan basah menjadikan wilayah ini dihuni oleh banyak nyamuk dan menyebabkan mereka pindah ke wilayah lain.
Heske mengungkapkan penggalian situs ini akan terus berlanjut sampai tahun depan sejalan dengan pemerintah setempat yang berencana untuk menarik para peminat sejarah untuk berkunjung.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti