Memandang wajah terus-menerus bisa buatnya jadi terlihat menarik
Wajah yang sering dipandang akan dinilai dan mendapat persepsi dari dalam diri sebagai wajah yang menarik.
Orang jawa memiliki ungkapan witing tresno jalaran soko kulino atau dapat diartikan jatuh cinta terjadi karena telah terbiasa. Ketika seseorang telah terbiasa dan sering bersama, biasanya mulai muncul bibit-bibit cinta di antara mereka. Hal yang sama ternyata juga terjadi terhadap persepsi kita dalam memandang wajah seseorang. Semakin sering dipandang maka akan semakin terlihat menarik wajah seseorang tersebut.
Dilansir dari Scientific American, hasil tersebut ditemukan oleh seorang psikolog dari Harvard. memperhatikan dan memandang seseorang secara terus menerus dapat membuat penilaian yang kita miliki menjadi meningkat dan pada akhirnya mulai menganggap bahwa wajah yang dimiliki oleh orang tersebut cukup menarik.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Hasil tersebut didapat penelitian tersebut melalui tiga percobaan yang dilakukan terhadap sekitar 50 partisipan. Peneliti menggunakan titik dan lingkaran sebagai alat eksperimen pengganti wajah manusia untuk melakukan penelitian tersebut.
Berdasar serangkaian penelitian tersebut disimpulkan bahwa penilaian menarik terhadap wajah seseorang tidak hanya dinilai berdasar penampilan fisik semata. Diketahui juga persepsi seseorang terhadap wajah yang menarik juga dapat berubah seiring semakin seringnya orang tersebut memandang wajah orang lain.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa mengapa seseorang kadang tidak langsung menganggap orang lain menarik pada pandangan pertama namun penilaiannya jadi meningkat seiring waktu. Hasil ini dapat menjadi hal yang menggembirakan bagi kamu yang tidak percaya diri dengan penampilan karena bisa jadi seiring berlalunya waktu, orang lain akan menganggapmu jadi menarik.
Baca juga:
Sering terlambat ternyata merupakan ciri-ciri orang kreatif
Walau biasa hemat, momen ini bisa buat orang mau bayar lebih mahal
Ternyata uang memang tak dapat membeli kebahagiaan
Pria berotot dianggap sebagai pemimpin yang baik, benarkah?
Bos galak ternyata justru bikin rasa tanggung jawab karyawan rendah