Ternyata tidak semua orang perlu memakai deodoran
Ternyata tidak semua orang perlu menggunakan deodoran untuk menyamarkan bau badan.
Salah satu hal rutin yang biasa dilakukan setiap hari terutama sebelum pergi adalah menggunakan deodoran. BAgi dalam bentuk spray maupun roll on, kegiatan ini biasa dilakukan seseorang untuk menambah rasa percaya diri yang dimilikinya. Tetapi ternyata penelitian menemukan bahwa tidak semua orang perlu untuk menggunakan deodoran.
Penggunaan pada seseorang biasanya bertujuan untuk menutupi atau menyamarkan bau badan yang dimilikinya. Bau badan ini biasanya muncul dari tubuh karena berkeringat ketika melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Tetapi seperti dilansir dari Independent, sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa pada beberapa orang dengan gen tertentu dapat diketahui apakah keringat yang dikeluarkan akan menimbulkan bau badan atau tidak.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang kental manis di Kota Bekasi? Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, bekerja sama dengan YAICI, melakukan penelitian terkait kesalahan konsumsi kental manis oleh masyarakat. Penelitian ini menyasar kota Bekasi dan bertujuan untuk mencegah gangguan gizi dan stunting pada anak. "Kita juga akan melakukan penelitian bersama dengan YAICI terkait dengan stunting dan kental manis," kata Diah Lestari Budiarti, perwakilan Majelis Kesehatan PP Aisyiyah.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian tentang kopi dan kepribadian dilakukan? Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa orang yang ekstrovert dan penuh tanggung jawab lebih mungkin memilih kopi etis, meskipun harganya lebih mahal.
Pada penelitian yang dilakukan oleh University of Bristol tersebut, partisipan berasal dari Inggris dan pada permulaan menemukan mengenai seberapa banyak wanita menghasilkan bau badan dan produk pewangi seperti deodoran yang mereka gunakan. Pada penelitian tersebut diketahui bahwa pada 117 wanita yang tidak menghasilkan bau badan, ternyata mereka juga masih menggunakan deodoran.
Pada penelitian tersebut juga diketahui bahwa bau badan seseorang dapat diprediksi melalui kotoran telinga yang dimilikinya. Seseorang dengan kotoran telinga yang kering cenderung memiliki lebih sedikit kandungan kimia dan bakteri pada bagian ketiak yang menjadi penyebab bau badan.
Orang-orang yang tidak memiliki bau badan tersebut ternyata sebagian juga cenderung masih menggunakan deodoran karena tekanan sosial di sekitarnya. Namun sesungguhnya kebiasaan-kebiasaan memakai deodoran tersebut tidak diperlukan pada semua orang.
Baca juga:
Ingin rambut cantik? Yuk, kenali serba-serbi hair oil ini
Ingin berkreasi buat kuku cantik? Yuk, ikuti 3 tips ini
Mongongo oil, minyak kecantikan super yang kalahkan khasiat kelapa
Teliti,ini 5 kesalahan yang sering kamu lakukan saat menyisir rambut
Begini tren kecantikan Jepang selama 100 tahun terakhir