Vodka dari fermentasi racun lebah, berani coba?
Vodka ini terbuat dari fermentasi lebah raksasa berukuran seperempat inci yang mampu memompa keluar racun yang kuat.
Vodka ini terbuat dari fermentasi lebah raksasa berukuran seperempat inci yang mampu memompa keluar racun yang mengandung enzim begitu kuat - yang bahkan dapat melarutkan jaringan manusia.
Sengatan lebah raksasa ini bahkan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, namun beberapa orang bersedia menahan sengatan mereka demi bisa menangkap dan menggunakan mereka untuk membuat shouchuu (minuman keras Jepang yang mirip dengan vodka).
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Apa yang menjadi menu spesial dari kuliner ini? Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ada kuliner lontong sayur yang sudah memasuki generasi ketiga.
-
Kenapa Kreco unik? Mengapa kreco ini disebut unik karena kreco ini sendiri agak sulit untuk ditemukan di daerah lain.
-
Makanan apa yang disebut sebagai makanan ultra proses? Makanan ultra proses tidak hanya terbatas pada makanan ringan dan minuman manis. Daftar ini juga mencakup produk sehari-hari yang mungkin kita anggap sebagai "makanan sehat."
-
Apa itu makanan ultra proses? Makanan ultra proses (ultra-processed food) adalah jenis makanan yang telah melalui berbagai tahap pengolahan industri yang kompleks dan mengandung bahan tambahan yang biasanya tidak ditemukan dalam masakan rumahan.
Photos by RocketNews24
Sebagaimana dilansir Odditycentral, seseorang yang disengat oleh lebah raksasa Jepang - yang tidak menerima pengobatan yang tepat segera setelah itu - bisa mati karena reaksi alergi terhadap racun.
Photos by RocketNews24
Tercatat sekitar 40 kasus kematian yang berhubungan dengan sengatan lebah raksasa terjadi setiap tahunnya di Jepang. Tetapi, hal ini tampaknya tidak memupuskan keinginan para penggemar shouchuu dengan mempertaruhkan hidup mereka demi bisa menangkap bahan utama dari pembuatan minuman beralkohol tersebut.
Shouchuu adalah ramuan langka yang tidak tersedia secara komersial di toko-toko, namun reporter RocketNews24 bepergian ke Prefektur Kumamoto, Jepang, untuk mencari pemburu yang menangkap lebah raksasa. Minuman tersebut kemudian difermentasi dalam alkohol selama tiga tahun.
Menurut laporan RocketNews24, shouchuu lebah yang telah difermentasi memiliki warna cokelat mirip lumpur dan memiliki bau sedikit seperti daging yang telah membusuk. Bagaimana rasanya? Rasa dari minuman ini tentu tidak biasa. Yang pasti, ada rasa asin yang berasal dari racun lebah.
Meskipun rasa dan bau dari shouchuu tidak sedap, minuman ini dipercaya menyimpan banyak manfaat kesehatan. Racun lebah yang dimasukkan ke dalam minuman keras ini katanya dapat membuat kulit jadi lebih indah dan meremajakan sistem tubuh. Untungnya, efek dari racun lebah telah dinetralkan oleh kandungan alkohol yang kuat, jadi minuman keras ini hampir mirip dengan anggur ular dari China, dan tentunya aman untuk diminum.