Kisah Lucu Berbalut Horor ‘Noni Belanda’ di RSCM
Rumah Sakit yang berdiri sejak era kolonial sering dikaitkan dengan cerita seram. Tapi pengalaman para mahasiswa Fakultas Kedokteran ini malah mengundang senyum
Penulis: Arsya Muhammad
Rumah Sakit yang berdiri sejak era kolonial sering dikaitkan dengan cerita seram. Tapi pengalaman para mahasiswa Fakultas Kedokteran ini malah mengundang senyum.
Sebelum dinyatakan lulus sebagai dokter, para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia harus menjalani praktik koas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Mereka harus menginap sesuai jadwal kalau terkena piket jaga malam di RSCM. Untuk itu disediakan rumah jaga koas di komplek rumah sakit yang sudah berdiri sejak tahun 1919 ini.
Rumah jaga koas ini bangunannya masih asli zaman Belanda. Sebuah bangunan tua yang terdiri dari dua lantai dan kamar-kamar tidur. Letaknya di belakang barak pasien bedah.
“Dalam satu kamar terdapat, dua sampai empat tempat tidur bertingkat yang dapat kami gunakan untuk berjaga setelah semalam suntuk berjaga,” tulis Firman Lubis dalam buku Jakarta Tahun 1960an, Kenangan Semasa Mahasiswa.
Para mahasiswa FKUI cukup senang berada di rumah jaga koas tersebut. Di sana mereka bisa berdiskusi, belajar, atau sekadar mengobrol sambil bermain gaple bersama kawan-kawan.
-
Apa yang terjadi pada MR? MR (14) pelajar MTs di Pacitan, Jawa Timur tewas usai menenggak kopi buatan ayahnya yang sudah dicampur racun sianida.
-
Apa penyebab kematian RAJS? "Gelar perkara penetapan tersangka terhadap enam orang yang melakukan penganiayaan dan atau pengeroyokan (kepada RAJS)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keteranganya, Sabtu (31/8).Keenam orang yang ditetapkan tersangka adalah, I, T, S, L, A, dan Y yang mengeroyok korban dengan memukul, menendang, sampai menyabet menggunakan seutas kabel.Akibat dari tindakan para tersangka, RAJS pun meregang nyawa setelah sempat dilarikan ke RS Primaya Cilodong. Dengan kondisi luka lebam yang ditemukan keluarga pada sejumlah bagian tubuh korban.
-
Kapan aksi perundungan yang menimpa R terjadi? Sementara orang tua korban, Alimin mengaku, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Kamis (14/3).
-
Kapan Ria Ricis mengalami ancaman? Selama 5 hari terakhir. mohon doanya semuanya semoga orangnya cepat ketemu
-
Siapa yang terancam mendapat hukuman rajam? Zina adalah perbuatan dosa besar. Allah akan memberikan hukuman berupa neraka terhadap orang-orang yang berbuat zina. Namun, selain mendapatkan dosa besar dan laknat dari Allah SWT, zina dalam Islam juga akan mendapatkan hukuman yang setimpal saat di dunia. Hukuman tersebut tak lain berupa rajam atau dilempari batu hingga mati. Sedangkan pada pelaku yang belum menikah, maka pelaku akan mendapatkan hukum cambuk sebanyak 100 kali hingga diasingkan dalam kurun waktu tertentu.
-
Apa motif para tahanan mengeroyok RAJS? Motif Pelaku Sementara motif dari para tersangka yang menganiaya korban. Karena selama menjalani registrasi, pemeriksaan kesehatan dan cukur rambut (botak) RAJS berperilaku tidak sopan yang memancing emosi dari para tersangka. "Selama proses tersebut korban menunjukkan perilaku tidak sopan sehingga para pelaku melakukan penganiayaan dan atau pengeroyokan terhadap korban," sebutnya.
Satu hal lagi, mereka mendapat makanan yang dikirim dari dapur RSCM. Untuk ukuran tahun 1960an saat kondisi Indonesia sedang sulit, makanan dari rumah sakit itu terbilang cukup mewah. Walau rasanya ‘khas rumah sakit’.
“Makanannya cukup lumayan waktu itu. Cukup bergizi juga. Ada sup, nasi daging, atau telur rebus, sayur dan buah. Namun rasanya kurang cocok dengan selera saya. Maklumlah, makanan untuk orang sakit,” kenang Guru Besar FKUI ini.
Kadang ada saja kejadian makanan untuk koas jaga ternyata dimakan diam-diam oleh mahasiswa yang sedang tidak piket. Hal seperti ini sering menimbulkan kekesalan para koas yang jaga.
Rumor Noni Belanda di Gedung Jaga Koas
Nah, ada juga rumor tentang hantu perempuan Belanda yang katanya sering gentayangan di sekitar gedung jaga koas tersebut. Cerita-cerita yang beredar di kalangan para koas itu, katanya sudah ada sejak zaman Belanda.
Pada suatu malam, rumah jaga koas heboh. Ada seorang koas yang lari ketakutan ke rumah jaga. Dia mengaku telah melihat hantu wanita bule sedang berjalan di lorong, tak jauh dari rumah jaga.
“Cerita ini menimbulkan kepanikan, sekaligus rasa penasaran. Beberapa orang mencoba melihat ke tempat setan tadi. Tempat itu memang cukup gelap,” kata Firman.
Beberapa orang memperhatikan dengan seksama. Ternyata dari lorong-lorong yang gelap itu benar terlihat seorang wanita bule berjalan ke arah rumah jaga. Semua terkejut. Dari yang tadinya samar-samar, menjadi makin jelas.
Namun anehnya ‘hantu’ itu berjalan biasa saja ke arah rumah jaga. Setelah dekat dia berhenti melihat orang-orang memperhatikannya sambil melotot. Salah seorang koas mengenali sosok tersebut. Ternyata dia seorang kakak kelas, yang sedang menjadi koas juga namun di bagian yang berbeda.
Wanita itu memang keturunan Indo Belanda, lengkap dengan rambut yang berwarna kemerahan jagung dan terurai.
“Dia agak sedikit meradang ketika diberitahu bahwa dirinya disangka setan perempuan yang dirumoran.” tulis Firman Lubis jenaka.
“Emangnya tampang gue kayak setan, apa?” protes si kakak kelas dengan sengit.
Setelah itu rumor hantu tersebut pun tak pernah dibahas lagi.