Lirik Lagu Hymne Guru dan Sejarahnya: Sarat Makna untuk Pahlawan Pendidikan Indonesia
Hymne Guru karya Sartono yang diciptakan pada 1980, jadi simbol penghormatan bagi guru dan bagian penting dari perayaan Hari Guru Nasional dan Hari Pendidikan.
Setiap tanggal 25 November, lagu Hymne Guru terdengar di berbagai tempat di Indonesia sebagai bagian dari perayaan Hari Guru Nasional. Lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai latar dalam upacara, tetapi juga menjadi simbol penghormatan bagi para guru yang telah berkontribusi dalam mencetak generasi penerus bangsa.
Diciptakan oleh Sartono, seorang guru seni musik asal Madiun, Jawa Timur, pada tahun 1980-an, lagu ini menyampaikan pesan mendalam mengenai pengabdian guru sebagai cahaya di tengah kegelapan. Meskipun Sartono merupakan seorang guru honorer, lirik yang ia tulis mencerminkan besarnya peran guru dengan penuh rasa hormat dan syukur.
-
Siapa yang mengajarkan sholawat terbaik? Shalawat terbaik dan terindah yang pertama yakni shalawat hajat dunia dan akhirat.
-
Kenapa membaca Sholawat Nabi penting? Membaca sholawat nabi adalah cara untuk menunjukkan rasa cinta dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.
-
Siapa yang mengajarkan Sholawat Fatih? Sholawat fatih berasal dari Ahmad At-Tijani, yang konon pernah bertemu dengan Rasulullah SAW.
-
Siapa yang memberikan contoh bacaan doa ruku dan sujud? Dalam kedua gerakan ini juga terdapat anjuran yang dijelaskan dalam hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim).
-
Siapa yang disebut dalam puisi "Doa Seorang Pesolek"? Tuhan yang cantik,temani akuyang sedang menyepidi rimba kosmetik.Nyalakan lanskappada alisku yang gelap.Ceburkan bulanke lubuk mataku yang dalam.Taburkan hitampada rambutku yang suram.Hangatkan merahpada bibirku yang resah.
-
Bagaimana cara mengamalkan Sholawat Fatih? Cara mengamalkan sholawat fatih bisa dilaksanakan usai sholat. Baik setiap selesai sholat wajib maupun sunah. Sholawat fatih juga bisa diamalkan kapan saja, contohnya saat tahlilan arwah, pengajian, atau ketika waktu senggang sebagai amalan sehari-hari.
Di balik keindahan melodi dan lirik yang menyentuh, terdapat kisah inspiratif mengenai perjuangan Sartono dalam menciptakan lagu ini. Dia menghadapi berbagai tantangan hidup sebagai guru honorer, namun akhirnya meraih pengakuan di tingkat nasional. Hymne Guru menjadi bukti nyata dari dedikasi Sartono yang tak tergoyahkan terhadap dunia pendidikan.
Seperti yang dikatakan Sartono, "Lagu ini adalah ungkapan rasa terima kasih kepada semua guru yang telah berkorban untuk pendidikan bangsa." Dengan demikian, lagu ini tidak hanya menjadi sebuah karya seni, tetapi juga sebuah penghormatan yang abadi bagi seluruh guru di Indonesia.
1. Awal Mula Hymne Guru: Inspirasi dari Kehidupan Sartono
Sartono menciptakan Hymne Guru pada tahun 1980 sebagai partisipasinya dalam sebuah sayembara yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Nasional. Ia diberikan waktu hanya dua minggu untuk menyusun lirik dan melodi yang mencerminkan sosok guru sebagai pahlawan.
Inspirasi untuk lagu ini berasal dari pengalamannya sebagai guru honorer yang menghadapi banyak keterbatasan. Selama bertahun-tahun, Sartono menjalani profesinya tanpa status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tanpa jaminan dana pensiun, tetapi ia tetap berkomitmen untuk mengabdi di dunia pendidikan.
Dalam lirik lagu ini, ia mengekspresikan pandangannya tentang guru sebagai "pelita dalam kegelapan" dan "patriot tanpa tanda jasa." Kiasan-kiasan ini muncul dari keyakinannya bahwa profesi guru setara dengan pahlawan bangsa, meskipun sering kali kurang mendapatkan penghargaan yang layak.
- Meluruskan Sejarah WR Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya
- Kisah Hidup Mochtar Embut, Musikus Legendaris Indonesia yang Pilih Hidup dalam Kesunyian
- Kisah Lagu Hallo Bandoeng yang Terlupakan, Bawa Pesan Rindu dari Ibu di Belanda
- 10 Tahun Tidak Ketemu, ini Sosok Guru Sanggar Lesti Kejora 'Tidak Pelit Ilmu'
Melalui lagu ini, Sartono ingin menegaskan pentingnya peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus mengingatkan masyarakat akan pengorbanan yang dilakukan oleh para pendidik.
2. Makna Mendalam di Balik Lirik Hymne Guru
Lirik Hymne Guru menyampaikan pesan yang sangat berarti mengenai posisi guru sebagai tokoh utama dalam dunia pendidikan. Ungkapan seperti "Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku" dan "Engkau bagai pelita dalam kegelapan" menunjukkan rasa hormat yang mendalam terhadap dedikasi para guru.
Melodi yang sederhana tetapi sarat emosional dari lagu ini semakin menekankan pesan moral tentang pentingnya menghormati sosok guru. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika lagu ini menjadi pilihan favorit untuk dinyanyikan dalam berbagai acara, seperti upacara peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Pendidikan Nasional.
Makna dari ungkapan "guru sebagai patriot tanpa tanda jasa" dalam lirik tersebut juga mencerminkan perjuangan Sartono serta banyak pendidik lain yang bekerja tanpa mengharapkan imbalan demi mencerdaskan generasi bangsa.
3. Lirik Lagu Hymne Guru
Terpujilah
Wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup
Dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir
Di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Terpujilah wahai ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
3. Pengakuan Nasional: Hymne Guru Jadi Lagu Wajib
Setelah meraih kemenangan dalam sayembara, Hymne Guru resmi ditetapkan sebagai lagu wajib nasional pada tahun 1980. Lagu ini segera menjadi favorit di kalangan masyarakat, terutama di antara pendidik dan siswa. Selain hadiah uang sebesar Rp750 ribu dari sayembara tersebut, Sartono juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2000 dan 2005 sebagai pengakuan atas kontribusinya melalui lagu ini.
Hymne Guru, sebagai lagu wajib, kini selalu dinyanyikan dalam upacara bendera di sekolah-sekolah, terutama saat peringatan Hari Guru dan Hari Pendidikan Nasional. Lagu ini telah menjadi bagian dari warisan budaya yang terus menghormati jasa-jasa para guru di seluruh Indonesia. Dengan lirik yang penuh makna, Hymne Guru tidak hanya mengingatkan kita akan peran penting guru, tetapi juga mengajak kita untuk menghargai dedikasi mereka dalam mencerdaskan bangsa.
4. Tantangan Moral: Pesan Sartono untuk Generasi Muda
Dalam wawancara yang dilakukan pada tahun 2008, Sartono menyatakan kekhawatirannya mengenai menurunnya rasa hormat siswa terhadap guru. Ia mengamati bahwa kewibawaan guru semakin memudar, hal ini terlihat dari banyaknya berita yang melaporkan perilaku siswa yang kurang sopan kepada guru.
Sartono berharap bahwa lagu Hymne Guru dapat berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara siswa dan guru. Ia berpendapat bahwa hubungan yang baik di lingkungan sekolah sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara optimal.
Pesan yang disampaikan oleh Sartono tetap relevan hingga saat ini, di mana pendidikan moral menjadi aspek krusial dalam membentuk generasi muda agar lebih menghargai para pendidik mereka.
5. Warisan Sartono: Inspirasi yang Tak Lekang oleh Waktu
Meskipun Sartono telah meninggal dunia pada 1 November 2015 karena komplikasi kesehatan, warisannya tetap ada melalui lagu Hymne Guru. Lagu ini bukan hanya sekadar penghormatan kepada para guru, tetapi juga menjadi simbol yang abadi dari perjuangan dan komitmen Sartono terhadap dunia pendidikan.
Kesederhanaan dalam liriknya mencerminkan kebijaksanaan seorang guru yang mampu menginspirasi jutaan pendengar di seluruh Indonesia. Dengan melodi yang menenangkan dan sarat makna, Hymne Guru terus menyebarkan semangat perjuangan pendidikan kepada generasi yang akan datang.
Saat ini, lagu ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Hari Guru dan Hari Pendidikan, yang menyatukan bangsa dalam memberikan penghormatan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa.
Melalui lagu tersebut, kita diingatkan akan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa. Dengan demikian, Hymne Guru tidak hanya menjadi lagu, tetapi juga sebuah gerakan untuk menghargai jasa para pendidik yang telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Apa tema utama dari lagu Hymne Guru?
Tema utama adalah penghormatan kepada guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk pendidikan.
Kapan Hymne Guru diperkenalkan untuk pertama kalinya?
Lagu ini diperkenalkan pada tahun 1980 setelah Sartono berhasil meraih kemenangan dalam sayembara penciptaan lagu. Keberhasilan tersebut menandai awal dari perjalanan musiknya yang semakin dikenal di masyarakat.
Kapan Hymne Guru pertama kali diperkenalkan?
Lagu ini diperkenalkan pada tahun 1980 setelah Sartono memenangi sayembara penciptaan lagu.
Apa makna frasa “pelita dalam kegelapan” dalam lagu Hymne Guru?
Frasa ini menggambarkan peran guru yang memberikan ilmu dan bimbingan kepada murid, seperti cahaya yang menerangi kegelapan.
Mengapa lagu ini sering dinyanyikan pada Hari Guru Nasional?
Karena lagu ini menjadi simbol penghormatan terhadap jasa guru yang berjasa membangun generasi penerus bangsa.