Para Pemimpin Negara ini Benar-Benar Melawan Israel, Tak Hanya Bicara
Jika yang lain hanya beretorika, para presiden dan raja ini berani perang dan menekan Israel lewat caranya masing-masing.
Perlawanan terhadap Israel dilakukan sejak lama. Ini para Presiden dan Raja yang berani perang melawan Israel.
Para Pemimpin Negara ini Benar-Benar Melawan Israel, Tak Hanya Bicara
Hafez Al Assad adalah seorang jenderal yang kemudian menjadi Presiden Suriah tahun 1970.
Hafez berusaha membalas kekalahan Suriah pada Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Dalam perang itu Suriah kehilangan Dataran Tinggi Golan yang strategis.
-
Dimana serangan besar-besaran Mesir berhasil menerobos pertahanan Israel? Mesir menerobos garis pertahanan Bar-Lev, dan melewati Sinai. Menghancurkan kekuatan Israel di sana.
-
Apa yang ditemukan oleh tentara Israel di perbatasan Mesir? Tentara penjajah Israel menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang rumit di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.
-
Bagaimana pasukan Israel bisa mengalahkan pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania? Dalam Perang itu, Israel Berhasil Mengalahkan Lawan-Lawannya Pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania mengerahkan pasukan mereka melawan Israel, tetapi militer Israel lebih unggul.
-
Apa yang dilakukan para sukarelawan Indonesia untuk mendukung Mesir dalam melawan Israel? Menurut Boediardjo cukup dengan 50 sukarelawan itu, Indonesia telah menunjukkan solidaritasnya untuk perjuangan rakyat Mesir.
-
Bagaimana Mesir berhasil mengecoh intelijen Israel sebelum Perang Yom Kippur? Diam-Diam Mesir Merancang Serangan Balasan Sejumlah besar pasukan Mesir disusupkan ke garis depan dengan menyamar.Mesir juga mengecoh intelijen Mossad dengan informasi palsu.
-
Siapa yang memimpin serangan Mesir ke Israel dalam Perang Yom Kippur? Presiden Anwar Sadat menunjuk Jenderal Ahmad Ismail Ali sebagai Panglima Perang Mesir sekaligus Menteri Pertahanan.
Persiapan Perang Melawan Israel
Hafez mendekati Uni Soviet untuk mendapatkan senjata bagi militer Suriah.
Dia tahu Suriah tak akan mampu berperang sendiri melawan Israel. Maka aliansi rahasia antara Suriah dan Mesir dijalin.
Mereka menyiapkan angkatan perang kedua negara untuk menyerbu Israel.
Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
Sekutu Hafez Al Assad adalah Presiden Mesir, Anwar Sadat.
Seperti Suriah, Mesir pun ingin membalas kekalahan mereka dalam Perang Enam Hari.
Selama persiapan perang, Mesir benar-benar melakukan persiapan secara rahasia.
Hafez Al Assad, Anwar Sadat dan para jenderalnya belajar dari kekalahan mereka sebelumnya.
Serangan besar-besaran terhadap Israel harus dilakukan secara mendadak dan tidak boleh tercium oleh Mossad.
Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
Serangan itu benar-benar tak terduga. Pertama kalinya Israel terdesak di awal perang.
Tank-Tank Suriah juga menyerang pasukan lapis baja Israel di Dataran Tinggi Golan.
Israel kemudian berhasil memukul balik pasukan Mesir dan Suriah.
Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
Namun pukulan belum selesai. Tekanan politik dan ekonomi diberikan bagi Israel dan Amerika Serikat, sekutu utamanya.
- Selain AS, ini Daftar Negara Pemasok Senjata Utama ke Israel
- Jebolnya Benteng Pertahanan Bar Lev yang Disombongkan Israel Tak Bisa Ditembus
- Jenderal ini Balaskan Dendam Negara Arab Pada Israel Dalam Perang Yom Kippur
- Perang Besar! Hamas Arak Jenderal Israel di Jalan Kota Gaza, Kolonel Senior Didor Sampai Tewas
Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
Raja Faisal juga mengirim sejumlah tentara Arab Saudi untuk ikut melawan israel.
Tapi embargo minyak inilah yang benar-benar memukul Amerika Serikat dan negara pendukung Israel.
Dunia mengalami krisis energi. Di AS antrian BBM terjadi di mana-mana.
Harga minyak naik empat kali lipat di AS. Pemerintah sampai membatasi penjualan BBM.
Kenaikan harga minyak ini memicu inflasi dan kenaikan barang-barang lain di AS.
Raja Faisal memainkan perannya dengan baik sebagai negara penghasil minyak.