Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parlemen Afrika Selatan Sepakat Putus Hubungan Diplomatik dengn Israel dan Tutup Kedutaan

Parlemen Afrika Selatan Sepakat Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel dan Tutup Kedutaan

Parlemen Afrika Selatan Sepakat Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel dan Tutup Kedutaan

Parlemen Afrika Selatan mengesahkan mosi yang menyerukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel dan penutupan kedutaan besar di Pretoria. Mosi ini muncul akibat meningkatnya ketegangan antara kedua negara tersebut terkait serangan Israel di Gaza.

Sumber: Al Jazeera

Parlemen Afrika Selatan Sepakat Putus Hubungan Diplomatik dengn Israel dan Tutup Kedutaan

Mosi ini disahkan pada Selasa (21/11) dengan 248 suara mendukung dan 91 suara menolak.

Foto: Rodger Bosch/AFP

Parlemen Afrika Selatan Sepakat Putus Hubungan Diplomatik dengn Israel dan Tutup Kedutaan

Tindakan ini sebagian besar bersifat simbolis karena pemerintahan Presiden Cyril Ramaphosa yang menentukan apakah akan menerapkannya.

Foto: Tobias Schwarz/Pool via Reuters

Seruan ini dicetuskan oleh partai oposisi sayap kiri Pejuang Kebebasan Ekonomi, yang didukung Kongres Nasional Afrika. Namun, tindakan ini juga ditentang anggota Aliansi Demokratik yang berhaluan tengah, dimana anggotanya mayoritas orang kulit putih, yang cenderung pro-Israel.

Sumber: Al Jazeera

Parlemen Afrika Selatan Sepakat Putus Hubungan Diplomatik dengn Israel dan Tutup Kedutaan

Ramaphosa mengatakan negaranya meyakini Israel melakukan kejahatan perang dan genosida di Jalur Gaza yang terkepung, di mana otoritas Palestina mengatakan lebih dari 14.100 orang tewas dalam serangan udara dan darat Israel sejak 7 Oktober.

Foto: Guillem Sartorio/AFP

Pemungutan suara dilakukan setelah Israel mengumumkan bahwa mereka akan menarik pulang Duta Besar Eli Belotserkovsky dari Pretoria "untuk konsultasi".

Negara Afrika tersebut, yang tidak memiliki duta besar di Israel sejak 2018, telah lama mendukung perjuangan Palestina untuk kemerdekaan. Banyak kelompok HAM Palestina juga menyamakan pendudukan Israel dengan rezim apartheid Afrika Selatan yang berlangsung selama puluhan tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kelompok hak asasi internasional yang menyatakan bahwa kebijakan Israel terhadap Palestina merupakan kejahatan apartheid semakin meningkat. Namun, kenyataan ini selalu dibantah Israel.

Afrika Selatan juga menjadi tuan rumah pertemuan virtual negara-negara BRICS pada hari Selasa. Kelompok negara-negara dengan ekonomi berkembang yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, Arab Saudi, China, dan Afrika Selatan ini menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan sesegera mungkin, lama, dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan" di Gaza.

"Sebagai negara-negara individual, kami telah menunjukkan keprihatinan besar kami atas kematian dan kehancuran di Gaza," tulis Ramaphosa dalam unggahan media sosial pada Selasa.

Foto: AFP

Parlemen Afrika Selatan Sepakat Putus Hubungan Diplomatik dengn Israel dan Tutup Kedutaan

"Biarkan pertemuan ini menjadi seruan tegas bagi kita untuk menggabungkan upaya dan memperkuat tindakan kita untuk mengakhiri ketidakadilan bersejarah ini. Mari kita bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang adil, damai, dan aman bagi rakyat Palestina dan Israel."

Foto: Guillem Sartorio/AFP

Parlemen Afrika Selatan Sepakat Putus Hubungan Diplomatik dengn Israel dan Tutup Kedutaan
Ketua MPR ke Jokowi: Kita Tidak Boleh jadi Negara Gagal dan Bangkrut
Ketua MPR ke Jokowi: Kita Tidak Boleh jadi Negara Gagal dan Bangkrut

Indonesia harus mampu untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
"Kami Satu Bangsa, Satu Darah, Bahasa Kami Satu. Palestina akan Segera Merdeka"

Kedutaan Besar Palestina di Jakarta memberi pernyataan tentang konflik terbaru Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya
Tunjangan Kinerja PNS Naik 20 Persen di 2024, Tinggal Tunggu Restu Jokowi
Tunjangan Kinerja PNS Naik 20 Persen di 2024, Tinggal Tunggu Restu Jokowi

Akan adanya kenaikan tunjangan kinerja atau tukin bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Indonesia Larang Kibarkan Bendera Israel Sejak 2019, Ini Aturannya
Ternyata Indonesia Larang Kibarkan Bendera Israel Sejak 2019, Ini Aturannya

Indonesia juga salah satu negara yang menentang keras penjajahan Israel di tanah Palestina.

Baca Selengkapnya
Israel Pakai Bom Fosfor Putih di Gaza dan Libanon, Bisa Membakar Kulit Sampai Tulang
Israel Pakai Bom Fosfor Putih di Gaza dan Libanon, Bisa Membakar Kulit Sampai Tulang

Tindakan Israel itu jelas melanggar hak asasi manusia yang sudah diatur dalam hukum kemanusiaan internasional.

Baca Selengkapnya
Israel Tak Senang dengan Pengakuan Mantan Tawanan yang Diperlakukan Manusiawi oleh Hamas
Israel Tak Senang dengan Pengakuan Mantan Tawanan yang Diperlakukan Manusiawi oleh Hamas

Hamas membebaskan dua tawanan yang keduanya merupakan perempuan lansia. Salah satu bekas tawanan, Yocheved Lifshitz (85) menggelar konferensi pers pada Selasa.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya
Ribuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya

Ribuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya

Baca Selengkapnya
Tertimbun Reruntuhan Akibat Serangan Israel, Bocah Palestina Minta Diselamatkan Paling Akhir Setelah Keluarganya
Tertimbun Reruntuhan Akibat Serangan Israel, Bocah Palestina Minta Diselamatkan Paling Akhir Setelah Keluarganya

Tertimbun Reruntuhan Akibat Serangan Israel, Bocah Palestina Minta Diselamatkan Paling Akhir Setelah Keluarganya

Baca Selengkapnya
Undang-Undang Baru Iran, Perempuan Berpakaian Tidak Pantas akan Dipenjara 10 Tahun
Undang-Undang Baru Iran, Perempuan Berpakaian Tidak Pantas akan Dipenjara 10 Tahun

Parlemen Iran mengesahkan undang-undang yang melarang perempuan berpakaian tidak pantas di tempat umum.

Baca Selengkapnya