Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak
Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Petrus, Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak
Tahun 1980an, Muncul Fenomena Sekelompok Orang Bertato yang Melakukan Tindak Kejahatan
Mereka dinamakan Gali atau gabungan anak liar. Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto memilih menjadi tentara KNIL? Bagi para pemuda pribumi miskin, menjadi serdadu kolonial adalah pilihan untuk lepas dari kemelaratan hidup di desa. Minimal mereka mendapatkan gaji tetap, asrama dan pensiun (jika sudah menyelesaikan masa tugas).
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Siapa yang mengenalkan Soeharto kepada Siti Hartinah? Rupanya mereka sudah punya calon. Wanita itu adalah Siti Hartinah. Teman sekelas adik Soeharto, saat sekolah di Wonogiri.
Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat. Namun tak lama kemudian, mayat-mayat pria bertato mulai banyak ditemukan. Tangan dan kaki mereka diikat, yang lain dieksekusi dengan tali atau ditembak.
Kadang Jenazah itu Ditaruh Tak Jauh dari Keramaian
Seperti memberikan pesan kepada para preman: Ini yang akan dilakukan pada mereka yang mengganggu ketertiban. Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
Soeharto mengaku merasa muak dengan banyaknya aksi kejahatan yang dilakukan Gali.
Soal Petrus ini Malah Akhirnya Dibuka Oleh Presiden Soeharto Sendiri
Presiden Soeharto Menilai Kekejaman Para Preman itu Sudah Keterlaluan
Ada orang tua yang dirampok kemudian dibunuh. Lalu ada wanita yang sudah dirampok, diperkosa di depan suaminya. "Ini sudah keterlaluan! Apa hal ini mau didiamkan saja?" tegas Soeharto. Dia merasa perlu melakukan tindakan tegas untuk mengakhiri premanisme.
"Tindakan tegas Bagaimana? Ya Harus Dengan Kekerasan,"
Tetapi kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan. "Dor, dor, dor!" Tetapi yang melawan ya, mau tidak mau harus ditembak. Karena melawan mereka ditembak. Kata Soeharto.
Penguasa Orde Baru ini pun membenarkan ada mayat yang sengaja ditinggalkan untuk shock therapy. Supaya orang-orang sadar kejahatan masih bisa ditindak dan ditumpas. Meredalah kasus-kasus kejahatan dan premanisme ini.
Komnas HAM Mencatat Kasus Petrus 1982-1985 Adalah Pelanggaran HAM Berat
Aparat negara di bawah Pangkokamtib diduga terlibat dalam aksi pembersihan para preman ini. Lebih dari 1.000 orang yang dicap preman, dihabisi tanpa diadili terlebih dahulu. Komnas HAM menemukan pola-pola eksekusi yang sama kemudian mayat korban dibuang ke tempat umum untuk memberi dampak psikologis.