13 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Saat berpuasa, kita tak hanya mendapat pahala semata. Manfaat bagi tubuh secara fisik dan mental juga menjadi hadiah bagi mereka yang berpuasa.
Dengan mengetahui manfaat puasa untuk kesehatan fisik dan mental, akan menambah semangat kita untuk beribadah.
13 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Saat menjalankan praktik ibadah puasa, apa yang diharapkan tidak lebih dari sekadar pahala dan balasan kebaikan dari Sang Pencipta. Apalagi, Islam menyebut bahwa balasan puasa berbeda dari ibadah-ibadah lainnya, karena pahala puasa akan dilipat gandakan tanpa batasan bilangan.
Namun, apa yang kita dapat dari puasa tak selalu kita rasakan nanti di hari akhir. Puasa adalah salah satu bagian dari kebiasaan hidup sehat. Bukan tanpa alasan, beragam manfaat kesehatan bisa kita dapat dari puasa.
Tubuh yang dipaksa untuk menahan lapar dan haus ternyata berpengaruh positif terhadap fisik dan mental seseorang. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menelusuri apa saja manfaat puasa untuk kesehatan fisik dan mental.
-
Apa saja manfaat puasa untuk kesehatan? Terlepas dari manfaat spiritual, ada beberapa manfaat puasa untuk kesehatan, salah satu keuntungan yang ingin dicapai banyak orang dari berpuasa adalah menurunkan berat badan.
-
Kenapa puasa Ramadhan bisa bermanfaat bagi kesehatan? Puasa itu menyehatkan badan. Kita yang sehat saja makin tambah sehat dengan berpuasa, teman-teman yang punya komorbid juga harus yakin puasa itu menyehatkan badan.
-
Apa manfaat kebiasaan baik di pagi hari? Hal itu bukan isapan jempol, jika kamu memiliki kebiasaan baik di pagi hari, tentu akan memberikan dampak positif yang banyak. Manfaatnya Apa Saja Sih? Dilansir dari berbagai sumber, kebiasaan baik di pagi hari bisa mengatur tenaga secara optimal, mudah diajak bekerja sama, dan dapat menyelesaikan urusan pekerjaan sesuai jadwal.
-
Bagaimana cara menjaga nutrisi saat berbuka puasa? Puasa bukan berarti Anda bebas makan apa saja saat berbuka. Pastikan makanan berbuka puasa Anda tetap bernutrisi, menurut Harvard Health Publishing. Konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan dan lentil, lemak sehat, dan protein tanpa lemak.
-
Apa saja manfaat memaafkan bagi kesehatan mental? Memaafkan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental seseorang, yaitu sebagai berikut:1. Mengurangi Stres: Memaafkan dapat membantu mengurangi tingkat stres yang dialami seseorang. Ketika seseorang memendam dendam atau marah terhadap orang lain, hal itu dapat menyebabkan stres kronis yang merugikan kesehatan mental.2. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Memaafkan dapat membantu seseorang merasa lebih damai dan tenteram dalam dirinya sendiri. Ini membantu meningkatkan kesejahteraan emosional secara keseluruhan. 3. Meningkatkan Kualitas Hubungan: Memaafkan juga dapat membantu memperbaiki hubungan dengan orang lain. Dengan memaafkan, seseorang dapat memulihkan atau memperkuat hubungan yang mungkin rusak karena konflik atau kesalahan.4. Mengurangi Kemarahan dan Kebencian: Memaafkan membantu seseorang untuk melepaskan kemarahan dan kebencian yang mereka rasakan terhadap orang lain. Ini dapat mencegah akumulasi emosi negatif yang merugikan kesehatan mental. 5. Memperbaiki Kualitas Tidur: Memaafkan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Ketika seseorang memaafkan dan melepaskan beban emosional, mereka cenderung memiliki tidur yang lebih nyenyak dan pulih.6. Meningkatkan Ketahanan Mental: Memaafkan merupakan tanda dari ketahanan mental yang kuat. Seseorang yang mampu memaafkan lebih mungkin untuk mengatasi tantangan dan kesulitan dengan lebih baik. 7. Mengurangi Gejala Depresi dan Kecemasan: Memaafkan juga terkait dengan penurunan gejala depresi dan kecemasan. Ketika seseorang dapat memaafkan dan melepaskan rasa sakit atau kekecewaan, mereka cenderung merasa lebih baik secara emosional.8. Mendorong Pertumbuhan Pribadi: Proses memaafkan dapat membantu seseorang tumbuh secara pribadi. Ini melibatkan pengembangan kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi, serta meningkatkan kedewasaan emosional.
-
Apa manfaat utama puasa bagi penderita diabetes? Saat berpuasa, tubuh menggunakan cadangan glukosa sebagai sumber energi. Ini membantu mengurangi lonjakan gula darah yang bisa terjadi setelah makan, sehingga membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil bagi penderita diabetes.
Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik
- Detoksifikasi: Puasa membantu hati dan ginjal memaksimalkan proses pembuangan racun dari dalam tubuh. Ini terjadi karena selama berpuasa, tubuh menggunakan simpanan glukosa untuk menghasilkan energi, yang dapat menurunkan gula darah dan tekanan darah, serta mengendalikan berat badan.
- Kontrol Gula Darah: Puasa dapat menurunkan kadar gula darah dan mengurangi resistensi insulin, yang meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan membuat penyaluran glukosa dari pembuluh darah ke dalam sel lebih efisien.
- Melawan Infeksi: Manfaat puasa bagi kesehatan mampu membantu menurunkan level peradangan dan infeksi, yang dapat membantu memperbaiki tingkat kesehatan dan mencegah perkembangan kondisi kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan rheumatoid arthritis.
- Hormon Pertumbuhan: Puasa dapat meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan manusia (HGH), yang penting untuk pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan meningkatkan kekuatan otot. Studi menunjukkan bahwa puasa hanya dalam kurun waktu dua hari dapat meningkatkan produksi HGH hingga 5 kali lipat.
- Mengurangi Kolesterol: Puasa juga dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan jumlah kolesterol baik, yang penting untuk kesehatan jantung.
- Penurunan Berat Badan: Salah satu manfaat puasa yang paling banyak diincar adalah menurunkan berat badan dengan cepat, karena dengan berpuasa, tubuh akan mengurangi penyimpanan lemak dan lebih banyak membakar lemak.
Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
- Mengurangi Stres: Puasa dapat membantu mengatur jadwal makan yang lebih teratur, yang berkontribusi pada peningkatan kemampuan berpikir dan pengelolaan emosi. Ini membantu menjaga kadar hormon stres, seperti kortisol, tetap terkendali, sehingga mengurangi tingkat stres.
- Mengaktifkan Proses Autofagi: Saat berpuasa, tubuh mengaktifkan proses autofagi, yaitu detoksifikasi alami yang membersihkan sel-sel yang rusak. Proses ini dapat meningkatkan fungsi otak, seperti memori dan pengambilan keputusan, serta mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.
- Memperbaiki Suasana Hati: Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat memperbaiki suasana hati dengan mengontrol ketegangan, kemarahan, dan gangguan mood lainnya. Perbaikan mood ini terkait dengan pengaturan asupan kalori selama puasa.
- Menurunkan Risiko Depresi: Puasa dikaitkan dengan peningkatan produksi protein BDNF (brain-derived neurotrophic factor) di otak, yang penting untuk kesehatan mental. BDNF yang memadai dapat mengurangi risiko gangguan kecemasan, bipolar, dan gangguan makan.
- Kondisi Mental Lebih Stabil: Dengan berkurangnya bahan beracun yang mengalir melalui darah selama puasa, otak mendapatkan akses ke aliran darah yang lebih bersih, yang berdampak pada peningkatan ketajaman berpikir dan memori.
- Proses ‘Peremajaan’ Otak: Puasa memungkinkan tubuh, termasuk otak, untuk mengalami proses peremajaan, menghilangkan sel yang sakit dan menyisakan jaringan yang sehat, yang berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.
- Mood Lebih Baik: Studi menemukan bahwa puasa intermiten selama beberapa bulan dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi ketegangan, kemarahan, dan kebingungan.
Tips Berpuasa Sehat
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari puasa, ada beberapa langkah dan pertimbangan yang harus diikuti. Berikut adalah beberapa tips berpuasa yang sehat dan efektif:
- Jangan Lewatkan Sahur: Makan sahur adalah kunci untuk tetap berenergi hingga waktu berbuka. Pastikan makanan sahur mengandung protein dan karbohidrat kompleks, serta lemak sehat.
- Konsumsi Air yang Cukup: Minumlah air putih yang cukup selama waktu sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman yang dapat memicu dehidrasi seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.
- Makan dengan Porsi yang Tepat: Hindari makan berlebihan saat sahur atau berbuka karena dapat menyebabkan perut kembung dan kelelahan. Makanlah dalam porsi normal.
- Buka Puasa dengan Makanan Bernutrisi: Mulailah berbuka dengan makanan yang mudah dicerna seperti kurma, yang merupakan sumber serat yang baik, kemudian lanjutkan dengan makanan yang mengandung protein, vitamin, dan mineral.
- Hindari Makanan Berminyak dan Manis: Makanan berminyak dan manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah pencernaan. Sebaiknya pilih makanan yang sehat dan bergizi.
- Olahraga Teratur: Meskipun berpuasa, tetap lakukan olahraga ringan secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh.
- Tidur yang Cukup: Pastikan mendapatkan tidur yang cukup selama bulan puasa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Makan Buah yang Mengandung Air: Konsumsi buah-buahan yang kaya akan air seperti semangka dan stroberi untuk membantu hidrasi tubuh.