Antisipasi Virus Flu Burung, Pemkab Garut Terapkan Biosekuriti
Virus flu burung yang menjangkiti unggas di sejumlah daerah membuat Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan tindak antisipasi. Upaya yang digencarkan saat ini adalah menerapkan biosekuriti.
Virus flu burung yang menjangkiti unggas di sejumlah daerah membuat Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan tindak antisipasi. Upaya yang digencarkan saat ini adalah menerapkan biosekuriti.
Disampaikan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sofyan Yani, Minggu (12/3), biosekuriti merupakan upaya pencegahan yang diterapkan di kandang maupun peternakan unggas agar virus H5N1 itu tidak masuk.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Upaya pencegahan dengan meningkatkan biosekuriti," kata Sofyan, mengutip dari ANTARA.
Jaga Kebersihan Kandang, Beri Disinfektan dan Batasi Lalu Lintas Unggas
Ilustrasi flu burung ©2016 Merdeka.com
Lebih rinci, biosekuriti menurut Sofyan bisa diterapkan dengan tetap menjaga kebersihan di sekitar kandang. Selanjutnya, kadang yang sudah steril bisa disemprotkan disinfektan secara berkala.
Tak hanya di sekitar kandang, peternak dan petugas yang beraktivitas di kandang harus disteril menggunakan disinfektan agar tidak ada virus yang menempel. Kemudian larangan keluar masuk kandang bagi warga luar juga diterapkan.
Tak sampai di situ, biosekuriti juga mencakup pembatasan lalu lintas ayam maupun unggas dari luar daerah.
"Kita juga membatasi lalu lintas ayam dari luar, terlebih dari wilayah terdampak," katanya.
Belum Ditemukan Kasus Flu Burung di Garut
Sofyan memastikan jika sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus flu burung di wilayahnya. Walau demikian, antisipasi ini karena adanya laporan kasus penularan virus dari unggas ke manusia di daerah lain.
"Untuk Garut alhamdulillah tidak ada kasus flu burung," katanya
Menurutnya, mata rantai virus bernama lain Avian Influenza itu bisa diputus hanya dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkar wilayah yang beririsan.
"Dengan lingkungan yang bersih, diharapkan penyebaran flu burung bisa dicegah, jadi yang paling penting adalah kebersihan," tandas Sofyan Yani.
Kemenkes Siapkan 195 RS untuk Cegah Flu Burung
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI juga menaruh perhatian ketat terhadap virus tersebut. Salah satu antisipasi yang dilakukan saat ini adalah dengan menyiapkan 195 rumah sakit rujukan.
Diungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi, selain rumah sakit, sejumlah laboratorium untuk pengecekan juga disiagakan walau ia berharap virus tersebut tidak mewabah luas di Indonesia.
Ia juga menyampaikan pesan kewaspadaan kepada dinkes di daerah-daerah, termasuk menghubungi balai karantina hewan di perbatasan untuk terus melakukan pengawasan dan pembatasan.
“Jadi mohon kalau sudah ada tanda-tanda gejala, segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Tapi jangan panik, karena masyarakat nanti ikut panik semua. Jadi kita ketahui dulu masalahnya, kita periksa, dan kita sudah siapkan itu rumah sakitnya,” terangnya.