Bantuan Belum Maksimal, Korban Gempa Cianjur Masih Bertahan di Tenda Jelang Lebaran
Sejumlah warga yang merupakan korban gempa Cianjur masih tetap bertahan di tenda pengungsian hingga beberapa hari jelang lebaran. Penyebabnya bantuan pembangunan rumah belum merata.
Sejumlah warga yang merupakan korban gempa Cianjur masih tetap bertahan di tenda pengungsian hingga beberapa hari jelang lebaran. Penyebabnya bantuan pembangunan rumah belum merata.
Para pengungsi itu harus betah untuk tinggal di sempitnya bangunan semi permanen yang dibuat dari plastik terpal. Kondisi ini disampaikan oleh Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, saat meninjau kondisi wilayah pasca bencana gempa Cianjur yang melanda bulan November 2022 lalu.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Banyak dari mereka yang tahun ini terpaksa berlebaran di bawah tenda plastik," beber Dedi, Selasa (18/4), dikutip dari ANTARA
Belum Terima Bantuan Pembangunan Rumah
Korban gempa Cianjur bertahan di pengungsian seadanya ©2022 Merdeka.com/Arie Basuki
Salah satu korban bencana gempa Cianjur benama Ade mengaku bahwa dirinya terpaksa tinggal di tenda hingga H-4 lebaran. Hal tersebut karena bantuan rumah yang dijanjikan pemerintah tak kunjung ia dapatkan.
Diketahui jika dirinya merupakan koran dengan kondisi rumah rusak berat, sehingga menurut pendataan ia berhak mendapat bantuan sebesar Rp60 juta. Sayangnya ia belum menerima lantaran rekening belum didapatkannya.
“Sudah hampir 5-6 bulan dari kejadian tinggal di hunian sementara ini,” kata Ade.
Tetap Beribadah di Masjid
Ade sendiri merupakan korban asal Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang. Ia bersama sejumlah pengungsi lainnya tetap menjalankan ibadah selama Ramadan di Masjid Jami Bahrul Huda.
Selain itu, tempat ibadah tersebut juga jadi tempat untuk mencari udara segar lantaran pengap di dalam tenda yang sempit. Adapun masjid merupakan hasil donasi dari berbagai pihak.
Menurut Ade, imbas dari dirinya belum menerima rekening membuat rumahnya belum bisa kembali dibangun.
“Ya, kondisinya seperti ini panas kalau siang dan dingin kalau malam karena terbuat dari terpal plastik” katanya lagi
Data Penerima Salah
Selain Ade, adapula Ujang Nurdin yang mengaku mendapatkan catatan keliru soal pendataan rumahnya. Kondisi sebenarnya rumah Ujang mengalami rusak berat. Namun ia heran karena saat didata, rumahnya hanya tercatat rusak ringan.
Walau demikian dirinya sudah menerima uang dan rekening. Namun belum bisa ia pakai karena akan diajukan untuk perubahan data terkait rumahnya yang sebelumnya rusak ringan menjadi rusak berat.
“Banyak yang tidak sesuai, rumah saya rusak berat dan roboh tapi terdata rusak ringan. Uang (bantuan) sudah masuk ke rekening tapi tidak akan digunakan terlebih dahulu karena sekarang sedang diubah untuk diajukan menjadi rusak berat,” katanya
Menurut Ujang, saat itu pendataan sudah dilakukan namun hanya dari bagian luar. Untuk bagian dalamnya tidak ditinjau.