Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Manusia, Bisa Picu Penyakit Kronis
Perubahan iklim merujuk pada perubahan cuaca dan suhu di Bumi. Perubahan ini memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai cara, termasuk kesehatan.
Perubahan iklim bisa berdampak pada setiap aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan mereka.
Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Manusia, Bisa Picu Penyakit Kronis
Perubahan iklim merujuk pada perubahan jangka panjang dalam pola cuaca dan suhu di Bumi. Ini termasuk variasi alami yang terjadi sepanjang siklus matahari, tetapi sejak abad ke-19, aktivitas manusia—terutama pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas—telah menjadi penyebab utama perubahan iklim.
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, yang bertindak seperti selimut di atmosfer, menahan panas matahari dan menyebabkan peningkatan suhu global.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak polusi udara pada kesehatan manusia? Untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia, langkah-langkah preventif dan perbaikan harus diambil secara holistik di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Pertama-tama, perlu dilakukan pengendalian emisi dari sumber-sumber polusi utama, seperti industri, kendaraan bermotor, dan pembangkit listrik.
-
Mengapa perubahan iklim menjadi ancaman kesehatan terbesar bagi umat manusia? Perubahan iklim adalah ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi umat manusia, dan WHO berkomitmen untuk meresponnya.
-
Apa saja dampak perubahan iklim terhadap sistem kesehatan? Kita mengetahui resiko perubahan iklim berdampak kepada kesehatan dan sistem kesehatan. Di satu sisi juga kita menyadari perubahan iklim juga dipengaruhi oleh kombinasi di berbagai kerentanan dan juga berbagai bahaya. Meningkatkannya suhu global meningkatkan panas dan kematian yang terkait dengan penyakit-penyakit seperti kardiovaskular, gagal pernapasan, dan ginjal khususnya di kelompok orang rentan seperti lanjut usia, anak-anak. Juga berdampak pada kesehatan ibu.
-
Mengapa perubahan iklim bisa menyebabkan kepunahan manusia? Kepunahan umat manusia kemungkinan besar akan disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menanam tanaman akibat kondisi iklim yang ekstrem. Kekurangan air dan sumber makanan bagi mamalia akan menjadi faktor utama dalam mendorong kepunahan.
-
Di mana saja dampak perubahan iklim dirasakan? Perubahan iklim memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak penyebab perubahan iklim, antara lain: Menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan penurunan kualitas sumber air.
Sebabkan Cuaca Ekstrem
Perubahan iklim bukan hanya tentang suhu yang lebih hangat; itu juga berdampak pada fenomena cuaca ekstrem, seperti kekeringan, banjir, badai yang lebih intens, pencairan es kutub, dan kenaikan permukaan laut. Semua ini dapat memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai cara, termasuk produksi pangan, perumahan, keselamatan, dan kesehatan.
Ini adalah masalah yang memengaruhi setiap bagian dunia dan memengaruhi semua orang, meskipun beberapa negara dan populasi lebih rentan daripada yang lain.
Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Manusia
Penyakit Kardiovaskular
Kenaikan suhu global dapat menyebabkan peningkatan insiden penyakit kardiovaskular. Panas ekstrem, misalnya, dapat memicu dehidrasi dan stres panas, yang meningkatkan beban pada jantung. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti serangan jantung dan stroke, terutama di kalangan orang tua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, perubahan pola cuaca juga dapat memengaruhi kualitas udara, meningkatkan polusi yang dapat memperburuk kondisi kardiovaskular.
Gangguan Sistem Pangan
Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pangan, baik secara langsung melalui efek pada pertanian dan perikanan, maupun secara tidak langsung melalui dampak pada ekosistem dan sumber daya air. Ketidakstabilan dalam produksi pangan dapat menyebabkan kekurangan gizi dan kelaparan. Ini tidak hanya memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik tetapi juga dapat melemahkan sistem imun, membuat individu lebih rentan terhadap penyakit.
Peningkatan Zoonosis
Perubahan iklim dapat memengaruhi pola distribusi dan transmisi penyakit zoonotik, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Perubahan suhu dan curah hujan dapat memengaruhi habitat vektor penyakit seperti nyamuk dan tik, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam dengue, dan Lyme. Ini dapat menyebabkan peningkatan kasus di daerah yang sebelumnya tidak terpengaruh oleh penyakit-penyakit tersebut.
Masalah Kesehatan Mental
Dampak psikologis dari perubahan iklim juga signifikan. Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai yang meningkat karena perubahan iklim dapat menyebabkan trauma dan stres pasca-trauma. Kehilangan rumah, mata pencaharian, dan komunitas dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan mental individu. Selain itu, kecemasan tentang masa depan planet juga dapat memengaruhi kesejahteraan mental.
Infeksi Kuman
Perubahan iklim dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan dan penyebaran patogen. Misalnya, suhu yang lebih hangat dan pola hujan yang berubah dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit. Ini dapat menyebabkan peningkatan insiden penyakit seperti kolera, leptospirosis, dan penyakit lain yang terkait dengan air dan sanitasi.
Alergi
Perubahan iklim dapat memperpanjang musim penyerbukan, yang dapat memperburuk alergi bagi banyak orang. Suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan jumlah serbuk sari di udara, yang dapat memicu reaksi alergi seperti rinitis alergi dan asma. Ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan kunjungan ke rumah sakit dan biaya kesehatan.
Kulit Terbakar Matahari
Peningkatan suhu dan perubahan pola cuaca dapat menyebabkan cuaca ekstrem yang sulit diprediksi. Di beberapa wilayah, ini dapat menyebabkan peningkatan paparan sinar UV yang berbahaya, yang dapat menyebabkan kulit terbakar matahari dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Peningkatan Suhu Ekstrem
Gelombang panas yang lebih sering dan lebih intens dapat memiliki dampak langsung pada kesehatan manusia. Peningkatan suhu dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan panas, dan bahkan kematian akibat panas, terutama di kalangan populasi yang rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis.
Cara Mengurangi Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan
- Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Sektor Kesehatan:
Layanan kesehatan global memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Sektor kesehatan sendiri menyumbang 4,6% emisi global, dengan rantai pasokan produk kesehatan berkontribusi lebih dari 70%.
Peneliti dari Unitaid meneliti rantai produksi 10 produk kesehatan utama seperti obat-obatan malaria dan HIV.
Hasilnya menunjukkan bahwa emisi secara realistis dapat dikurangi hingga 70% pada tahun 2030, tanpa meningkatkan biaya produksi. Solusi termasuk daur ulang, efisiensi proses, mendesain ulang produk, dan beralih ke energi terbarukan.
- Penanganan Kesehatan di Masa Perubahan Iklim:
Perubahan iklim memengaruhi kesehatan manusia melalui berbagai mekanisme:
- Penyebaran Penyakit: Suhu dan pola hujan memengaruhi penyebaran penyakit menular seperti malaria dan demam berdarah. Daerah sebelumnya yang tidak rentan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi patogen.
- Gangguan Pernapasan: Polusi udara akibat pemanasan global memperburuk kondisi seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Kekurangan Air Bersih: Perubahan iklim mengurangi ketersediaan air bersih, meningkatkan risiko penyakit terkait air.
- Kekurangan Pangan: Pola hujan yang tidak stabil mengganggu produksi pangan, menyebabkan kelangkaan dan malnutrisi.
- Stres Psikologis: Bencana alam akibat perubahan iklim dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
- Upaya Mitigasi Iklim:
Menanam pohon, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menghindari plastik sekali pakai, dan menghemat energi listrik dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
- Peningkatan Ketangguhan Masyarakat:
Meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim melalui sosialisasi, pemetaan populasi dan daerah rentan, serta peningkatan sistem tanggap perubahan iklim sektor kesehatan.