Dulu Keliling Pakai Sepeda Ontel, Bos Optik dari Depok Ini Bagikan Kunci Sukses Jualan Kacamata
Mujiran penjual kacamata di Kota Depok ini menyebut salah satu kunci suksesnya dengan bersedekah.
Semangatnya berjualan patut dicontoh
Dulu Keliling Pakai Sepeda Ontel, Bos Optik dari Depok Ini Bagikan Kunci Sukses Jualan Kacamata
Seorang penjual kacamata di Kota Depok, berhasil membangun bisnisnya dari nol. Perjuangannya cukup panjang hingga kini memiliki toko optik sejahtera. Sebelumnya pengusaha bernama Mujiran ini menjajakan kacamatanya menggunakan sepeda ontel.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Apa yang dikatakan oleh kata-kata motivasi bisnis tentang keberhasilan? Kesuksesan datang dari rasa ingin tahu, konsentrasi, ketekunan, dan kritik diri.
-
Mengapa para pengusaha muda termotivasi dengan kata-kata inspiratif? "Kesempatan bisnis itu bagaikan sebuah bis, sekali berhenti akan ada bis lain yang menyusul." - Richard Bronson
-
Siapa sosok inspiratif pengusaha sukses di balik Parna Raya Group? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
Mengutip kanal YouTube Jaga Lilin, Mujiran sebelumnya merupakan pegawai di sebuah toko kacamata dan memiliki keinginan untuk membuka usahanya sendiri di bidang yang ia geluti. Ia kemudian pelan-pelan menabung sampai akhirnya mimpi tersebut terwujud.
“Awalnya saya ini karyawan optik ya, jadi pelan-pelan saya tahu seluk beluk keoptikan, punya banyak kenalan orang-orang optik, akhirnya saya memberanikan diri untuk resign dan berdagang sendiri,” kata Mujiran.
Berkeliling pakai sepeda ontel
Mujiran bercerita jika di awal-awal berjualan kacamata, dia memanfaatkan sepeda ontel tua di rumah untuk berkeliling Kota Depok.
Kampung demi kampung dia jelajahi, termasuk memasang iklan sederhana di tiang listrik hingga produknya sampai ke luar kota.
“Saya dulu keliling cuma bawa dikit, paling tiga lusin frame kacamata, terus saya tempel-tempeli iklan di tiang-tiang listrik itu,” kata Mujiran.
Layani customer sampai Bogor
Dari hasil berkeliling di Depok dan menempelkan iklan di tiang listrik, Mujiran kemudian mendapatkan pelanggan sampai wilayah Bogor.
Walau harus mengayuh sepeda hingga belasan kilometer, ia tetap semangat memenuhi pesanan kacamata dari pelanggannya di luar kota.
“Bahkan saya pernah melayani pembuatan kacamata di Cibinong, Bogor,” katanya
Bisa mencicil motor
Beberapa waktu menjajakan kacamata dengan sepeda, ia bisa menyisihkan sedikit demi sedikit uang untuk mencicil sepeda motor.
Rute usahanya kemudian ia perjauh, sampai Kota Tangerang Selatan.
“Setelah punya motor, saya bisa melayani lebih jauh lagi sampai Bumi Serpong Damai, Cibitung Bekasi, Pulogadung, jauh-jauh lah, karena saya juga pasang iklan di media sosial,” terangnya
- Polisi Mulai Usut Laporan Keluarga Sultan Rifat, Mahasiswa Terjerat Kabel Optik di Jaksel
- Kubu Mahasiswa Terjerat Kabel Optik Minta Rekaman Tiga CCTV di TKP Dibuka Polisi
- Babak Baru Kasus Sultan Rifat, Keluarga Polisikan Perusahaan Pemilik Kabel Optik
- Ini Hasil Pertemuan Dinas Bina Marga DKI dengan Perusahaan Pemilik Kabel Optik Jerat Sultan Rifat
Bertekad punya optik
Lama kelamaan usahanya semakin berkembang pesat, dan Mujiran pun terdorong untuk memiliki optik sendiri.
Dari hasil menabung dikit demi dikit, cita-cita itu akhirnya terwujud. Kini optiknya ada Jalan Siliwangi Nomor 1, Kota Depok.
“Setelah pelanggan makin banyak, saya mengupayakan untuk saving yaa dan dipakai untuk mendirikan optik sendiri. Karena kalau saya keliling itu sering sekali ditanyai itu, 'Pak Mujiran optiknya di mana sih', akhirnya saya dengan istri punya tekad kuat, harus punya optik ini aku, bu,” terang Mujiran
Jemput bola
Tak hanya keliling ke wilayah permukiman, Mujiran juga rupanya menjajakan kacamata dengan cara menjeput bola dan mendatangi sekolah-sekolah sampai kantor-kantor.
Akhirnya, Mujiran memiliki bnyak pelanggan, dan semakin percaya diri untuk mengembangkan usaha di optiknya.
“Saya juga menjeput bola untuk periksa kunjungan, awalnya datang ke lembaga-lembaga kayak sekolah pesantren maupun individu. Dari situ terkumpul modal Rp3 jutaan, sekitar 15 tahun lalu untuk membangun optik ini,” terangnya
merdeka.com
Untung 300 kacamata tiap bulan
Sebagai pengusaha, Mujiran turut menjunjung tinggi kepuasan konsumen. Dia menyediakan garansi agar pelanggannya puas, termasuk menyediakan pembuatan custom.
Mujiran tak ingin mengecewakan pelanggan, dan tetap menomorsatukan kejujuran dalan berjualan kacamata. Ia mengaku mampu menjual sekitar 200 sampai 300 kacamata setiap bulannya, dengan harga yang bervariasi.
“Dalam usaha ini, saya menggaransi kenyamanan kacamata yang dijual, baik beli langsung maupun online. Bahkan kalau ada keluhan, saya bertanggung jawab mengganti dan nggak perlu bayar lagi. Dari sana kan pelanggan percaya dan banyak kasih testimoni,” terang Mujiran
Kunci sukses Mujiran
Dirinya sempat membocorkan kunci suksesnya selama berjualan kacamatan.
Salah satunya ia menggratiskan produknya untuk anak yatim piatu di wilayah Kota Depok.
Kualitasnya juga disetarakan dengan kacamatan premium untuk para pelanggan umum sebagai sebuah sedekah.
“Karena saya berjualan ini tidak murni bisnis ya, tapi ingin membantu anak yatim piatu yang kesulitan mendapat kacamata,” ungkapnya.
Mujiran memiliki keinginan jangka panjang, yakni membuka banyak cabang hingga ke luar kota, agar bisa terus bersedekah.