Kemiringan Jalannya Disebut Capai 33 Derajat, Ini Fakta Menarik Dusun Tempel Boyolali
Dari hasil pengukuran yang dilakukan melalui aplikasi di telepon pintar, kemiringan jalan motor di sana mencapai 25 sampai 33 derajat.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan melalui aplikasi di telepon pintar, kemiringan jalan motor di sana mencapai 25 sampai 33 derajat.
Kemiringan Jalannya Disebut Capai 33 Derajat, Ini Fakta Menarik Dusun Tempel Boyolali
Di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terdapat sebuah perkampungan yang tak biasa. Deretan rumah warga di sini tidak dibangun di daratan, melainkan menempel di lereng gunung. Jalannya hanya bisa dilalui motor dan terbilang ekstrem.
Sesuai namanya, permukiman warga di sini dikenal dengan nama Dusun Tempel. Terlihat rumah warga berbatasan langsung dengan jurang dan lembah. Posisinya benar-benar berada di dataran tinggi.
-
Apa yang unik dari Sedekah Bumi di Desa Surodadi? Gunungan di Desa Surodadi terbilang cukup unik. Hal ini dikarenakan di sana ada hasil tangkapan laut seperti kerang, ikan tengiri, kepiting, hingga ikan bandeng.
-
Mengapa Desa Penglipuran disebut sebagai desa yang unik? Desa Penglipuran dikenal karena rumah-rumah tradisional Bali yang masih dipertahankan dengan baik. Pengunjung dapat melihat dan mengenal lebih dalam tentang arsitektur tradisional Bali yang memiliki ciri khas, seperti atap berundak, pintu gerbang yang indah, dan pengaturan tata letak rumah yang simetris.
-
Mengapa Kampung Seni Yudha Asri unik? Ini tercermin dari mudahnya menemukan ikon-ikon khas adat Sunda seperti pertunjukan seni musik angklung, rampak bedug sampai tradisi ngaruwat bumi yang diturunkan ke generasi muda.
-
Kapan batu unik abad pertengahan ini ditemukan? Batu "Prajurit Govan" dari abad pertengahan ditemukan dalam penggalian arkeologi di halaman gereja Paroki Lama Govan di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (16/9).
-
Apa yang terjadi pada bidan desa itu? Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit kelumpuhan secara tiba-tiba. Ia pun hanya bisa terbaring lemah dan tidak mampu menjalankan tugas seperti biasa.
-
Di mana perkampungan yang unik dengan akulturasi Dayak dan Tionghoa berada? Sebuah perkampungan di tepian Danau Laet, Kalimantan Barat menyimpan keunikan dari masyarakatnya.
Walau terbilang berbahaya karena curam, namun warga setempat mengaku aman dan terbiasa dengan medan di lingkungan tempat tinggalnya. Kampung ini menjadi salah satu yang terunik di wilayah Jawa Tengah.
Foto: Youtube Kacong Explorer
Berada di Kecamatan Selo
Mengutip Youtube Kacong Explorer, lokasi dusun ini diketahui berada di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Kawasan ini memang terbilang curam karena berada di lereng Gunung Merbabu.
Sebagian besar warga di sini bermata pencaharian sebagai petani sayur dan buah, yang mereka kelola di tanah-tanah pegunungan.
“Kita sekarang lagi di dusun pinggir jurang, anak-anak di sini jago-jago tuh naik motor. Ini benar-benar nempel jurang ya,” kata sang kreator video.
Tidak Ada Pembatas Jalan
Rute yang ekstrem mewarnai jalan menuju perkampungan di kaki gunung tersebut. Walau kebanyakan sudah dicor semen, namun kondisinya sempit dan hanya bisa dilalui satu motor saja.
Belum lagi tikungannya tajam, dengan tidak adanya pembatas jalan dengan jurang yang curam ke bawah. Bahkan tak sedikit rumah yang hanya berjarak kurang dari satu meter dengan lereng.
“Kulo boten khawatir mas (saya tidak khawatir), Dusun Tempel, aman,” kata seorang warga yang diwawancarai oleh kreator video.
Kemiringan Jalan Capai 33 Derajat
Keberadaan Dusun Tempel benar-benar berada di lereng yang curam. Ini bisa dilihat dari kemiringan jalannya yang sangat tajam.
- Cara Memaksimalkan Manfaat Jalan Kaki, Bisa Turunkan Berat Badan & Mencegah Risiko Penyakit Mematikan
- Empat Peran Krom pada Kendaraan Bermotor Selain Membuatnya Bersinar.
- Menegangkan, Begini Detik-Detik Mobil Pikap Nekat Terobos Jembatan Kayu yang Tak Layak hingga Akibatkan Tragedi
- Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Dari hasil pengukuran yang dilakukan melalui aplikasi di telepon pintar, kemiringan jalan motor di sana mencapai 25 sampai 33 derajat. Angka tersebut menunjukan kemiringan yang tinggi di atas gunung.
“Disarankan menguasai sepeda motor untuk melewati Dusun Tempel karena jalannya miring,” katanya lagi.
Penduduknya 48 Kepala Keluarga
Sampai sekarang, jumlah penduduk di Dusun Tempel, Selo, Boyolali mencapai 48 kepala keluarga. Total jumlah warga mencapai 172 orang dari kalangan lansia, balita dan anak muda.
Terkait penamaan Dusun Tempel, warga setempat punya ceritanya. Jadi ternyata, penamaan tempel karena menempel di jurang Gunung Merbabu dan berdempet dengan desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sepanjang jalan juga dipenuhi area hutan dan kebun loncang alias daun bawang. Saat pagi, pemandangannya luar biasa sejuk.
Tak Mengungsi saat Erupsi Merapi
Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu.
Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
Menurut warga di sana, arah hujan abunya juga sempat mengarah ke perkampungan mereka. Namun kondisi tidak memungkinkan sehingga berusaha agar tetap bertahan di rumah masing-masing.
“Jadi waktu itu erupsi 2010, relawan kan sulit menjangkau Dusun Tempel karena jalannya terjal. Jadi warga di sini itu mantep untuk tetap di rumah,” tambah warga di kanal youtube tersebut.
Sebagai tambahan, kawasan ini memiliki panorama yang indah. Kebun-kebun sayur di lereng menjadi pemandangan yang sayang untuk dilewatkan. Lokasi ini juga dekat dengan kawasan wisata pegunungan di Kecamatan Selo, Boyolali yang diapit dua gunung yakni Merbabu dan Merapi di Yogyakarta.
Suasana Dusun Tempel dari atas ketinggian.
Foto: Youtube Kacong Explorer