Kepanjangan PPL yang Wajib Diketahui, Berikut Pengertian dan Tujuannya
PPL pada hakikatnya adalah proses pembentukan profesi keguruan yang langsung dapat diterapkan di lapangan. Melalui praktik pengalaman lapangan setiap mahasiswa diharapkan dapat mengekspresikan ide-idenya dalam upaya meningkatkan kemampuan dalam praktik pembelajaran.
Kepanjangan PPL adalah Praktik Pengalaman Lapangan yang merupakan muara dari semua kegiatan teori dan praktik bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di perguruan tinggi khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
PPL juga dapat diartikan sebagai suatu program prajabatan pendidikan guru yang dirancang khusus untuk menyiapkan calon guru yang menguasai kemampuan keguruan dan terintegrasi secara utuh. Setelah mereka menyelesaikan pendidikan dan diangkat menjadi guru telah siap mengemban tugas sebagai guru.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Bagaimana cara dosen muda ini berpura-pura menjadi mahasiswa? Punya wajah awet muda, ia bahkan dikira kakak tingkat oleh mahasiswanya. Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kapan motto hidup mahasiswa lucu digunakan? Motto hidup bagi mahasiswa seringkali menjadi sumber motivasi dan inspirasi dalam menjalani kehidupan kampus yang penuh tantangan dan kesibukan. Motto hidup tidak selalu harus serius; banyak mahasiswa memilih motto yang lucu untuk menambah semangat dan keceriaan dalam rutinitas mereka.
PPL pada hakikatnya adalah proses pembentukan profesi keguruan yang langsung dapat diterapkan di lapangan. Melalui praktik pengalaman lapangan setiap mahasiswa diharapkan dapat mengekspresikan ide-idenya dalam upaya meningkatkan kemampuan dalam praktik pembelajaran.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai kepanjangan PPL yang wajib diketahui, lengkap dengan pengertian dan tujuannya telah dirangkum dari digilib.uinsby.ac.id:
Pengertian PPL
Sebelum mengetahui kepanjangan PPL, pahami juga tentang artinya. Dalam pengertian umum PPL disebut juga praktik pembelajaran, dan kegiatan lain yang ada kaitan dengan proses pembelajaran di sekolah, semua kegiatan tersebut dilakukan secara terbimbing untuk memenuhi standar profesi keguruan. Sementara pengertian secara khusus PPL merupakan pengalaman langsung dalam proses pembelajaran bagi seorang calon guru.
Selanjutnya prinsip dasar pelaksanaan PPL berdasakan tanggung jawab bersama antara perguruan tinggi dengan sekolah.
PPL juga dilaksanakan dengan melibatkan berbagai unsur Perguruan Tinggi, Dinas Pendidikan, dan Sekolah. Kegiatan PPL sendiri pada dasarnya dilaksanakan dalam rentang waktu satu semester.
Tujuan PPL
Setelah mengetahui kepanjangan PPL dan pengertiannya, kamu juga perlu tahu mengenai tujuan dari PPL itu sendiri.
Berikut ini tujuan PPL yaitu:
1. Terbentuknya Kompetensi Paedagogik
- Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
- Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
- Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampuh.
- Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
- Memanfaatkan fasilitas informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
- Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
- Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
- Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
- Melakukan tindakan relatif untuk kepentingan kualitas pembelajaran.
2. Terbentuknya Kompetensi Kepribadian
- Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
- Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
- Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil. dewasa, arif, dan berwibawa.
- Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan merasa percaya diri.
- Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
3. Terbentuknya Kompetensi Sosial
- Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
- Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
- Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tertulis atau bentuk lain.
4. Terbentuknya Kompetensi Profesional
- Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampuh.
- Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampuh.
- Mengembangkan materi pembelajaran yang diampuh secara kreatif.
- Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan malakukan tindakan reflektif.
- Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.