Kisah Kampung Kristen di Lembang, Ajarkan Hidup Rukun dan Penuh Toleransi
Di sana juga terdapat tiga makam besar dari keluarga G.B Walter yang merupakan warga keturunan Belanda kelahiran Sumedang pada 1879.
Di sana juga terdapat tiga makam besar dari keluarga G.B Walter yang merupakan warga keturunan Belanda kelahiran Sumedang pada 1879.
Kisah Kampung Kristen di Lembang, Ajarkan Hidup Rukun dan Penuh Toleransi
Sebuah kampung kecil di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat memiliki cerita inspiratif tentang toleransi.
Di sana, warga bisa saling hidup berdampingan dengan rukun.
Kampung yang berada di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang ini dikenal sebagai salah satu kampung Kristen di Jawa Barat karena mayoritas warganya memeluk agama itu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Apa yang menjadi keunikan dari Kampung Cikentit di Bandung Barat? Ada hal unik yang bisa dijumpai di Kampung Cikentit, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Di perkampungan terpencil ini, terdapat tukang cukur tradisional yang buka praktik di depan rumah.
-
Apa yang menjadi titik awal penyebaran Kristen di Purbalingga? Dahulu, gereja itu menjadi tempat penyebaran agama Kristen di kota kecil tersebut.
-
Apa yang ditemukan di halaman Gereja Kristen Pasundan? Di halaman gereja, terdapat makam para pendiri Gereja Kristen Pasundan. Ada keterangan tokoh yang dimakamkan di makam itu, namun tulisannya sulit dibaca.
-
Di mana letak Kampung Pandai Besi yang terkenal di selatan Jawa Barat? Kawasan ini memang kesohor sebagai sentra pandai besi di selatan Jawa Barat.
Walau demikian, antar penduduk yang berbeda keyakinan maupun latar belakang budaya tidak saling menjatuhkan.
Bahkan, masyarakat bisa saling berbagi tentang latar belakang keyakinan mereka, termasuk asal muasal masuknya agama Kristen di sana.
Desa ini bisa menjadi contoh bagaimana toleransi dibangun sehingga bisa saling mendukung satu sama lain walau berlatar belakangan perbedaan.
Warganya Ramah
Mengutip tayangan dari Youtube Hardi Artventure, suasana hangat terasa di wilayah Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sesama warga dengan berbeda latar belakang saling berinteraksi satu sama lain, dan membangun kebersamaan sosial.
Bahkan warga muslim, siap mengantar siapapun yang ingin mengetahui leluhur kampung tersebut yang danggap mempelopori agama Kristen di sana.
“Saya Alhamdulillah Islam, dan di sini memang dari saya kecil banyak warga yang memeluk agama Kristen,” kata warga setempat bernama Hariban, yang mengantar kreator ke makam leluhur kampung yang bergama Kristen.
Saling Berbagi Kerukunan
Warga di sana juga menceritakan bahwa di wilayahnya terdiri dari berbagai latar belakang suku dan agama.
Beberapa di antaranya berasal dari Jawa, Sumatra, dan yang paling banyak tetap asli Sunda.
Mereka juga biasanya berkumpul saat pagi dan sore, serta tidak mempermasalahkan latar belakang masing-masing.
“Kalau saya aslinya Jawa, bapak itu Yogyakarta, ibu Subang dan pindah ke sini, saya lahir di Jayagiri. Di sini memang macam-macam, Medan juga banyak,” kata seorang perempuan yang sudah 72 tahun menetap di kampung tersebut.
- Dari Keluarga Biasa di Desa, Sosok Jenderal Kristomei Sianturi Kini Jabat Wagub Akmil 'Awalnya Tidak Tertarik Kehidupan Militer'
- Warga Tambun Bekasi Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kosong
- Ragam Kata Bijak Tentang Budaya, Penting untuk Menjaga Toleransi Antar Sesama
- Semua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah
Ada Gereja Kristen Pasundan dan Makam Belanda
Lebih jauh, kampung tersebut juga memiliki Gereja Kristen Pasundan (GKP) yang kabarnya sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Gereja ini menjadi pemersatu warga dari berbagai latar belakang tanah kelahiran.
Di sana juga terdapat tiga makam besar dari keluarga G.B Walter yang merupakan warga keturunan Belanda kelahiran Sumedang pada 1879.
Kabarnya, G.B Walter inilah yang mengenalkan agama Kristen di awal abad ke-20 kepada masyarakat sekitar.
Pernikahan dan pekerjaan menjadi salah satu media diterimanya agama Kristen di sini pada awal 1900-an.
Sekilas Tentang Keluarga Walter
Adapun G.B. Walter adalah seorang keturunan Belanda yang sudah lama tinggal di Lembang. Walter sendiri merupakan pengusaha dan bukan guru keagamaan ataupun tokoh misionaris.
Ia kemudian membuka usaha peternakan sapi untuk dijual produknya berupa susu maupun daging. Perusahaan itu dibangun pada 1930-an dan berlokasi di Jalan Jayagiri - Tangkubanparahu.
Usahanya ketika itu maju, dan memperkerjakan warga sekitar. Sayangnya, usaha hanya bertahan sampai 1940-an akhir.
Walau demikian, jejaknya masih bisa dilihat dari mayoritas warga setempat.