Kisah Menarik Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Dulu Kantor Residen Priangan dan Dikunjungi Tokoh Dunia
Meletusnya Gunung Gede Pangrango menandai berdirinya rumah dinas gubernur Jawa Barat ini
Meletusnya Gunung Gede Pangrango menandai berdirinya rumah dinas gubernur Jawa Barat ini
Kisah Menarik Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Dulu Kantor Residen Priangan dan Dikunjungi Tokoh Dunia
Rumah besar ini merupakan bangunan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat yang terletak di Jalan Pasir Kaliki, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
-
Gedung Pancasila berada di mana? Tidak semua bangunan lawas bisa lestari hingga sekarang. Sayangnya, sebagian di antaranya dibiarkan tak terawat kendati memiliki nilai sejarah, salah satunya gedung Pancasila yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Di mana Gedung Cerutu terletak di Kota Tua Surabaya? Mengutip Liputan6.com, ada dua bangunan cagar budaya di Kota Tua Surabaya kawasan Jalan Rajawali.Pertama, Gedung Cerutu.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Singasari? Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel.
Gaya bangunannya masih berarsitektur lawas, dengan dominan cat berwarna putih di tiap sisinya. Banyaknya pilar di sana juga mengindikasikan bahwa bangunan ini didirikan pada abad ke-19, sesuai misi tata kota kolonial Belanda yakni Indische.
Di balik kemegahan dan keindahan bangunan tersebut, rupanya tersimpan cerita sejarah yang menarik.
Dahulu, rumah yang juga dikenal sebagai Gedung Pakuan ini pernah menjadi Kantor Residen Priangan. Bahkan sejumlah tokoh dunia juga pernah berkunjung ke sini.
Sampai sekarang, bangunan tersebut masih aktif digunakan untuk kegiatan pemerintah daerah Jawa Barat.
Di Bangun pada 1864
Mengutip laman Biro Administrasi Pimpinan Sekretaris Daerah (Adpim) Jawa Barat, gedung Pakuan ini mulai dibangun tahun 1864. Ketika itu, ibu kota residen direncanakan pindah ke Kota Bandung.
Hal ini membuat seluruh kegiatan pemerintahan juga dialihkan ke sana, dari yang sebelumnya di wilayah Cianjur.
Namun setelah diresmikan bangunan belum bisa ditempati mengingat tidak adanya izin dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Charles Ferdinand Pahud.
Operasional gedung baru bisa berjalan maksimal setelah izin dikeluarkan, dan pemerintahan Priangan benar-benar dipindah ke Kota Bandung pada 1867.
Bermula dari Letusan Gunung Gede Pangrango
Diketahui alasan utama pemindahan rumah dinas ke Kota Bandung karena saat itu wilayah Cianjur dilanda bencana berupa letusan Gunung Gede Pangrango.
Seisi kota terkena dampaknya, termasuk bangunan gedung tersebut.
Atas pertimbangan keamanan, Kota Bandung sebagai pusat keramaian di Jawa Barat dijadikan lokasi pemindahan rumah dinas tersebut. Selain itu, pemindahan juga akan memudahkan koordinasi dengan pihak pusat.
Setelah dipindahkan, jabatan Residen Priangan dipegang oleh Van Der Moore selama beberapa tahun ke depan.
Pernah Dikunjungi Tokoh Dunia
Selain sebagai tempat istirahat, rumah dinas ini juga berfungsi sebagai bangunan untuk kegiatan rapat dan pertemuan penting antar residen.
Bahkan tak hanya tokoh penting di masa kolonial Belanda, di era setelahnya bangunan ini juga pernah dikunjungi oleh tokoh besar dunia sebut saja Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan Ratu Elizabeth II dari Inggris.
Ketika itu, proses pembangunan juga dilakukan secara profesional dan tidak asal-asalan sehingga daya tahan bangunan bisa kokoh hingga sekarang.
Jadi Salah Satu Tempat Bersejarah
Karena tingginya nilai sejarah, bangunan ini menjadi salah satu tempat edukasi tentang priangan di masa silam.
Sisa-sisa kejayaan bangsa kolonial bisa terlihat di bangunan yang sampai sekarang masih difungsikan sebagai rumah dinas Gubernur Jawa Barat di tiap priode kepemimpinannya.
Mengutip Liputan6, kendati usianya sudah 157 tahun ketahanannya luas biasa. Ini dibuktikan dengan tidak rusaknya Gedung Pakuan saat dihantam bencana gempa bumi 7,3 magnitudo pada 2009 lalu di Jawa Barat.
Di sini terdapat sejumlah fasilitas penunjang berupa taman burung, musala, lapangan tenis, dan air mancur. Lalu, terdapat pula pohon palem botol atau Hyophorbe Legenicaulis yang memperindah suasana di sekitar bangunan.
Gedung Pakuan era sekarang.