Kondisi Terkini Rest Area KM 86 B Cipali Pasca Semburan Api, Belum Dibuka Lagi
2 bulan berkobar, kini api di titik sumur Rest Area KM 86.B, Tol Cipali, Subang padam.
2 bulan berkobar, kini api di titik sumur Rest Area KM 86.B, Tol Cipali, Subang padam.
Kondisi Terkini Rest Area KM 86 B Cipali Pasca Semburan Api, Belum Dibuka Lagi.
Semburan api sudah hilang
Untuk saat ini semburan api sudah benar-benar berhenti di lokasi. Kepulan asap juga tidak terlihat di titik semburan. Informasi ini disampaikan oleh Kasie Kedaruratan BPBD Subang, Komara menyebut jika tekanan dari dalam bumi sudah hilang. “Untuk saat ini semburan api sudah hilang, semburan air juga sudah tidak ada. Artinya sudah tidak ada pressure dari dalam bumi ke atas, yang mendorong air dan juga gas, ” katanya, mengutip YouTube Liputan6, Kamis.
-
Kapan Rest Area Kledung ramai dikunjungi? Saat musim panen, pengunjung bisa menyaksikan aktivitas para petani memetik daun teh.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Di mana Rest Area Kledung berada? Dikutip dari Sumbingsegar, rest area Kledung diapit oleh Gunung Sumbing dan Sindoro.
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Kenapa perjalanan kereta api di Semarang mengalami keterlambatan? Banjir yang melanda wilayah Kota Semarang akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah sejak Rabu (13/3) hingga Kamis dinihari mengganggu perjalanan kereta api yang melintas di jalur Pantura tersebut.
Perlu pendalaman tim ahli
Walau kobaran api yang sebelumnya besar sudah berhenti, pihaknya masih terus berkonsultasi dengan tim ahli dari Pertamina, terkait sebab dan kondisi terkini dari lubang sumur tersebut.
“Jadi memang ini ada dua prediksi, yang pertama ada guguran pada sumur, lalu yang kedua, memang habisnya gas. Oleh karena itu yang bisa memprediksi adalah tim ahli dari Pertamina,” katanya lagi. Sampai saat ini, penutup seng yang dipasang mengelilingi titik semburan masih terpasang untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan.
Akan dilakukan pengecekan pengukuran gas
Langkah selanjutnya yang diambil adalah dengan melakukan pengukuran gas di lapangan oleh tim ahli. Ini untuk mengetahui apakah kandungan gas ternyata masih keluar atau benar-benar hilang. “Ini khawatinya apinya padam, tapi kandungan gasnya masih keluar ya, ” kata Manajer Operasional ASTRA Tol Cipali, Sri Mulyo. Pihaknya masih belum memastikan kapan rest area tersebut akan dibuka, karena menunggu pendalaman dari pihak ahli.
Api muncul saat gali sumur
Sebelumnya, semburan api tiba-tiba muncul dari sumur yang tengah dilakukan penggalian pada Rabu (26/4) lalu. Mulanya tidak langsung membesar, dan hanya memunculkan air dengan bau gas. Tak berapa lama api langsung muncul. Disebutkan jika gas dan api muncul dari dalam tanah dan tidak ada pipa gas dan atau minyak di sekitar lokasi. "Lagi perbaikan saluran air akan mengganti mesin pompa. Gak ada (korban) kan itu kaheap bahasa sunda na mah. Belum padam, kan gas yang keluarnya api dari gas. Iya masih lagi ditangani tim sama Pertamina juga ada di sini," kata Kainduk PJR Tol Cipali, Ipda Raden Nugraha.
Dua bulan tak padam
Sejak kemunculannya bulan April lalu, semburan api belum juga padam sampai Senin, 3 Juli lalu. Namun pada Selasa, pukul 10. 00 WIB, api di sana langsung berhenti. Upaya pengendalian sempat dilakukan dengan upaya resiko sekecil mungkin, salah satunya dengan teknik capping di titik api. "Dengan mengalirkan gas dari sumur air melalui pipa-pipa yang sedang didesain oleh tim ahli dan teknis dari Pertamina EP. Tim lainnya membantu pelaksanaan eksekusi pekerjaan," terang Kapolres Subang, AKBP Sumarni.
- Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes
- Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
- Mengunjungi Desa Sigandul, Kampung Terpencil yang Berada di Ujung Jurang
- Tata Tertib Toilet di Rest Area jadi Sorotan, Isinya Kocak Bikin Ngakak
Saat kejadian, kondisi rest area pun tengah ramai oleh para pemudik yang beristirahat, dan upaya evakuasi langsung dilakukan.