Mengenal Budaya Cirebon di Festival Kedawung Ngesti Luhung, Ada Tari Topeng sampai Puisi Lokal
Wilayah Cirebon, Jawa Barat memiliki ragam tradisi dan budaya yang khas. Seluruhnya perlu dirawat salah satunya melalui Festival Kedawung Ngesti Luhung.
Cirebon memiliki ragam tradisi dan budaya yang khas dan ditampilkan di Festival Kedawung Ngesti Luhung.
Mengenal Budaya Cirebon di Festival Kedawung Ngesti Luhung, Ada Tari Topeng sampai Puisi Lokal
Festival ini digagas oleh Pemerintah Kecamatan Kedawung, Cirebon. Sebelumnya, festival ini sempat terhenti akibat wabah Covid-19, namun Rabu (27/6) acara tersebut kembali digelar di Lapangan Desa Kalikoa, Apa saja budaya khas kota udang tersebut? Berikut selengkapnya.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Apa yang menjadi salah satu ciri khas budaya di Kecamatan Gegesik, Cirebon? Masyarakat Cirebon mengenal Gegesik sebagai salah satu kecamatan yang terletak di sisi barat kota tersebut. Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata wilayah ini juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satu yang unik adalah berburu tikus.
-
Bagaimana tradisi Ngirab di Cirebon dilakukan? Mengutip beautiful-indonesia.umm.ac.id, upacara ini dilakukan dengan berziarah ke petilasan Sunan Kalijaga oleh masyarakat di wilayah sekitar Sungai Derajat.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Apa itu tradisi Mudun Lemah di Cirebon? Jika dilihat dari pengertiannya, Mudun Lemah berarti turun tanah. Ini menandai seorang bayi yang sudah mulai beraktivitas secara mandiri mulai dari duduk, merangkak sampai berjalan.
-
Kenapa Festival Sepekan Tamansuruh diselenggarakan? "Tamansuruh dikenal dengan lokasinya yang sangat sejuk, berada di kaki Ijen. Di sana juga dikenal dengan Agro Wisata Tamansuruh yang sangat asri. Festival ini untuk mengangkat kekayaan wisata dan tradisi Desa Tamansuruh ini," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (17/7/2023).
Tampilkan Tari Topeng Khas Cirebon
Di acara tersebut ditampilkan sejumlah kesenian asli Kabupaten Cirebon, salah satunya tari topeng. Kesenian ini sudah mengakar kuat bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Tari topeng biasanya ditampilkan oleh satu orang, dengan pakaian tradisional setempat.
Dalam tradisinya terdapat setidaknya 2 karakter yang biasa ditampilkan, pertama Topeng Panji dan Topeng Kelana.
Menariknya, kesenian tari tradisional itu ditampilkan oleh anak-anak dan remaja dengan gerakan yang luwes dan lincah, sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Tampilkan Pembacaan Puisi Kacirebonan sampai Jajanan Tradisional
Selain tari topeng, kesenian lokal lainnya yang ditampilkan adalah pembacaan puisi Kacirebonan, berbagai macam seni etnik dan pameran jajanan tradisional. Disampaikan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, digelarnya ini sebagai upaya membangun harapan agar kesenian yang ada di wilayahnya bisa terus dirawat dan dikenal secara luas, terutama bagi kalangan muda. "Festival ini merupakan salah satu bentuk dan upaya kami melestarikan budaya Cirebon, agar anak-anak mengetahui budaya apa saja yang ada di daerahnya," terang Imron yang hadir di lokasi, Rabu (28/6).
Sebut Tradisi Perlu Dirawat
Imron mengungkapkan jika acara tersebut hampir tiga tahun terhenti akibat wabah Covid-19. Tahun ini digelarnya Festival Kedawung Ngesti Luhung diharapkan mampu merawat banyaknya tradisi asli Kabupaten Cirebon. Kemudian, dia juga mendukung agar kesenian ini agar tahun depan kembali hadir. "Kita harus bisa melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan menggali nilai-nilai baru yang lebih baik," katanya lagi.
Makna Ngesti Luhung dalam Festival Kedawung
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Abraham Muhammad mengatakan bahwa terdapat makna mendalam dalam acara tersebut. Ngesti Luhung berarti memiliki pemikiran yang tinggi, ini terkait harapan Kecamatan Kedawung yang nantinya bisa memiliki kemajuan di segala bidang. "Kami berusaha untuk menyeimbangkan antara globalisasi dan modernisasi dan itu bisa tertanam dengan adanya kearifan lokal," katanya .