Mengenal Gilang Permadi, Ilustrator dan Penulis Buku Anak Asal Indramayu yang Karyanya Menyebar sampai Papua
Karyanya bisa dilihat di banyak toko buku besar se-Indonesia.
Karyanya bisa dilihat di banyak toko buku besar se-Indonesia.
Mengenal Gilang Permadi, Ilustrator dan Penulis Buku Anak Asal Indramayu yang Karyanya Menyebar sampai Papua
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memiliki seorang ilustrator dan penulis buku anak berbakat bernama Gilang Permadi. Karyanya kini telah mencapai ratusan buku, dan tersebar hingga Papua.
Gilang, begitu ia disapa, mengaku terbiasa membuat karya ilustrasi sekaligus menulis cerita tentang anak. Ia banyak dikontrak oleh penerbit mayor sampai penerbit indi, di banyak wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terpesona dengan penampilan Indah Permatasari? Banyak yang terpesona dengan penampilan istri komedian Arie Kriting ini.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui saat di Indramayu? Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan pengakuan mengejutkan saat berdialog dengan dari nelayan Indramayu.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa yang memuji penampilan baru Indah Permatasari? Meski awalnya khawatir dengan bentuk wajah bulatnya, Indah Permatasari justru memukau semua orang, termasuk Arie Kriting, dengan penampilan barunya.
Karya-karya milik pria asal Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis itu bisa dijumpai di banyak buku cerita anak. Gilang juga membuat ratusan karya ilustrasi di buku mewarnai dan buku menggambar untuk anak usia PAUD dan TK.
“Kalau untuk karya ilustrasi, saya sudah menggambar di ratusan buku. Kalau di Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, karya saya sudah tersebar di enam provinsi termasuk Papua,” kata Gilang, mengutip YouTube Diskominfo Indramayu.
Bermula dari Sang Anak yang Sakit
Menjadi penulis dan ilustrator sukses seperti sekarang tak dilalui Gilang dengan mudah. Dirinya benar-benar memulai dari bawah sebelum 2017 lalu.
Ketika itu kondisi sang anak tengah sakit yang membuatnya harus mendampingi sang anak bersama istri hingga tidak bisa bekerja. Ia lantas mengajukan ide ke penerbit dan mengikuti banyak lomba.
“Awalnya saya itu autodidak, cuma gen menulis ini dapat dari almarhum bapak yang jadi kontributor. Kalau menggambarnya dari kakek yang seorang pelukis wayang. Dan saya memulai menulis dengan autodidak setelah saya harus di rumah merawat anak yang sakit,” kata Gilang.
Perlahan Karyanya Dilirik Penerbit
Ketika itu ia masih menjadi seorang pelukis dan perajin mebel. Saat memulai menggambar untuk cerita anak, Gilang belum memiliki peralatan memadai.
“Waktu itu saya ingat betul kalau belum bisa digital, scan gambar di warnet. Karena zaman-zaman 2010 sampai 2017 masih booming di warnet,” terang pria ramah itu.
Dari sana kemudian karyanya mulai melanglang buana dari penerbit satu ke penerbit lainnya, bahkan sampai ke mayor sekelas Gramedia.
“Tapi alhamdulillah, anak pertama saya bisa lulus kuliah di ITB dari hasil saya menulis dan menjadi ilustrator gambar,” katanya.
- Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku Bangun Budaya Literasi
- Gara-Gara Komik, Anak Ini Tega Gugat Ibunya yang Sudah Lanjut Usia ke Pengadilan
- Menteri Terima Buku Merdeka "ANAGATA INDONESIA" di IKN
- Mengenal Asisi Suharianto, Ilustrator Asal Malang yang Berhasil Mengungkap Sisi Lain Raja-Raja Nusantara
Karyanya Laris Manis di Pasaran
Setelah beberapa tahun merintis pengalaman sebagai penulis, beberapa bukunya laris manis di pasaran. Mulai dari Ashabul Kahfi, 40 Cerita Anak Asli Indonesia sampai 60 Dongeng Dunia Pengantar Tidur.
“Kalau yang punya cerita itu yang 40 Cerita Anak Asli Indonesia, dari situ saya bisa beli pen tablet digital untuk menggambar. Nah kalau yang 60 Dongeng Dunia Pengantar Tidur ini paling laris kata editor saya, alhamdulillah. Terjual sampai 500 eksemplar,”
terangnya.
merdeka.com
Sampai 2024 ini Gilang masih produktif menulis, bahkan ia merambah ke dunia sastra dengan membuat buku kumpulan puisi. Gilang menjadi sosok yang menginspirasi dari wilayah Indramayu, Jawa Barat.