Mengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan
Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
Mengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan
Masyarakat Kota Bandung kini resmi memiliki sentra kuliner baru. Lokasinya berada di basemen Alun-alun yang diisi sebanyak 140 lapak makanan khas Sunda. Cocok untuk dijadikan spot berlibur akhir tahun.
-
Dimana lokasi sentra kuliner PKL Sultan Agung? Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Dimana lokasi taman kuliner di Kalurahan Karangtalun? Pada tahun 2018, Dinas Perindragkop Kabupaten Bantul membangun taman kuliner di sisi barat lapangan. Pedagang yang sebelumnya berjualan di lapak lama dipersilakan untuk berjualan di tempat kuliner itu.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Dimana kita bisa menemukan resep makanan khas Bandung? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (8/8), simak ulasan informasinya berikut ini, 1. Resep Makanan Khas Bandung: Mi Kocok Bahan: - 500 gram kaki sapi - 200 gram mi gepeng siap pakai - 100 gram tauge Bahan kuah kaldu: - 50 gram kemiri - 6 siung bawang putih - 4 liter air - 2 batang serai (memarkan) - 2 sendok makan garam - 1 sendok makan kaldu sapi bubuk - 1 sendok teh merica bubuk Taburan pelengkap: - 3 buah jeruk limau - 3 sendok makan bawang goreng - 2 batang daun seledri - 1 batang daun bawang - saus sambal secukupnya - kecap manis secukupnya Sambal: - 50 gram cabai rawit merah
-
Apa saja makanan khas Bandung yang termasuk dalam daftar kuliner terbaik versi Taste Atlas? Beberapa yang masuk di antaranya batagor, mi koclok, kupat tahu, dan soto Bandung.
Pemerintah Kota Bandung sebelumnya melakukan penataan agar wilayah perkotaan menjadi lebih rapi dan tertata. Penempatan di area basemen juga memudahkan warga yang berkunjung ke alun-lalu, lalu mencari spot kuliner khas.
Ini juga akan menjadikan pusat alun-alun yang steril, dan terhidar dari lapak yang semrawut dan kurang tertata.
Diresmikan Kamis (21/12)
Mengutip bandungkota.go.id, area kuliner di basemen alun-alun sendiri dilakukan pada Kamis, 21 Desember lalu.
Sebelumnya para penjual makanan itu menempati jalan sekitar alun-alun, dengan kondisi yang kurang tertata.
Terhitung ada 140-an kedai kuliner yang sebelumnya menempati titik-titik di Jalan Dalem Kaum dan Alun-alun yang kini telah menempati tempat baru yang lebih nyaman.
Jadi pusat kuliner baru di tengah Kota Bandung
Dari 140 lapak kuliner yang berjualan, seluruhnya mendapatkan fasilitas tempat yang bersih dan nyaman.
Pengunjung pun bisa memilih berbagai kuliner khas kota kembang, mulai dari bakso cuankie, mi koclok, batagor dan baso tahu, nasi rames dan makanan serta minuman khas lainnya.
"Sehingga kenyamanan keindahan bisnis informal pun bisa jalan, salah satu spotnya di Alun-alun. Ini adalah solusi yang terbaik," kata Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtomulyono.
Terdapat ruangan dan kursi yang nyaman
Pihak Pemkot Bandung sendiri bekerja sama dengan salah satu produsen makanan ringan untuk melakukan penataan basemen Alun-alun Kota Bandung sebagai sentra kuliner.
- Rekomendasi Makanan Enak di Kota Bandung, Pelancong Wajib Tahu
- Menunya Bikin Ngiler, Ayah Lesti Kejora dan Keluarga Makan di Saung Punclut Bandung
- Murah Meriah dan Bikin Ngiler Mi Kangkung Bumbunya Kental, Hanya Rp20 Ribu Per Porsi 'Halal'
- Mengunjungi Pasar Lama Kota Tangerang, Suguhkan Ragam Kuliner sampai Pernak Pernik Khas Imlek
Dari sana, didapatkan sejumlah fasilitas yang nyaman untuk para pengunjung mulai dari 140 ruang kios, kursi dan meja, exhouse, kipas, apar, lampu 140 titik, wastafel, neon boks, pelaburan dinding, serta daya dukung instalasi air dan listrik.
"Kita ingin menghadirkan kota Bandung sebagai kota yang indah,” tambahnya.
Siap menjaga kebersihan
Para PKL yang menempati basemen alun-alun pun berjanji akan menjaga kebersihan lokasi, sehingga membuat para pemburu kuliner nyaman.
Sebelumnya penataan ini sudah direncanakan sejak 10 sampai 12 tahun silam, dan baru bisa terlaksana di bulan ini.
"Alhamdulillah ada 140 pelaku usaha informal yang sudah kita verifikasi dan validasi," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung selaku Ketua Satgasus PKL, Ema Sumarna.