Meteor adalah Penampakan Jatuhnya Meteoroid ke Atmosfer Bumi, Begini Ciri-cirinya
Fenomena langit memang selalu berhasil membuat banyak orang merasa penasaran dan terpukau. Salah satu yang membuat banyak orang penasaran akan kedatangannya adalah hujan meteor. Hujan meteor ini tampak seperti bintang jatuh dalam cerita fiksi namun dengan jumlah yang banyak.
Fenomena langit memang selalu berhasil membuat banyak orang merasa penasaran dan terpukau. Salah satu yang membuat banyak orang penasaran akan kedatangannya adalah hujan meteor. Hujan meteor ini tampak seperti bintang jatuh dalam cerita fiksi namun dengan jumlah yang banyak, sehingga membuat langit malam tampak semakin indah.
Lalu, apa sebenarnya meteor ini? Dilansir dari laman ScienceDaily, meteor adalah jalur yang terlihat dari meteoroid yang memasuki atmosfer bumi (atau benda lain), di mana pemandangan ini juga biasa disebut sebagai bintang jatuh.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan 'laba-laba hitam' di Mars muncul? Garis-garis gelap di Mars, menyerupai laba-laba, pertama kali diamati dalam gambar yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Mars Global Surveyor milik NASA pada awal tahun 2000-an.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Tari Ratoh Jaroe diciptakan? Tidak seperti tarian lainnya yang sudah ada sejak puluhan hingga ratusan tahun, Tari Ratoh Jaroe baru diciptakan pada tahun 2000 oleh Dek Gam, seniman asal Aceh.
-
Di mana Jaka Tarub bertemu dengan bidadari? Semakin mendekat dengan sumber suara, makin membuatnya terkejut. Ia melihat sekelompok bidadari yang tengah mandi di telaga.
Meteoroid, meteor, dan meteorit sebenarnya memiliki definisi yang berbeda, meskipun namanya tampak sama. Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai meteor, ciri-cirinya, dan perbedaannya dengan meteoroid dan meteorit.
Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
vox.com
Dikutip dari pendidikan.co.id, meteoroid adalah batu yang ada di luar angkasa yang berukuran kecil. Batu-batu ini melayang dan dapat bergerak dengan cepat. Batu angkasa ini juga tidak mengorbit pada matahari, sehingga lintasannya tidak beraturan dan dapat bergerak bebas.
Meteor adalah serpihan dari benda langit yang masuk ke dalam atmosfer bumi. Hal ini menimbulkan suatu gesekan antara permukaan meteor itu dengan udara dengan kecepatan tinggi.
Penampakan tersebut disebabkan karena adanya suatu panas yang dihasilkan oleh adanya tekanan ram (yakni bukan oleh karena gesekan) disaat meteoroid itu kemudian memasuki atmosfer. Penampakan meteor yang sangat terang ini disebut juga dengan bolide. Inilah yang menciptakan pijaran api atau tampak seperti cahaya dari kejauhan dan sering disebut sebagai bintang jatuh.
Sedangkan meteorit sendiri adalah batu meteor yang berhasil masuk dan mencapai permukaan bumi.
Ciri-Ciri Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Meteoroid, meteor, atau meteorit memiliki ciri yang berbeda dengan benda-benda langit lainnya. Beberapa dari ciri-ciri meteoroid, meteorit, atau meteor adalah sebagai berikut:
• Meteoroid merupakan benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari serta terdapat di ruang antarplanet.
• Meteoroid bukan tergolong sebagai bintang karena meteoroid adalah anggota dari tata surya yang tidak bisa memancarkan suatu cahaya sendiri.
• Meteoroid berupa batu-batu kecil dengan diameter antara 0,2 sampai 0,5 mm serta massanya juga tidak lebih dari 1 gram.
• Meteoroid semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik.
• Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi serta bergesekan dengan lapisan atmosfer yang menimbulkan panas dan akan tampak berpijar. Pada kasus ini meteoroid tersebut akan berubah menjadi meteor.
• Gerak dari Meteor yang berpijar tampak seperti bintang yang berpindah tempat. Oleh karena itu meteor ini disebut juga dengan bintang beralih.
• Meteoroid yang berukuran sangat besar dapat mencapai permukaan bumi, karena tidak habis terbakar dengan panasnya gesekan atmosfer bumi. Pada kasus ini, apabila meteoroid menyentuh permukaan bumi maka statusnya akan berubah menjadi meteorit.
• Meteorit yang jatuh pada di permukaan bumi akan menciptakan suatu kawah, seperti misalnya meteorit yang massanya itu kurang lebih 10.000 ton pernah jatuh di Arizona serta Siberia. Meteorit tersebut bisa menciptakan kawah yang lebarnya kurang lebih sekitar 1 km lebih.
Penyebab Meteor Mengeluarkan Cahaya
petapixel.com
Seperti yang telah kita ketahui, meteor adalah meteoroid yang berhasil memasuki bumi. Meteor akan terlihat memiliki ekor yang bercahaya terang dan membuatnya tampak seperti bintang jatuh.
Tapi, apa penyebab ekor yang bercahaya dari meteor itu bisa kita lihat di langit? Dikutip dari websiter sun.org, Meteoroid yang berukuran kecil akan dipanaskan oleh kompresi adiabatik sampai pada titik di mana mereka benar-benar hancur.
Namun, emisi cahaya, terutama yang disebabkan oleh interaksi antara komponen yang menguap dan terlepas dari molekul meteoroid dan udara yang bergerak cepat. Baik atom meteoroid maupun molekul udara, terionisasi selama pertemuan ini.
Ketika elektron bebas bergabung kembali dengan atom yang terionisasi di ekor meteoroid, mereka akan memancarkan cahaya yang dapat kita lihat dari kejauhan. Jalur atau ekor cahaya ini bisa memiliki panjang hingga beberapa puluh kilometer dan memiliki diameter awal beberapa meter.
Warna dari meteor sendiri juga merupakan indikator dari material meteoroid tersebut. Misalnya, warna kuning disebabkan oleh besi, warna biru-hijau oleh tembaga dan warna merah oleh bahan silikat.
Hujan Meteor
Salah satu fenomena dari meteor yang sering kita dengar adalah fenomena hujan meteor. Fenomena hujan meteor adalah fenomena di mana banyak meteoroid yang berhasil memasuki atmosfer bumi. Fenomena langit ini tentu akan sayang jika dilewatkan begitu saja, karena langit malam akan tampak lebih cantik dengan cahaya-cahaya yang diciptakan oleh meteor.
Hujan meteor juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Beberapa jenis hujan meteor adalah sebagai berikut:
©2016 Merdeka.com
• Hujan Meteor Orionid
Hujan meteor ini adalah hujan meteor yang biasanya terjadi pada bulan Oktober di tiap-tiap tahunnya. Nama Orionid diambil dari asal tempat cahaya yang menjadi sebuah titik meteor yang melintas, yang disebut dengan konstelasi orion. Hujan meteor Orionid ini biasanya memancarkan warna kuning atau hijau yang terlihat dengan jelas.
• Hujan Meteor Perseid
Seperti namanya, hujan meteor ini terjadi di atas rasi bintang perseus, serta kemungkinan terjadi pada saat bumi itu melalui aliran meteor yang disebut dengan sebutan awan perseid. Melalui suatu pengamatan yang sudah pernah dilakukan sejak 2 abad yang lalu terkait hujan meteor Perseid, terjadinya hujan meteor adalah pada pertengahan Juli hingga Agustus tiap-tiap tahunnya.
Meteor Perseid ini akan dapat terlihat dengan jelas di belahan bumi bagian utara pada saat malam hari di musim panas, di mana pada saat itu langit terlihat cerah.
©2020 MENAHEM KAHANA / AFP
• Hujan Meteor Geminids
Hujan meteor ini terjadi disebabkan karena meteor yang berasal dari sebuah asteroid yang disebut dengan sebutan 3200 Phaethon. Melalui pengamatan yang dilakukan sejak 1,5 abad yang lalu, hujan meteor Geminids terjadi pada akhir tahun, yaitu pada bulan Desember.
• Hujan Meteor Quadrantid
Hujan meteor Quandrantid merupakan sebuah hujan meteor yang asalnya dari konstilasi Bootes. Melalui pengamatan, hujan meteor ini terjadi pada bulan Januari. Namun, pengamatan untuk meteor ini lebih sulit disebabkan karena puncaknya hanya terjadi dalam hitungan jam saja.