Mirip di Makkah, Masjid di Subang Berbentuk Ka'bah & Dilengkapi Bukit Shafa-Marwah
Disebutkan jika di lokasi masjid yang dibangun tahun 2015 lalu itu terdapat berbagai replika, mulai dari Bukit Shafa dan Marwah hingga Hajar Aswad yang mampu mengobati rindu kita akan beribadah di tanah suci al Mukaromah.
Di Kabupaten Subang, Jawa Barat belum lama ini berdiri sebuah bangunan masjid berbentuk mirip Ka’bah berukuran 10x10 meter persegi, bernama Masjid Ath-Thoyyibah.
Rumah ibadah yang terletak di Jl. Raya Kalijati Timur, Kec. Kalijati bahkan jadi ikon baru wisata religi dengan sebutan Replika Baitullah.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Siapa yang mengibarkan bendera raksasa di Subang? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Bagaimana Bupati Subang mengibarkan bendera? Ia diketahui mengamankan diri menggunakan tali khusus pemanjat tebing dengan keamanan yang tinggi.
Disebutkan jika di lokasi masjid yang dibangun tahun 2015 lalu itu juga terdapat bangunan mirip Bukit Shafa dan Marwah hingga Hajar Aswad. Replika tersebut diharapkan dapat mengobati rindu kita akan beribadah di tanah suci al Mukaromah.
Lantas ada keunikan apa lagi di Masjid Ath-Thoyyibah? Berikut informasi selengkapnya, sebagaimana merdeka lansir dari berbagai sumber, Kamis (22/04/2021)
Terdapat Hijr Ismail dan Jejak Kaki Nabi Ibrahim
©2021 Youtube xiatshu channel/Merdeka.com
Untuk menambah suasana nyata dari Masjidil Haram dan Baitullah, di Masjid Ath-Thoyyibah juga dilengkapi dengan replika dari Hijr Ismail, atau tempat mustajab untuk berdoa di depan Ka’bah serta jejak kaki Nabi Ibrahim sebagai penanda makam yang terletak di sekitar area masjid.
Tak hanya dari bentuk, ornamen di masjid tersebut juga dibuat semirip mungkin dengan aslinya, mulai dari tulisan kaligrafi di kiswah atau penutup ka’bah.
Masjid tersebut juga seakan mengajak kita untuk terinspirasi, agar suatu hari nanti bisa berjumpa langsung dengan kiblat umat islam di Kota Makkah tersebut.
Selalu Ingat dengan Masjidil Haram
©2021 Youtube xiatshu channel/Merdeka.com
Ayi Kliwon, Ketua DKM Masjid Ath-Thoyyibah mengatakan jika berdirinya replika Ka’bah tersebut berawal dari impian sang pemilik yayasan saat berangkat ke tanah suci beberapa tahun lalu.
Ia mengatakan jika pemilik tersebut berbincang kepada anak-anaknya agar sepulang dari Makkah bisa dibangun sebuah masjid dengan suasana seperti di tanah suci.
“Pas di tanah suci ngobrol dengan anak-anaknya sekiranya lebih baik kalau kita pulang bikin masjid seperti ini. Jadi ini seperti impian dan saat datang ke Indonesia alhamdulillah dia bisa membuktikan dengan membangun masjid Ath-Thoyyibah” ujar Ayi Senin (19/04), seperti dilansir dari kanal Youtube Fokus Indosiar
Jadi Wisata Religi
©2021 Youtube xiatshu channel/Merdeka.com
Dengan memiliki bentuk yang menyerupai aslinya, Masjid Ath-Thoyyibah seakan menjadi daya tarik baru wisata religi bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Subang.
Hal tersebut juga turut disampaikan oleh Dadan Hamdani, selaku pengunjung masjid. Menurutnya bangunan, ornamen serta replika yang ada di Masjid Ath-Thoyyibah merupakan hal yang unik dan baru pertama ditemuinya.
“Baru pertama kali lihat ya kalau di Indonesia, unik di sini seperti berada di Ka’bah Tanah Suci sana” kata Dadan, dilansir dari Youtube Liputan6 SCTV.
Selama masa pandemi Covid-19 masjid tersebut juga turut menerapkan sejumlah protokol kesehatan bagi para pengunjung, agar terhindar dari penularan virus Corona.