Niat Puasa Dzulhijjah beserta Keutamaannya, Ini Anjurannya sesuai Hadis Nabi
Niat puasa Dzulhijjah adalah langkah awal bagi setiap muslim yang ingin menjalankan puasa pada bulan ini. Dengan niat, kita memantapkan diri untuk beribadah.
Bacaan niat adalah bagian tak terpisahkan dari setiap ibadah, termasuk puasa.
Niat Puasa Dzulhijjah beserta Keutamaannya, Ini Anjurannya sesuai Hadis Nabi
Bulan Dzulhijjah sendiri memiliki makna yang sangat istimewa dalam kalender Islam, karena di bulan ini terdapat salah satu rukun Islam yang paling penting, yaitu ibadah haji.
Puasa Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dan manfaat spiritual bagi umat Islam yang melaksanakannya.
Niat puasa Dzulhijjah adalah langkah awal bagi setiap muslim yang ingin menjalankan puasa pada bulan terakhir dalam kalender Islam.
Dalam tulisan ini, kita akan memahami bagaimana bacaan niat puasa Dzulhijjah dan juga berbagai keutamaan yang diberikan Allah SWT kepada mereka yang menjalankan puasa Dzulhijjah dengan sungguh-sungguh.
Pengertian Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu bulan ke-12 dalam kalender Islam. Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, karena di dalamnya terdapat ibadah haji dan hari raya kurban.
-
Apa saja keutamaan yang bisa didapatkan dari puasa Dzulhijjah? Keutamaan Puasa Dzulhijjah Ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh dari puasa Dzulhijjah. Berikut adalah beberapa di antaranya: 1. Menghapuskan Dosa-dosa Salah satu keutamaan puasa Dzulhijjah adalah penghapusan dosa. Rasulullah SAW bersabda:"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).Mayoritas ulama menyatakan bahwa dosa-dosa yang dihapus melalui puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113). 2. Dilipatgandakan Pahalanya Keutamaan lain dari puasa Dzulhijjah adalah dilipatgandakannya pahala. Puasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Rasulullah SAW bersabda:"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Tirmidzi). 3. Hari Pembebasan dari Siksa Neraka Puasa Dzulhijjah juga dikenal sebagai hari pembebasan dari siksa neraka. Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda:"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
-
Apa saja puasa yang disunnahkan di awal bulan Dzulhijjah? Puasa di Awal Dzulhijjah: Dilaksanakan di 7 hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu dari tanggal 1-7 Dzulhijjah 1445 H atau 8-14 Juni 2024. Puasa Tarwiyah: Dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, yaitu pada 15 Juni 2024. Puasa Arafah: Dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, yaitu pada 16 Juni 2024.
-
Kapan Puasa Dzulhijjah dilakukan? Perbedaan puasa arafah, tarwiyah, dan dzulhijjah dapat kita lihat dari waktu, keutamaan, dan hikmahnya. Puasa Dzulhijjah Puasa Tarwiyah Puasa Arafah
-
Bagaimana cara membaca niat puasa qadha di bulan Dzulhijjah? Pada dasarnya, bacaan niat puasa qadha di bulan Dzulhijjah tidak berbeda dengan bacaan niat puasa qadha di bulan-bulan lainnya.
-
Bagaimana cara menunaikan puasa qadha Ramadhan di bulan Dzulhijjah? Berikut, kami merangkum penjelasannya, bisa disimak.
-
Bagaimana cara berniat puasa Dzulhijjah pada tanggal 1-7? Niat puasa pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah adalah:"Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ"Artinya:"Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah karena Allah ta’ala."
Niat Puasa Dzulhijjah dan Waktu Pelaksanaannya
Sebelum mengetahui keutamaan puasa Dzulhijjah, umat Islam perlu mengetahui bacaan puasa sunnah ini.
Adapun niat puasa Dzulhijjah dan artinya adalah sebagai berikut:
- Niat puasa 1-7 Dzulhijjah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya:
"Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah karena Allah ta’ala."
- Niat Puasa 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
- Niat Puasa 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Hadits tentang Puasa Dzulhijjah
Adapun dalil yang menunjukkan istimewanya puasa di awal Dzulhijjah karena dilakukan pula oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal ini sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan,
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad.)
Selain itu, diceritakan pula dari Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis.”
(HR. Abu Daud dan An-Nasa’i.)
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Ada banyak keutamaan puasa Dzulhijjah yang bisa didapatkan setiap Muslim. Berikut keutamaan puasa Dzulhijjah dan penjelasannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:
1. Menghapuskan Dosa-dosa
Salah satu keutamaan puasa Dzulhijjah adalah dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut, artinya:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim). Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
Keutamaan puasa Dzulhijjah selanjutnya adalah dibebaskan dari siksa neraka. Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya. Sebagaimana hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Setiap Muslim yang menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah, pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Pahala puasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut, artinya:
Rasulullah bersabda, yang artinya, "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)
Itulah sejumlah keutamaan puasa Dzulhijjah yang bisa didapatkan oleh umat Muslim.
Dengan menunaikan ibadah sunnah ini dengan khusuk, tentu Allah SWT akan memberikan pahala berlipat ganda dan dibebaskan dari siksa api neraka.