Parebut Seeng, Tradisi Sunda yang Menampilkan Keseriusan Pria dalam Melamar Wanita
Ingin membuktikan keseriusan untuk melamar gadis pujaan, belajarlah dari kesenian Parebut Seeng khas Jawa Barat ini.
Parebut Seeng, atau biasa disebut juga Rampag Seeng merupakan salah satu kesenian bela diri khas tatar Sunda yang melegenda. Tradisi yang menampilkan ketangkasan bela diri ini konon disebut sebagai upaya untuk menguji keseriusan dari mempelai pria dalam melamar wanita.
Sesuai dengan namanya, Parebut yang artinya merebut dan Seeng yang artinya penanak nasi atau dandang khas Sunda. Sang mempelai pria diharuskan untuk bisa merebut penanak nasi dari pihak perempuan melalui aksi bela diri.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa kabar bahagia yang diumumkan? Perayaan ulang tahun Yakub Hasibuan juga menjadi momen berita bahagia dengan kehadiran Jessica Mila yang kini sedang hamil.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
Sebagai tambahan informasi, Seeng merupakan simbolisasi dari kebahagiaan dalam berumah tangga setelah menikah.
Berawal dari Kawasan Caringin
Indonesiakaya.com ©2020 Merdeka.com
Menurut uraian dari disparbud.jabarprov.go.id, Parebut Seeng berasal dari kawasan Caringin, Bogor, Jawa Barat. Di mana kawasan tersebut merupakan salah satu kampung penghasil para jawara bela diri di Tanah Pasundan.
Kesenian tersebut terus berkembang hingga ke berbagai wilayah di Kabupaten Bogor hingga ke Kampung Sindang Barang, Desa Pasir Peurih, Kecamatan Tamansari.
Kejayaan dari Parebut Seeng mulai marak tahun 1950 hingga mencapai puncaknya pada dekade 70-an. Disebutkan juga jika tradisi unik ini telah berkembang di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Keterkaitan dengan Upacara Pernikahan
Indonesiakaya.com ©2020 Merdeka.com
Setelah kesenian tersebut menyebar, lantas oleh masyarakat Sunda Parebut Seeng dijadikan semacam kebiasaan untuk mengasah kemampuan sebelum melamar gadis pujaannya.
Mengingat di zaman dahulu masyarakat Bogor selalu melakukan iring-iringan saat mengantar calon pengantin pria. Maka seni bela diri ini juga dilakukan untuk menjaga keselamatan selama perjalanan menuju rumah mempelai wanita. Mengingat selama iring-iringan mereka juga membawa berbagai seserahan berupa bumbu dapur, makanan, alat rumah tangga, sirih pinang hingga hewan ternak.
Mempertahankan Seeng atau Dandang agar Tidak Direbut
Indonesiakaya.com ©2020 Merdeka.com
Biasanya Parebut Seeng akan dilangsungkan setelah pengantin pria sampai di lokasi hajat mempelai wanita. Aksi bela diri akan dimulai sebelum pelaksanaan akad nikah.
Kegiatan tersebut diawali dengan perkenalan calon mempelai pria kepada anggota keluarga perempuan melalui kedua belah bobotoh (sebutan perwakilan tokoh yang melakukan atraksi silat untuk merebut seeng).
Setelah itu kedua belah bobotoh saling unjuk kebolehan dengan melakukan pertarungan untuk merebut Seeng bagi bobotoh mempelai pria dan mempertahankan Seeng bagi bobotoh dari mempelai wanita.
Jawara atau bobotoh dari pihak pria langsung mengutarakan niatnya untuk melamar sang gadis. Lalu bobotoh dari kaum perempuan yang memegang Seeng menerima maksud tersebut dan langsung mempertahankan agar tidak diambil pihak bobotoh mempelai pria.
Kedua jawara tersebut beradu ketangkasan lewat siasat merebut dan mempertahankan hingga Seeng berhasil direbut oleh jawara dari pengantin pria.
Setelah itu acara bisa dilanjutkan dengan acara seserahan yang sudah dibawa oleh keluarga pria.