DKPP Kota Bandung Temukan 369 Kg Jeroan Tak Layak Konsumsi di 30 Kecamatan
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat menemukan 369,65 kilogram jeroan daging kurban tak layak konsumsi di hari raya Iduladha 1443 Hijriah kemarin.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat menemukan 369,65 kilogram jeroan daging kurban tak layak konsumsi di hari raya Iduladha 1443 Hijriah kemarin.
Menurut Kepala DKPP Kota Bandung Jabar Gin Gin Ginanjar, angka tersebut didapat dari hasil pemeriksaan hewan kurban di seluruh kecamatan se-Kota Bandung hingga Senin (11/7) siang. DKPP setempat akan segera melakukan upaya pemusnahan.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Data ini kami ambil dari 233 lokasi pemotongan hewan kurban yang tersebar di 30 kecamatan se-Kota Bandung," kata Gin Gin, Senin, seperti dilansir dari ANTARA.
Ditemukan Penyakit hingga Cacing
Dari 369 kilogram yang ditemukan tak layak itu, 292 kilogram di antaranya merupakan jeroan sapi dan 77 kilogram sisanya jeroan domba. Ratusan kilogram jeroan terdiri dari beberapa bagian seperti hati, paru-paru, limfa, dan jantung.
Menurut Gin Gin, dari pemeriksaan daging 840 ekor sapi yang telah dikurbankan, sebanyak 223 ekor sapi di antaranya ditemukan beberapa penyakit pada organ dalam atau jeroan.
"Dari 223 ekor sapi, kami afkirkan (tidak dikonsumsi) seberat 292,05 kg jeroan yang terdiri dari hati, paru-paru, limfa, jantung, dan trakea," kata Gin Gin.
Menurutnya, dari 292 kg jeroan sapi yang dimusnahkan tersebut di antaranya, hati sebanyak 263,28 kg, paru-paru sebanyak 21,42 kg. Kemudian, limfa sejumlah 4,85 kg, jantung sejumlah 2 kg, dan trakea sebanyak 0,5 kg.
"Kasus yang ditemukan itu ada cacing di organ hati, lalu pneumonia di paru-paru. Kasus ini paling banyak ditemukan di rumah pemotongan hewan (RPH)," lanjutnya.
Pemeriksaan Dilakukan Terhadap 2.113 Ekor Hewan Kurban
Ilustrasi kurban ©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Sedangkan dari pemeriksaan 1.273 ekor domba yang telah dikurbankan, ada sebanyak 199 ekor domba yang jeroannya tak layak konsumsi.
Dari 77,62 kg jeroan domba yang dimusnahkan itu, menurutnya hati sebanyak 39,78 kg. Lalu, paru-paru sejumlah 22,256 kg. Kemudian, limfa sebanyak 0,592 kg. Menurutnya ada 15 kg daging yang juga dimusnahkan.
Sejauh ini, jumlah hewan kurban yang telah diperiksa ada sebanyak 2.113 ekor yang terdiri dari sapi dan domba.