Sejarah 14 Maret 1931: Perilisan Bersejarah Alam Ara, Film Bersuara Pertama di India
“Alam Ara” adalah film bersejarah dalam industri perfilman India karena merupakan film bersuara pertama di negara tersebut.
Film ini menjadi sebuah terobosan besar dalam industri film India.
Sejarah 14 Maret 1931: Perilisan Bersejarah Alam Ara, Film Bersuara Pertama di India
Dengan dialog dan musik yang direkam secara langsung, “Alam Ara” membawa penonton ke era baru hiburan audiovisual, di mana suara dan gambar bersatu untuk menciptakan pengalaman yang imersif.
Dibuat oleh Ardeshir Irani, “Alam Ara” menghadirkan tantangan teknis dan artistik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Proses produksi film ini melibatkan penggunaan teknologi rekaman suara yang inovatif, yang pada saat itu masih sangat baru dan belum teruji.
Irani dan timnya harus berimprovisasi dengan peralatan dan teknik untuk mengatasi hambatan seperti kebisingan latar dan keterbatasan peralatan rekaman. Hasilnya adalah sebuah karya yang tidak hanya berhasil secara teknis tetapi juga memikat hati penonton dengan cerita dan musiknya yang menawan.
-
Apa yang dihasilkan oleh Wong Bersaudara dalam industri film Hindia Belanda? Film berjudul Lily van Java menjadi film produksi etnis Tionghoa pertama dan menjadi film fiksi terpanjang kedua setelah Loetoeng Kasaroeng di Hindia Belanda. Nelson pun bertanggung jawab sebagai sutradara dan juru kamera di bawah perusahaan Halimoen Film.
-
Kenapa Hari Film Sedunia diperingati? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
-
Kapan film Pareh diproduksi? Pareh merupakan salah satu film produksi Hindia Belanda pada tahun 1936 yang disutradarai oleh Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda.
-
Film apa yang dibintangi oleh Indah Permatasari? Film horor terbaru yang dibintangi Indah berjudul Sakaratul Maut, membuat penasaran dengan aktingnya.
-
Apa yang menandakan kebangkitan industri film Indonesia di tahun 2000? Petualangan Sherina menjadi film yang menandakan bangkitnya industri film indonesia. Film ini diproduksi oleh Miles Film di tahun 2000. Bahkan, film ini bisa dibilang mendapatkan penonton dalam jumlah yang fantastis, yaitu 350 ribu orang!
-
Siapa yang dirayakan di Hari Film Sedunia? Hari Film Sedunia juga menjadi momen untuk merayakan para sineas, aktor, sutradara, penulis skenario, dan seluruh tim produksi yang berkontribusi dalam menciptakan karya seni yang menginspirasi dan memotret realitas kehidupan.
Film Alam Ara
Cerita film ini berpusat pada seorang raja dan dua istrinya, Dilbahar dan Naubahar, yang tidak memiliki anak. Suatu hari, seorang fakir memberitahu Naubahar bahwa dia akan melahirkan seorang putra, tetapi anak tersebut akan meninggal setelah ulang tahunnya yang ke-18 kecuali jika Naubahar dapat menemukan sebuah kalung yang terikat di leher seekor ikan yang akan muncul sekali di danau istana.
Sementara itu, Dilbahar, istri lain dari raja, terlibat dalam perselingkuhan dengan senapati Adil, yang diperankan oleh Prithviraj Kapoor. Namun, Adil tidak membalas perasaan Dilbahar. Ketika raja mengetahui hal ini, dia menangkap Adil dan mengusir istri Adil yang sedang hamil, Mehar Nigar. Mehar Nigar kemudian melahirkan seorang putri bernama Alam Ara dan meninggal tidak lama setelah itu.
merdeka.com
Alam Ara, yang diperankan oleh Zubeida, tumbuh menjadi seorang wanita muda yang cantik dan baik hati. Film ini mengikuti perjalanan Alam Ara saat dia mengetahui tentang asal-usulnya dan berusaha menyatukan kembali keluarganya yang terpecah.
Dengan latar belakang intrik istana dan romansa, film ini juga menampilkan musik dan tarian yang menjadi ciri khas sinema India. Meskipun tidak ada cetakan film yang diketahui masih ada, sehingga menjadikannya film yang hilang, “Alam Ara” tetap dikenang sebagai tonggak sejarah dan inspirasi bagi generasi film-film India yang akan datang.
Terinspirasi “Show Boat”
Produksi film “Alam Ara” pada tahun 1931 adalah sebuah prestasi luar biasa mengingat keterbatasan teknologi pada masa itu. Film ini disutradarai dan diproduksi oleh Ardeshir Irani, yang terinspirasi untuk membuat film bersuara setelah menonton film Amerika “Show Boat” tahun 1929. Untuk mengatasi tantangan teknis, pengambilan gambar utama dilakukan tengah malam antara pukul 01.00 hingga 04.00 pagi untuk menghindari suara kereta api di dekat studio.
Irani menggunakan sistem suara tunggal Tanar untuk perekaman suara film tersebut. Ini adalah teknologi yang cukup primitif dibandingkan dengan standar modern, tetapi pada saat itu merupakan terobosan besar. Firozshah Mistry dan B. Irani menggubah keseluruhan lagu dalam film, yang berjumlah tujuh buah.
Meskipun proses produksi dan perekaman suara sangat berbeda dari teknik yang digunakan saat ini, “Alam Ara” berhasil menjadi film bersuara pertama di India dan memperoleh kesuksesan besar di box office.
- Sejarah Lamuri, Kerajaan Bercorak Hindu Pertama yang Berdiri di Aceh
- Kisah Wong Bersaudara, Pelopor Produksi Film Fiksi Pertama dan Terpanjang Masa Hindia Belanda
- Fakta Menarik Pareh, Film Hindia Belanda yang Sukses di Pasaran Tapi Bikin Produsernya Bangkrut
- Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Pemeran Alam Ara
Pemeran utama dalam film “Alam Ara” tahun 1931 adalah Master Vithal dan Zubeida. Selain mereka, film ini juga menampilkan Muhammad Wazir Khan, Jilloo, Sushila, Prithviraj Kapoor, Elizer, Jagdish Sethi, L. V. Prasad, dan Yaqub sebagai karakter pendukung.
Film ini merupakan tonggak penting dalam sejarah perfilman India karena menjadi film bersuara pertama di negara tersebut. Meskipun tidak ada salinan film yang diketahui masih ada, kinerja para aktor dan musik dalam film tersebut masih dikenang hingga hari ini.
Pengaruh Alam Ara dalam Industri Film India
Film “Alam Ara” memiliki dampak yang signifikan terhadap industri film India. Sebagai film bersuara pertama di India, dirilis pada tahun 1931, film ini memulai era baru dalam sinema India. Berikut adalah beberapa dampak penting dari film tersebut:
- Peningkatan Produksi Film: Rilis “Alam Ara” memicu peningkatan jumlah film yang diproduksi di India. Pada tahun 1931, jumlah film yang dibuat melonjak menjadi 328, naik dari hanya 108 pada tahun 1927. Ini menunjukkan bagaimana film tersebut mendorong pertumbuhan industri film secara keseluruhan.
- Pembangunan Bioskop: Periode setelah rilis “Alam Ara” juga menyaksikan pembangunan gedung bioskop besar dan pertumbuhan signifikan dalam jumlah penonton. Ini menandakan bahwa film tersebut tidak hanya mempengaruhi produksi film tetapi juga infrastruktur hiburan yang lebih luas.
- Pengaruh pada Genre Musikal: “Alam Ara” juga meletakkan dasar bagi genre musikal Bollywood yang populer saat ini. Film ini memperkenalkan konsep playback singing, di mana suara penyanyi direkam terpisah dan kemudian disinkronkan dengan gerak bibir aktor. Ini menjadi ciri khas industri film India dan berkontribusi pada evolusi musik dalam film Bollywood.
- Inspirasi Teknologi Rekaman: Meskipun menggunakan teknologi rekaman suara yang primitif pada masa itu, keberhasilan “Alam Ara” menginspirasi penggunaan dan pengembangan teknologi rekaman suara yang lebih canggih dalam produksi film.
- Pengaruh Budaya: Film ini tidak hanya mengubah industri film tetapi juga memiliki dampak budaya yang luas. Sebagai film bersuara pertama, “Alam Ara” membuka jalan bagi film-film India untuk lebih mengeksplorasi dan mengekspresikan budaya serta tradisi lokal melalui dialog dan musik.