Sejarah 18 Januari 1945: Pembebasan Kota Krakow di Polandia oleh Tentara Merah
Pembebasan Krakow oleh Tentara Merah merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Polandia, karena kota ini adalah simbol kebanggaan Polandia.
Setelah lama tersiksa di tangan Nazi, masyarakat Krakow akhirnya bisa kembali bebas berkat gerakan Uni Soviet pada 18 Januari 1945.
Sejarah 18 Januari 1945: Pembebasan Kota Krakow di Polandia oleh Tentara Merah
Alasan Uni Soviet
Krakow adalah kota terbesar kedua di Polandia dan ibu kota sejarahnya. Kota ini memiliki nilai budaya, ilmiah, dan politik yang tinggi bagi bangsa Polandia. Selama Perang Dunia II, Krakow dikuasai oleh Nazi Jerman dan menjadi ibu kota Distrik Galisia, salah satu wilayah pendudukan Jerman di Polandia. Nazi Jerman melakukan berbagai kekejaman di kota ini, termasuk pembantaian, pengusiran, dan pemusnahan orang-orang Yahudi, Polandia, dan Romani.
-
Siapa yang menemukan harta karun Zaman Perunggu di Polandia? Ahli detektor logam dari Asosiasi Drossen Lubuskie menemukan artefak dari Zaman Perunggu di sekitar kota Slubice, Polandia.
-
Apa yang ditemukan pemburu harta karun di Polandia? Para pemburu artefak kuno dengan menggunakan detektor logam di Polandia menemukan tumpukan koin Romawi kuno.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Arkeolog menemukan lima kapak dari Zaman Perunggu di Distrik Hutan Starogard, Kociewie, Polandia, seperti yang diumumkan oleh Konservator Monumen Provinsi Pomerania.
-
Apa yang ditemukan di pinggir jalan raya di Polandia? Tim arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun perak yang tak terduga terkubur di samping jalan utama di Polandia. Demikian diumumkan pejabat setempat.
-
Di mana penemuan kuburan massal keluarga di Polandia ditemukan? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia.
-
Dimana pedang kuno itu ditemukan di Polandia? Senjata kuno ini ditemukan di Taman Lanskap Wdecki, Wojewodztwo Kujawsko-Pomorskie.
Alasan kenapa tentara merah Uni Soviet berusaha membebaskan Krakow adalah karena mereka ingin menguasai wilayah Eropa Timur dan menyebarluaskan ideologi komunisme mereka. Krakow adalah kota penting di Polandia, yang merupakan negara tetangga Uni Soviet. Dengan membebaskan Krakow dari Jerman Nazi, Uni Soviet berharap dapat memperkuat pengaruhnya di Polandia dan negara-negara lain yang berada di bawah pendudukan Jerman. Selain itu, Uni Soviet juga ingin menunjukkan kekuatannya sebagai salah satu negara adidaya yang memenangkan Perang Dunia II.
Uni Soviet Bergerak ke Krakow
Pada akhir tahun 1944, Tentara Merah Uni Soviet mendekati Krakow dari timur, sebagai bagian dari ofensif musim dingin mereka. Nazi Jerman berusaha mempertahankan kota ini dengan membangun garis pertahanan di sekitar sungai Vistula dan Wisla. Namun, pasukan Soviet berhasil menembus garis tersebut dan mengancam untuk mengepung kota ini dari utara dan selatan.
Pembebasan di Kamp Konsentrasi
Uni Soviet juga membebaskan tahanan yang ada di kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau dengan cara memasuki kamp konsentrasi dan kamp pemusnahan itu pada tanggal 27 Januari 1945, setelah mengalahkan pasukan Jerman yang berusaha melindungi kamp tersebut.
Tentara Soviet menemukan sekitar 7.000 orang yang selamat, kebanyakan dalam kondisi sakit dan sekarat, serta ratusan ribu pakaian dan beberapa ton rambut manusia yang menjadi saksi kekejaman Nazi. Tentara Soviet juga memberikan bantuan medis dan makanan kepada para tahanan, dan mengangkut mereka ke tempat yang lebih aman.
Dampak Pembebasan Krakow
Pembebasan Krakow oleh Tentara Merah pada 18 Januari 1945 memiliki beberapa dampak, baik bagi Polandia maupun bagi Eropa. Berikut beberapa dampak yang dapat saya sebutkan:
- Krakow terhindar dari penghancuran yang direncanakan oleh Nazi Jerman, yang ingin meledakkan jembatan, kastil, katedral, dan gereja di kota tersebut. Sehingga, kota ini tetap memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
- Penduduk Krakow merasakan kebebasan dan kelegaan setelah lima tahun mengalami penindasan, kekerasan, dan diskriminasi oleh Nazi Jerman. Mereka juga mendapat bantuan kemanusiaan dari Tentara Merah.
- Polandia mendapat kesempatan untuk membentuk pemerintahan baru yang berdaulat dan demokratis, setelah sebelumnya dikuasai oleh Jerman dan Uni Soviet secara bergantian. Namun, pemerintahan ini juga harus tunduk pada pengaruh Uni Soviet, yang menjadi sekutu utama Polandia saat itu.
- Eropa mengalami perubahan tatanan politik dan ideologi, yang memicu terjadinya Perang Dingin antara blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Perang Dingin ini berlangsung hingga tahun 1989, dan berdampak pada konflik, ketegangan, dan persaingan di berbagai bidang.
- Muncul kekuatan-kekuatan ekonomi dan politik baru yang dihubungkan oleh letak geografis, ideologi, dan kegiatan ekonomi, seperti ASEAN, APEC, OKI, Uni Eropa, dan sebagainya.