Terduga Penipu Ratusan Mahasiswa IPB Tertangkap, Begini Kata Polisi
Kasus penipuan 311 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait pinjaman online berhasil diungkap polisi. Pada Kamis (17/11), petugas dari Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Polda Jawa Barat telah menangkap terduga pelaku, yakni seorang wanita berinisial SAN.
Kasus penipuan ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait pinjaman online berhasil diungkap polisi. Pada Kamis (17/11) petugas dari Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Polda Jawa Barat telah menangkap terduga pelaku, yakni seorang wanita berinisial SAN.
Dikonfirmasi Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, penangkapan SAN berdasarkan pelacakan terhadap beberapa orang saksi yang mengaku dijebak oleh pelaku. Berikut selengkapnya.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Modusnya Investasi Toko Online
www.ivandimitrijevic.com
Menurut Iman, modus SAN adalah menjebak para korbannya dengan mengajak investasi di sebuah toko online. Beriming-iming keuntungan 10 persen dari investasi, ratusan korban tersebut kemudian tergiur hingga janji tersebut tidak sesuai kesepakatan awal.
Untuk syarat mengikuti investasi ini, para korban diharuskan mendaftar pinjaman online terlebih dahulu. Kemudian mereka diminta mentransferkan uangnya kepada SAN, dengan keuntungan bisa dicairkan dari toko online tersebut.
"Masih kami periksa (SAN). Sudah mengarah pada satu nama (tersangka)," kata Iman, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip ANTARA.
Masih Didalami Polisi
Untuk saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami perkara, dan belum membeberkan secara rinci terkait kronologi penangkapan dan peran SAN dalam investasi bodong itu.
Disebutkan Iman, kerugian ratusan mahasiswa itu mencapai Rp2,1 miliar dengan laporan awal masuk ke pihak kepolisian pada akhir Oktober 2022.
"Kami sedang mendalami apakah orang-orang yang membantu terselenggaranya kegiatan tersebut berperan secara aktif dan mengetahui dari awal tentang keadaan palsu yang ditawarkan tersebut. Kalau seandainya itu bisa terpenuhi, maka kepada mereka juga bisa dikenakan pasal penyertaan," kata Iman.
SAN sebelumnya telah disangkakan dengan pasal sementara 372 dan 378 tentang penipuan dan penggelapan.
Libatkan Lima Pinjol dan Langkah IPB
Hasil pemeriksaan juga menyebut bahwa terdapat lima pinjaman online (pinjol) yang digunakan oleh para mahasiswa untuk mengikuti investasi ini.
Hingga saat ini, para korban masih harus membayar kepada pihak aplikasi terkait kewajiban pinjaman online yang sudah diajukan.
Pihak IPB sendiri melakukan sejumlah langkah terkait kasus penipuan ratusan mahasiswanya. Setidaknya terdapat empat upaya yang disiapkan pihak kampus, seperti membuka posko pengaduan, memilah-milah tipe kasus, mempersiapkan bantuan hukum dan upaya peningkatan literasi keuangan untuk para mahasiswa.
Total korban mencapai 333 orang, dengan 116 di antaranya merupakan mahasiswa IPB.