Terinspirasi dari Relief Candi Borobudur, Icip Gurihnya Mangut Belut Khas Kafe di Magelang
Mangut belut jadi kuliner yang bisa ditemukan di wilayah Magelang
Kuliner ini patut Anda coba saat pergi ke Kota Sejuta Bunga.
Terinspirasi dari Relief Candi Borobudur, Icip Gurihnya Mangut Belut Khas Kafe di Magelang
Dibalut kuah santan yang kental, kuliner ini cocok dinikmati saat perut lapar. Kuliner ini juga memiliki nilai gizi yang tinggi . Belum lagi tekstur dagingnya yang lembut membuat mangut belut ini semakin terasa gurih. Untuk menikmati satu porsi mangut belut, pencinta kuliner bisa mendatangi sebuah tempat makan bernama Nalendro Café, yang berlokasi di Desa Ngadiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
-
Di mana nasi lesah khas Magelang bisa ditemukan? Magelang menjadi salah satu saksinya mengenai cita rasa khas yang memiliki keterkaitan dengan umat Buddha. Sebab, Magelang memang menjadi tempat yang seringkali disinggahi umat Buddha mengingat Candi Borobudur merupakan lokasi sakral untuk beribadah. Kuliner tersebut ialah nasi lesah khas Magelang.
-
Di mana lokasi situs pemakaman Menga? Dilansir Arkeonews, situs ini terletak dekat Antequera di Malaga, Andalusia, Spanyol.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Bunga apa yang sedang mekar di Magelang? Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang.
-
Di mana tempat yang terkenal untuk mencicipi sate kelinci di Malang? Sate Kelinci Coban Rais Batu, Malang adalah jujukan wisata kuliner sate kelinci yang cukup terkenal di antara pelancong luar Malang.
-
Apa makanan khas Magelang yang identik dengan Hari Raya Waisak? Hari Raya Waisak juga erat kaitannya dengan kuliner khasnya yang melegenda. Magelang menjadi salah satu saksinya mengenai cita rasa khas yang memiliki keterkaitan dengan umat Buddha. Sebab, Magelang memang menjadi tempat yang seringkali disinggahi umat Buddha mengingat Candi Borobudur merupakan lokasi sakral untuk beribadah. Kuliner tersebut ialah nasi lesah khas Magelang.
Wilayah Magelang, Jawa Tengah banyak menyimpan kuliner hidden gem. Salah satu yang jarang diketahui adalah mangut belut.
Untuk membuat mangut belut, tentu pengelola harus menyediakan bahan utamanya berupa beberapa ekor belut. Belut-belut yang dipilih juga harus yang segar dan masih hidup. Dikonfirmasi sang pemilik kafe, Angga, belut-belut di tempatnya selalu dijaga agar tetap segar sehingga diolah dalam keadaan baik. “Ini belutnya masih segar dan masih hidup” kata Angga, dikutip dari kanal YouTube Fokus Indosiar, Sabtu (17/6).
Belut yang dipilih segar
Ditambahkan Angga, menu mangut belut sendiri terinspirasi dari sejarah Candi Borobudur. Dia menyebutkan bahwa di salah satu dindingnya terdapat relief bermotif belut. Karena kafenya berada tak jauh dari Candi Borobudur, akhirnya ia berinisiatif untuk menciptakan menu berbahan belut. Alhasil menu mangut belut dengan rasa rempah kuat, dengan kuah kuning kental jadi andalan di sana. Menu ini sangat cocok disantap bersama nasi hangat. “Di mana ide belut itu kita ambil dari relief candi. Nah di sana ada keterangan bahwa makanan belut masuk ke relief candi, jadi karena letak kafe ini di Borobudur, kita mau bawa kisah si Candi Borobudur tersebut” katanya lagi.
Terinspirasi Candi Borobudur
Untuk proses memasaknya, belut segar yang sudah dicuci bersih dipotong menjadi beberapa bagian. Setelahnya belut digoreng sampai sedikit kering. Usai matang, belut ditiriskan. Selanjutnya bisa langsung menumis bahan seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, lengkuas, kunyit, sereh dan bahan rempah lainnya. Sebelumnya, bahan tadi sudah dihaluskan terlebih dahulu. Belut yang sudah digoreng bisa langsung dimasukkan ke dalam penggorengan, untuk ikut ditumis sampai matang merata.
Cara membuat membuat menu mangut belut
Selain mangut belut, nasi goreng rawon juga jadi andalan dari kafe tersebut. Secara tampilan, menu tersebut sedikit hitam karena kluweknya. Walau begitu, rasanya sangat juara. Gurih, sedikit manis dan asin, serta bisa disertakan pedas rasanya pas menyatu di mulut. Dua menu ini jadi andalan dari kafe tersebut, karena selalu dipesan oleh para pengunjung dari berbagai daerah. Selain menawarkan makanan dengan rasa yang nikmat, tempat tersebut juga menawarkan pemandangan alam pegunungan yang indah. Dijamin, selain mengenyangkan perut, suasana syahdu langsung menyelimut.