5 Alasan lucu warga Lenteng Agung demo Lurah Susan
Warga menolak dipimpin Susan karena keyakinan wanita modis ini berbeda dengan mayoritas warganya.
Pintar dan cantik ternyata tak membuat Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli, diterima dengan tangan terbuka di daerah binaannya. Dia malah didemo warganya sendiri dengan berbagai alasan lucu.
Warga menolak dipimpin Susan karena keyakinan wanita modis ini berbeda dengan mayoritas warganya. Mereka ingin Susan segera dipindah.
Protes itu tak cukup disampaikan satu kali. Kemarin, Rabu (26/9), dengan massa yang lebih banyak warga kembali mendemo kepemimpinan Susan sambil membawa keranda.
Susan baru saja menempati kursi sebagai lurah sekitar beberapa bulan. Jabatan ini pun bukan atas kehendak sendiri, melainkan setelah lolos proses lelang jabatan camat dan lurah yang diadakan Pemprov DKI.
Susan tak gentar menghadapi protes warga. Selama Gubernur Jokowi dan wakilnya Ahok tak memberikan arahan apa-apa, Susan memilih tetap bekerja.
Berikut lima alasan lucu warga Lenteng Agung sehingga Lurah Susan harus diganti:
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Mengapa Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi. Runtuhan tersebut akhirnya membentuk sinkhole atau sumuran, yang dalam bahasa Jawa disebut luweng.
-
Apa itu Leuhang? Diberi Nama Leuhang Menurut Ketua KWT Mina Lestari 012, Tina Maretina, sauna herbal ini memiliki nama Leuhang. Leuhang disebut mampu membuat tubuh siapapun kembali bugar. Terapi ini merupakan cara orang-orang Sunda zaman dulu untuk mengobati sejumlah penyakit melalui perantara uap berbahan rempah-rempah.
-
Apa itu Tuanku Lareh? Melansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, Tuanku Lareh adalah sebuah jabatan adat yang dibuat langsung oleh pemerintah kolonial. Untuk jabatan ini secara umum dipilih dari kalangan penghulu yang tersohor di sebuah wilayah. Apa itu Tuanku Lareh? Gelar Tuanku Lareh atau dalam bahasa Belanda dinamakan "Larashoofd" yang berarti Kepala Laras ini dulunya menjadi jabatan bergengsi.
-
Apa itu Lenggang? Di samping Pempek yang begitu terkenal dan menjadi ikon dari Kota Palembang ini terdapat satu kuliner bernama Lenggang. Makanan ini hampir mirip seperti Pempek yaitu menggunakan bahan dasar tepung terigu dan olahan daging ikan.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
Ganti ucapan salam dengan good morning
Setumpuk kesalahan Susan sebagai lurah, sudah dikantongi warga Lenteng Agung sebelum berdemo, pada Rabu kemarin. Salah satunya, Susan yang dianggap terlalu modis dan kekinian, mengubah sapaan salam dengan good morning.
Menurut Ruslan, perwakilan RW 02, Lenteng Agung, tindakan itu tidak mencerminkan kesopanan.
"Sekarang ucapannya good morning bukan lagi Assalamualaikum," ujar Ruslan.
Tak hadiri pengajian
Tak cuma bapak-bapak, ibu-ibu di Lenteng Agung juga gerah dengan kepemimpinan Susan. Perbedaan keyakinan Susan dengan mayoritas warga, dinilai mengganggu aktivitas mereka, salah satunya saat pengajian rutin.
"Iya Bu Lurah kalau ada pengajian enggak pernah hadir. Kita kan juga mau ngobrol sama Bu Lurah biar tahu kekurangan pengajian ibu-ibu," ungkap Yanti.
Tak nasionalis dan tidak menghormati pejuang bangsa
Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli dinilai tidak nasionalis, dan menghargai para leluhur bangsa Indonesia. Alasannya, pada 17 Agustus lalu, Lurah Susan tidak memasang bendera merah putih di depan Kelurahan Lenteng Agung.
"Pada tanggal 17 Agustus, itu hari Kemerdekaan bangsa kita. Dan untuk menghormati para leluhur, kita harus memasang bendera merah putih tetapi Lurah Susan tidak memasang bendera merah putih di Kelurahan Lenteng Agung. Banyak warga dan tokoh masyarakat yang mengadu," ujar Tokoh masyarakat Lenteng Agung, KH. Sholihin Ilyas.
Susan juga dinilai tidak menghormati perjuangan para leluhur bangsa Indonesia termasuk Presiden Soekarno .
"Ini sama saja lurah Susan tidak menghormati perjuangan para leluhur kita. Karena mereka telah berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia termasuk Presiden Soekarno," tegas dia.
Tidak membuat warga sejahtera
Warga Lenteng Agung sudah bisa menyimpulkan kepemimpinan Susan tak bisa menyejahterakan mereka. Itu jadi salah satu alasan mereka tak ingin dipimpin Susan.
"Karena dari sosiokultural Lenteng Agung sangat berbeda dengan Lurah Susan," kata Tokoh masyarakat Lenteng Agung, KH Sholihin Ilyas.
Tapi Sholihin menolak jika dikatakan aksi mereka berbau SARA. Dia ngotot Susan memang tak baik secara kinerja.
"Dari awal kami bukan bermaksud SARA tetapi kami membahas soal kinerja," tegasnya.
Agama Susan berbeda dengan mayoritas warga
Saat demo kemarin, tiga perwakilan tokoh Lenteng Agung, Thamrin, Nahrawi Marwah dan Naseri Nasrullah, sempat diterima Susan. Ketiga orang ini mendesak Lurah Susan agar meminta segera dipindah pada Jokowi.
"Saya sudah masuk ke ruangan Bu Susan. Kita sudah sampaikan kemauan kita. Semoga Bu Lurah tidak mati rasa," kata koordinator aksi, Naseri Nasrullah.
Menurut Naseri, tak ada dialog dalam pertemuan tadi. Mereka mengklaim Lurah Susan sudah menerima permintaan mereka.
"Sekarang Bu Susan telah meminta untuk dipindahkan ke Jokowi dan Ahok. Inilah keinginan kita semua. Dia bisa menyampaikan ke atas. Bisa dipindahkan ke tempat lain. Kasian juga kita sama dia," kata Naseri.
Meski meyakinkan aksi mereka tak berbau SARA, salah seorang pendemo bernama Yanti menyebut perbedaan agama warga dan Susan cukup jadi masalah.
"Kita sih minta dia dipindah saja. Lagipula, kalau masyarakat sini kan mayoritas Islam. Jadi kita bantu para bapak-bapak biar aspirasinya didenger," pungkas Yanti.
Baca juga:
5 Pembelaan Jokowi Ahok pada Lurah Susan
Wali Kota Jaksel sebut penggerak demo Lurah Susan orang muda
PDIP minta Jokowi 'pasang badan' terhadap Lurah Susan
Demo warga Lenteng Agung tolak lurah Susan cederai Pancasila
Jokowi, Obama dan 'ground zero'