Ada Genangan Air, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan di Pademangan
Rekayasa lalin diterapkan pada dua lokasi yakni Jalan Gunung Sahari Raya depan MDS dan Jalan RE Martadinata.
Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan akibat adanya genangan dari luapan Kali Ciliwung.
"Kita terapkan rekayasa lalin demi keselamatan pengendara saat terjadi genangan," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara Harlem Simanjuntak saat dikonfirmasi, Senin (8/2).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Apa saja penyebab utama terjadinya banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut. Hujan yang berlebihan bisa membuat sungai dan waduk meluap, sementara pencairan salju yang cepat di musim semi dapat meningkatkan volume air dalam waktu singkat. Selain itu, badai tropis dan topan dapat membawa curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, menyebabkan banjir parah di daerah pesisir.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.
Dia mengatakan, rekayasa lalin diterapkan pada dua lokasi yakni Jalan Gunung Sahari Raya depan MDS dan Jalan RE Martadinata.
Untuk Jalan Gunung Sahari Raya depan MDS, kendaraan dari arah selatan ke utara diarahkan melintas ke sisi kanan akibat adanya genangan setinggi 15 sentimeter di sisi kiri jalan.
Lalu untuk Jalan RE Martadinata, lalin dari Jalan Gunung Sahari ke Jalan Tongkol atau arah Pluit dialihkan menuju Jalan Karang Bolong hingga Parangtritis.
"Namun pengalihan arus di Jalan RE Martadinata hanya berlaku untuk kendaraan roda dua saja. Untuk roda empat atau lebih masih bisa melintasi genangan yang tingginya sekitar 20 hingga 30 sentimeter," ujar dia.
Sementara itu sejumlah warga Ibu Kota terdampak banjir akibat hujan deras sejak Minggu (7/2). Salah satunya yakni Kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Lurah Kampung Melayu, Setiawan menyatakan banjir sudah mulai merendam kawasan tersebut sejak Minggu (7/2) pukul 13.30 WIB. "Kondisi awal tinggi air 10 sentimeter. Tapi berdasarkan data hingga pukul 09.30 WIB pada Senin (8/2) kedalaman banjir paling tinggi 275 sentimeter," kata Setiawan saat dihubungi, Senin (8/2).
Adapun warga yang terdampak banjir yakni berlokasi di RW 04, 05, 06, 07, dan 08. Saat ini ratusan warga telah mengungsi di sejumlah lokasi yang telah disediakan. Lokasi pengungsian tersebut yakni aula kantor kelurahan, SDN Kampung Melayu, aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, dan pos RW 07.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com