Anak dan Pembantu Disekap, Emas 500 Gram dan Uang Tunai Raip Digasak Maling
Kronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Kawanan rampok beraksi sebuah rumah di Jalan Bima Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat pada Sabtu (17/8) sore. Emas dan uang tunai raib dibawa kabur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombs Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pemilik rumah telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Barat.
- Anak Sembilan Tahun di Pemalang Ditemukan Tewas dalam Karung Gandum di Rumahnya
- Sakit Hati Dimarahi, Dua Anak Kandung Nekat Tikam Ayahnya hingga Tewas
- Pelaku Perampokan Pedagang Emas di Sumbar Ditangkap, Ditemukan Uang Rp65 Juta & Emas 713,76 Gram
- Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
"Kasus ini sedang dilidik oleh Polrestro Jakbar," kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (18/8).
Ade Ary menjelaskan, dua orang saksi telah dimintai keterangannya. Adapun, kronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Ternyata, ketika itu ditemukan anak pemilik rumah dan pembantunya sudah dalam keadaan disekap.
"Anak dan pembantu di dalam kamar dan dikunci dari luar. (Keadaanya) sudah dalam keadaan terikat dan mulut pembantu ditutup dengan lakban," ucap dia.
Tak lama setelah itu, pemilik rumah juga mendatangi lokasi. Betapa terkejutnya korban insial LPI melihat kondisi rumahnya yang sudah dalam keadaan berantakan.
"Pintu samping kanan rumah rusak, kamar korban berantakan," ucap dia.
Ade Ary mengatakan, diduga rumah milik korban disatroni oleh kawanan pencuri. Hal itu sebagaimana yang terlihat dalam rekaman CCTV.
"Pada saat dicek melalui CCTV terlihat ada sekitar 5 orang pelaku yang masuk ke dalam rumah korban dari pintu samping kanan dengan cara merusak pintu tersebut," ucap dia.
Akibat kejadian ini, Ade Ary mengatakan korban kehilangan emas logam mulia seberat 500 gram dan uang tunai sejumlah Rp10 juta yang disimpan di dalam laci. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Korban mengalami kerugian sekitar Rp 690 juta," ujar dia.