Barista Kedai Kopi di Jaksel Dianiaya Orang Tak Dikenal, Polisi Turun Tangan
RST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Ia menerima cekikan di leher, tonjokan di muka, dan tendangan di badan.
Barista Kedai Kopi di Jaksel Dianiaya Orang Tak Dikenal, Polisi Turun Tangan
-
Bagaimana Dul Coffe meracik kopinya? Dull Coffee menyajikan kopi yang kita roasting sendiri dengan menggunakan biji kopi Gayo dan Temanggung. Sehingga cita rasa kopinya pun autentik dengan aroma yang khas. Apalagi di sini pelanggan dapat melihat langsung proses pembuatan kopi yang mereka pesan,” ujar Abdul.
-
Bagaimana cara kerja mesin penggorengan kopi di Kedai Kopi Dharma Boutique Roastery? Mesin yang digerakkan dengan tenaga listrik itu mulai beroperasi pada tahun 1928 dan terakhir kali digunakan tahun 1980-an.
-
Bagaimana cara kopi di Warung Kopi Tek Sun Ho diolah? Biji dijemur di bawah terik, kemudian disangrai dengan pasir. Setelahnya, kopi diayak dan ditumbuk menggunakan lesung.
-
Kapan secangkir kopi menjadi teman setia bagi penikmatnya? Kopi menjadi teman setia yang menyertai langkah-langkah sepanjang hari, membawa kenangan dan kebahagiaan dalam setiap tegukan.
-
Kapan Hari Bartender Sedunia dirayakan? Sebagai salah satu profesi penting dalam industri hiburan, terdapat hari peringatan khusus, yaitu Hari Bartender Sedunia setiap 24 Februari.
-
Bagaimana ular sowo kopi berburu mangsanya? Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa.
Sebuah cerita mengenai penganiayaan seorang gadis diunggah oleh username @dirty_fadhil mencuri perhatian warga media sosial X.
Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Korban merupakan pekerja part time di sebuah kedai kopi yang terletak di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Kronologi kejadiannya bermula saat RST diminta oleh bosnya untuk membuang air yang berada di kotak es saat ia pertama kali memulai shift kerjanya.
"Gue angkat box es yang lumayan berat ke depan kamar mandi, jadi posisi gue ngebelakangin pintu masuk, dan gue lirik ke kanan ada orang itu (pelaku) berdiri depan rumah kosong,” terang RST melalui klarifikasi yang ia unggah di Instagram.
- Bukan Cuma Dianiaya, Pemuda Korban Penyekapan di Kafe Jaktim Sempat Diminta Pelaku Jual Ginjal Buat Bayar Utang
- Polisi Siagakan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta
- Tol Cipali Macet, Pengendara Sampai Gelar Tikar Istirahat di Bahu Jalan
- Barista di Jaksel Dihajar Pria Tak Dikenal hingga Babak Belur Lapor Polisi, Pelaku Sedang Diburu
Ketika RST mulai membuang air dari kotak es dengan posisi badan membelakangi pintu masuk, ia tiba-tiba merasakan ada orang yang menyekapnya dari belakang dan mendorongnya ke dalam kamar mandi.
"Tiba-tiba ada yang sekap gue dari belakang dan gue pikir itu pelanggan Nekohi (kedai kopi) yang cuma iseng, tapi ternyata gue didorong ke dalam kamar mandi and he abuse me (dan dia menganiaya aku)," tambahnya lagi.
RST kemudian menceritakan penganiayaan tragis yang ia alami. Ia menerima cekikan di leher, tonjokan di muka, dan tendangan di badan.
Selama itu pula pelaku mengarahkan wajah korban ke air yang mengalir dari kran agar korban tidak dapat bernafas.
Setelah penganiayaan tersebut terjadi sekitar 15 menit, RST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Setiabudi Kompol Firman mengatakan bahwa kasus tersebut sedang diperiksa oleh kepolisian.
"Baru visum, penyidik yang antar visum sedang keluar kantor," terang Firman saat dihubungi pada Selasa (19/3).
Hingga saat ini, teman dan keluarga korban telah mengumpulkan bukti berupa rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku mengenakan hoodie berwarna hitam, celana kargo, dan sedang menenteng helm di tangannya, sedangkan wajah pelaku tertutup masker. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera meringkus pelaku insiden tragis itu.
Pembaruan yang diunggah oleh @dirty_fadhil pada Senin (18/3) mengungkap bahwa kepolisian tidak bertindak cepat dalam menangani kasus ini.
"Kasus ini sudah masuk ke tahap penyelidikan Polda Metro Jaya, harusnya polisi ke TKP hari ini, namun berdasarkan cerita dari kakak si korban penanganan dari pihak kepolisian masih kurang cepat," tulisnya.