Bea Cukai gagalkan ekspor isi perut ikan ilegal puluhan miliar
1 Kilo Fish Maw yang kering seharga Rp 60 juta. Harganya cukup tinggi karena sebagai obat jantung & obat vitalitas pria.
Jajaran Direktorat Jenderal Bea Cukai Tanjung Priok bekerjasama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) melakukan pencegahan terhadap 10 container lantaran percobaan ekspor ilegal hasil perikanan.
Kepala Pusat Karantina dan Keamanan Hayati Ikan, Rina menuturkan bahwa eksportir ilegal ikan terutama perut ikan telah merugikan negara sekitar Rp 55,76 miliar. Karena saat ini perut ikan tersebut saat ini tengah menjadi trend di masyarakat.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
"Perut ikan sekarang jadi komoditas yang menarik, 1 kilonya Fish Maw yang kering seharga Rp 60 juta. Harganya cukup tinggi karena sebagai obat jantung dan obat vitalitas pria," tutur Rina kepada awak media di Gedung Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/5).
Dilanjutkannya bahwa para produsen tersebut tidak memiliki Sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Sertifikat Kesehatan atas produk yang diekspornya. Sertifikat kesehatan tersebut tidak disertakan padahal untuk konsumsi manusia.
"Ada beberapa prinsip hal yang tidak dipenuhi produsen, karena mereka harus mempunyai sertifikat HACCP, jika akan mengeluarkan produk dan harus mengeluarkan health sertificate. Produk yang dikirimkan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan," lanjutnya.
Untuk melancarkan eksportasi tersebut, para eksportir menggunakan nama perusahaan lain untuk mengelabuhi petugas. Hingga saat ini petugas Bea Cukai sedang mendalami kesembilan perusahaan yang bekerjasama dengan eksportir yang telah melakukan ekspor illegal ikan.
Baca juga:
Dua pria Saudi selundupkan 1.984 keping emas di celana dalam
17 Ton kulit sapi ilegal dari Itali diamankan Polda Jatim
Polrestabes Semarang gagalkan penyelundupan dua truk telepon genggam
Bawa 2 ton daging celeng, polisi bekuk dua supir truk di rest area
Obat penenang dalam bungkus rokok dan tomat diselundupkan ke lapas
Ketahuan bawa ribuan kuda laut, Ali Hosain gagal mudik ke Mesir
Bea Cukai Batam sebut petugas PT Pos terlibat penyelundupan HP