Bertambah 1 Juta, Penerima Bansos Tahap Dua di DKI Capai 2,1 Juta KK
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, jumlah penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua mencapai 2.153.196 kepala keluarga (KK). Jumlah tersebut bertambah sekitar 1 juta bila dibandingkan dengan penerima bansos tahap pertama yang jumlahnya 1,1 juta KK.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, jumlah penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua mencapai 2.153.196 kepala keluarga (KK). Jumlah tersebut bertambah sekitar 1 juta bila dibandingkan dengan penerima bansos tahap pertama yang jumlahnya 1,1 juta KK.
"Data awal (bansos tahap pertama) ditambah data tambahan dan usulan RT dan RW berjumlah kurang lebih 2.153.196 KK," kata Riza saat dikonfirmasi, Rabu (13/5).
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
Dia mengatakan data penerima bansos tahap kedua berasal dari beberapa data hasil verifikasi tahap pertama dan tambahan dari usulan RT, RW ataupun dinas terkait.
"Tambahan dari SKPD yaitu ojek online, nelayan, UKM terdampak, ojek pangkalan, sopir, pekerja seni, warga Jawa Tengah (non-KTP DKI), dan lain-lain," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua II Tim Gugus Covid DKI Jakarta, Catur Laswanto menyatakan terdapat tambahan data penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dia menyebut data tersebut telah mencakup warga miskin yang ber-KTP non Jakarta. Saat tahap pertama penerima bansos sebanyak 1,1 juta kepala keluarga.
"Hari ini baru saja kita bersurat kepada Kemensos untuk menyampaikan data yang 2 juta (calon penerima bansos). Belum ada jawaban resmi," kata Catur saat rapat di Gedung DRPD DKI Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Catur mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data yang telah dilakukan oleh ketua RW setempat. Karena hal itu dia mengharapkan pihak Kemensos dapat menerima pengajuan data penerima bansos di Jakarta.
"Saya katakan dalam posisi sekarang data masih dicleansing apalagi teknis pembagiannya belum bisa saya sampaikan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah, menyatakan pihaknya sudah melaksanakan pembagian bantuan sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19 periode 9 April sampai 25 April.
Diketahui, target distribusi sesuai rencana awal yakni 1,2 juta Kepala Keluarga (KK), namun saat dimutakhirkan di lapangan hasilnya kurang dari itu karena sejumlah pemutakhiran.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Warga Bogor Antre Terima Bantuan Tunai Rp 600 Ribu
Menko PMK Sebut Pemprov DKI Sedang Perbaiki Data Penerima Bansos Covid-19
Akui Data Penerima Bansos Bermasalah, Jokowi Minta Warga Tak Mampu Belum Dapat Lapor
Mensos Sebut Warga Belum Terdata Terima Bantuan Bakal Masuk di Tahap Dua