Dana kompensasi bau sampah Bantargebang segera cair
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal segera mencairkan dana kompensasi bau sampah Bantargebang bagi warga terdampak tempat pengolahan sampah tersebut. DKI Jakarta yang kini dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan itu tengah memproses pencarian dana hibah kepada Kota Bekasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal segera mencairkan dana kompensasi bau sampah Bantargebang bagi warga terdampak tempat pengolahan sampah tersebut. DKI Jakarta yang kini dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan itu tengah memproses pencarian dana hibah kepada Kota Bekasi.
"Berkas sudah masuk verifikasi di bagian keuangan," kata Kasubbag Kerja Sama Perkotaan pada Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta, Toni Depriyana ketika dihubungi pada Rabu (23/5).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Bagaimana cara petugas membersihkan tumpukan sampah di Kota Jogja? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Di mana letak Kampoeng Kopi Banaran? Ini adalah destinasi wisata yang populer di Semarang, tepatnya berlokasi di Jl. Raya Bawen - Solo KM 1,5 Bawen, Gentong, Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Berkas yang diverifikasi adalah proposal dari Pemerintah Kota Bekasi yang baru saja selesai diperbaiki. Sebab, proposal yang dikirimkan pertama dianggap kurang lengkap, sehingga harus dilengkapi seperti laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah tahun 2017 senilai Rp 316 miliar.
Toni mengatakan, tahun ini pemerintah DKI akan mengucurkan dana hibah senilai Rp 194 miliar, termasuk di dalamnya ada bantuan langsung tunai senilai Rp 69 miliar untuk 18 ribu keluarga di tiga kelurahan di Bantargebang. Adapun masing-masing keluarga mendapat Rp 600 ribu.
Asisten Daerah III, Kota Bekasi, Dadang Hidayat mengatakan, informasi dari DKI bahwa dana hibah akan cair paling lambat tujuh hari kerja ke depan. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat penerima bantuan tersebut bersabar.
"Dari DKI nanti ditransfer ke kas daerah Kota Bekasi, kemudian bagian keuangan langsung mentransfer ke rekening penerima BLT," ujar Dadang.
Dana kompensasi bau sampah Bantargebang ini sejatinya molor dari jadwal, seharusnya dana senilai Rp 600 ribu per keluarga dibayarkan pada awal April lalu. Namun, hampir dua bulan kemudian dana tersebut tak kunjung cair.
Baca juga:
DKI belum bayar, uang bau sampah Bantargebang akan ditalangi Pemkot Bekasi
Uang bau sampah tak kunjung cair, warga Bantargebang geruduk kantor pengelola
Warga area TPST Bantargebang protes dana kompensasi bau sampah belum cair
Dikunjungi Kang Emil, warga Bantargebang curhat Pemprov DKI belum bayar uang bau
Kunjungi TPST Bantargebang, Ridwan Kamil sebut kondisinya sudah kritis
DKI gelontorkan Rp 900 M olah sampah termal