Disdik DKI Bakal Panggil Siswi SMP Jakarta Olok-olok Korban Palestina
Disdik DKI mengaku sudah mengantongi identitas kelima pelajar yang melakukan candaan keji tersebut.
Disdik DKI mengaku sudah mengantongi identitas kelima pelajar yang melakukan candaan keji tersebut.
- Gagal Menang di Pilpres dan Batal Ikut Pilkada DKI Jakarta, Begini Keseruan Anies Baswedan Keliling Kampus Ajak Mahasiswa Kawal Demokrasi
- Penjelasan KPK soal Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Usut Kasus Suap DJKA
- Anies Ungkap Isi Pembicaraan dengan DPD PDIP DKI soal Pilgub Jakarta 2024
- Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya
Disdik DKI Bakal Panggil Siswi SMP Jakarta Olok-olok Korban Palestina
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengecam aksi lima remaja putri yang melontarkan candaan keji soal anak-anak Palestina di restoran cepat saji.
Satu remaja putri yang merekam dan menggunggah rekaman video diketahui merupakan peserta didik asal SMPN 216 Jakarta. Siswi tersebut telah dipanggil dan diperintahkan meminta maaf.
"Kami sudah menanyakan ke sekolah terkait hal tersebut. Kami mengecam perilaku tersebut dalam video dan sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk minta maaf," kata Budi kepada Liputan6.com, Selasa (11/6).
Sementara itu, empat remaja putri yang lainnya berasal dari sekolah berbeda. Budi bilang, identitas mereka juga telah diperoleh berupa data asal sekolah dan akan segera dipanggil.
"Jadi kan ini ternyata kan memang itu SMP yang lain juga ada kan gitu. Nah kita nanti coba fasilitasi memanggil mereka Disdik dan juga akan minta agar mereka juga minta maaf seperti itu," jelas Budi.
Budi menyampaikan, aksi olok-olok itu terjadi pada hari libur dan di luar sekolah. Meski begitu, pihaknya memastikan bakal tetap melakukan pembinaan.
"Kejadiannya bukan di sekolah dan di hari libur. Kami akan menanamkan dan pembinaan penguatan karakter siswa kepada seluruh sekolah," ujar dia.
Diketahui, beredar video memperlihatkan sejumlah remaja putri melontarkan candaan keji soal Palestina saat makan di sebuah restoran cepat saji yang masuk daftar boikot imbas serangan Israel ke Palestina.
Dilihat Liputan6.com, dalam video yang beredar itu terdapat lima remaja putri yang empat diantaranya sedang makan dan satu lainnya tengah merekam video.
Rekaman dimulai dari seorang remaja putri berkacamata dan berkaus hitam yang menunjuk teman di sampingnya tengah makan tulang ayam. Tulang ayam itu disebut tulang anak-anak Palestina.
"Makan tulang anak-anak Palestina," kata remaja putri tersebut.
Video berpindah ke remaja putri lainnya berbaju merah yang juga menggunakan kacamata. Dia menunjukkan ayam yang sudah dicocol saus sambal dengan narasi serupa.
"Darah anak Palestina," ujar dia sembari disambut gelak tawa remaja putri lainnya.
Remaja lainnya juga membuat guyonan yang senada. "Daging anak Palestina," katanya.
"Ini bukan saus, darah anak Palestina," remaja lain menimpali.
Video yang beredar luas di berbagai media sosial ini mendapat banyak kecaman dari warganet. Sebab, dinilai keterlaluan dan mencederai toleransi.