Djarot dukung Ali Sadikin dapat gelar pahlawan nasional
"Beliau berkiprah banyak di Jakarta. Dan memberikan dasar-dasar kepemimpinan yang tegas," kata Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, baru saja menggelar pertemuan dengan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia era Presiden Soeharto, Wardiman Djojonegoro. Pertemuan ini membahas penyampaian usulan tentang pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Djarot sendiri mengaku sangat setuju bila Ali Sadikin diberi gelar pahlawan nasional. Pertimbangannya adalah karena Ali merupakan sosok penting dalam meletakkan dasar pembangunan di Jakarta.
"Kalau saya secara pribadi sih sepakat karena sudah meletakkan dasar pembangunan di Jakarta itu adalah Bang Ali gitu kan ya," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (16/3).
Selain itu, katanya, Ali Sadikin juga disebut memberikan dasar kepemimpinan di Jakarta sehingga proses pembangunan berjalan dengan pesat. Lanjut Djarot, Ali memiliki konsep pembangunan yang sangat baik dan diadopsi oleh kota-kota lain di masanya.
"Jasa beliau luar biasa. Termasuk bang Ali adalah gubernur yang langsung dipilih oleh Bung Karno ya. Karena beliau berkiprah banyak di Jakarta. Dan memberikan dasar-dasar kepemimpinan yang tegas dan membangun kampung-kampung di Jakarta dengan konsep yang sangat baik," jelasnya.
"Salah satu yang saya ingat pembangunan kampung dengan menggunakan proyek MHT (Muhammad Husni Thamrin) yang akhirnya diakomodir dan diadopsi oleh bank dunia pada saat itu sehingga menjadi kampung improvement program dan itu berlaku di kota-kota besar," sambung Djarot.
Pemberian gelar pahlawan Nasional sebenarnya pernah dibahas sejak tahun 2010 lalu. Namun karena kurangnya kelengkapan administrasi dan kajian akademisnya, penobatan itu urung diberikan.
"Iya pahlawan nasional itu mengulang, kan itu pernah dibahas tahun 2010 nih. Tapi belum bisa diterima karena persoalan-persoalan administrasi teknis ya, terutama untuk kajian akademisnya. Sehingga diulang lagi dan diusulkan," terangnya.
Indikator penilain lain yang harus diperbaiki dan menyebabkan Ali Sadikin belum mendapatkan gelar pahlawan adalah karena nama Ali Sadikin belum digunakan sebagai nama-nama ruang publik seperti jalan atau gedung.
"Satu kajian akademis harus diperbaiki seperti seminar. Kedua, tentang penamaan beberapa gedung, di Jakarta belum ada namanya gedung Ali Sadikin," tambah mantan Wali kota Blitar ini.
Oleh sebab itu, atas pertemuan ini diharapkan administrasi untuk memberikan gelar pahlawan bagi Ali Sadikin dapat segera selesai dan diajukan ke Kementerian Sosial.
"Jadi kita nanti akan koordinasi untuk bisa memuluskan dan pemenuhan surat-surat administratif untuk diajukan ke Kemensos," pungkasnya.
Baca juga:
Ini jenderal 'koppig' yang paling dipuji oleh Presiden Soekarno
Rizal Ramli klaim cara pandangnya terinspirasi Ali Sadikin
Ahok disebut kafir, dulu Bang Ali digelari gubernur maksiat
Kisah Bang Ali bangun Jakarta dari judi dan bir
Ahok hentikan pembangunan Ali Sadikin International Airport
Gaya bicara Ahok ceplas ceplos disamakan dengan Ali Sadikin
Tak ada polisi, gubernur Ali Sadikin atur lalu lintas saat banjir
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kapan Raja Ali Haji dianugerahi gelar pahlawan nasional? Pada tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Raja Ali Haji sebagai pahlawan nasional Indonesia.
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kenapa Harun Kabir dianggap layak menjadi Pahlawan Nasional? Melihat kiprah dan perjuangannya, seharusnya ada penghormatan dari negara untuk jasa dan pengorbanan beliau.
-
Kapan Abdurrahman Baswedan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional? Atas jasa-jasanya semasa hidup, ia diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 8 November 2018 di Istana Kepresidenan Jakarta.