DPRD Usul Korban Kebakaran Depo Plumpang Direlokasi ke Wisma Atlet dan Rusun Nagrak
Opsi relokasi warga korban Tanah Merah kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet Kemayoran lebih dekat dan juga strategis. Pemprov DKI bisa saja langsung berizin kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) perihal wacana tersebut.
Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan solusi jangka panjang kepada warga Tanah Merah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Ida lantas menyoroti sejumlah lahan yang dikelola Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta seperti sebidang lahan di Jalan Yos Sudarso atau persis berada di seberang lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Menurut Ida sejumlah lahan Pemprov DKI Jakarta dapat dibangun rumah susun sewa (Rusunawa) untuk relokasi warga.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang terlibat dalam pemadaman kebakaran di TPA Putri Cempo? Gibran mengatakan bahwa proses pemadaman api di TPA Putri Cempo tidak hanya dilakukan oleh pemadam kebakaran dari Solo, namun juga dibantu dari berbagai daerah. Selain dari dinas pemadam kebakaran, pemadaman api tersebut juga dibantu oleh aparat TNI dan Polri.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran di TPA Putri Cempo? Untuk memadamkan api, delapan unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
"Lahan milik Pemprov DKI bagus untuk dibangun Rusunawa untuk relokasi warga yang menjadi korban kebakaran di Tanah Merah. Ini solusi jangka panjang yang dewan juga usulkan," kata Ida dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (7/3).
Selain itu, beberapa waktu belakangan DPRD DKI Jakarta juga telah meminta Pemprov DKI bersurat ke pemerintah pusat agar Wisma Atlet dialihkan pengelolaannya kepada Pemprov DKI Jakarta, sehingga bisa dialihfungsikan menjadi rusunawa atau rumah sakit bagi warga DKI Jakarta.
Ida menilai opsi relokasi warga korban Tanah Merah kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet Kemayoran lebih dekat dan juga strategis. Ida menyebut Pemprov DKI bisa saja langsung berizin kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) perihal wacana tersebut.
"Nah setelah Pak Presiden ke sana, saya berpikir lagi, kenapa Pemda DKI tidak minta kepada Mensesneg untuk Wisma Atlet Pademangan dibuat saja (untuk) mereka (korban kebakaran)," jelas Ida.
Rusun Nagrak
Tak hanya Wisma Atlet, Ida juga memberi opsi pada rusun milik Pemprov DKI Jakarta lainnya yakni Rusun Nagrak menjadi tempat relokasi warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Terlebih, kata Ida, Rusun Nagrak juga banyak yang tengah dalam keadaan kosong.
"Atau mau di Nagrak, kita punya Nagrak kan. Rusunawa Nagrak ini juga banyak yang kosong, bisa juga di sana. Warganya dikasih pilihan, mau di Nagrak atau mau di Wisma Atlet," terang dia.
Ida mengungkapkan bahwa saat ini setidaknya ada lebih kurang sekitar 11 tower di Rusun Nagrak yang sedang kosong. Ida menyebut bahwa di masa awal, Pemprov DKI Jakarta bisa memberikan subsidi kepada warga apabila warga merasa keberatan dengan sistem sewa unit Rusun Nagrak.
"Nagrak kita ada 11 tower atau 10 tower yang masih kosong, itu bisa. Kalau keberatan dengan ongkosnya, kita kasih sewa dulu kita kasih subsidi lah," kata dia.
Lebih lanjut, Ida mengatakan bahwa proses relokasi warga ke Rusun Nagrak juga akan berlangsung dengan cepat. Bahkan, kata dia, proses relokasi bisa saja dilakukan besok atau lusa karena dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau Rusun Nagrak kan tidak perlu ada surat menyurat dan sebagainya, sudah milik kita kan. Kalau hari ini atau besok mereka pindah kan bisa," ucap Ida.
Reporter: Winda Nelfira/Liputan6.com
(mdk/gil)