Heru Budi Perintahkan Walkot Jakarta Timur Cek Hutan Kota jadi 'Sarang' Komunitas LGBT
Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) untuk membantu mengawasi Hutan Kota UKI Cawang.
Hutan kota itu kerap dijadikan lokasi komunitas LGBT berkumpul.
Heru Budi Perintahkan Walkot Jakarta Timur Cek Hutan Kota jadi 'Sarang' Komunitas LGBT
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar untuk mengecek Hutan Kota UKI Cawang yang disebut jadi tempat kumpul para LGBT.
- Ini 3 Tempat yang Sempat Viral Jadi 'Basecamp' Komunitas LGBT
- Diperintah Heru Budi, Walkot Jaktim Sebar Satpol PP ke Sarang LGBT, Ada Kondom Bekas Pakai
- Melihat Hutan Kota Jakarta Jadi 'Basecamp' Komunitas LGBT, Kondom dan Miras Berserakan
- Ketua MUI soal LGBT ASEAN Mau Kumpul di Jakarta: Yang Waras Jangan Diam, Lawan!
"Saya suruh Pak Wali mengecek," kata Heru kepada wartawan di Kepulauan Seribu, Selasa (25/7).
Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengungkapkan, ia telah mengerahkan Satpol PP untuk menjaga hutan-hutan kota yang ada di wilayahnya.
Hal ini dilakukan usai Hutan Kota UKI Cawang disebut sebagai tempat perkumpulan LGBT.
"Pertama kan rawan hal yang tak diinginkan terjadi tapi kalau petugas nggak ada. Kan saya kira ya pasti akan terjadi kalau kita nggak jaga. Hari ini mulai dijaga, mulai diawasi selama 24 jam terutama malam hari," kata Anwar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/).
Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) untuk membantu mengawasi Hutan Kota UKI Cawang.
Pasalnya, pemkot tidak bisa menindaklanjuti jika mendapati LGBT di lokasi.
"Makanya saya bilang kit koordinasi dengan Forkopimko dan Pak Kapolres, Pak Dandim sama-sama mengawasi karena kan tugas eksekusi kan bukan kita ya, kepolisian kalau ada perbuatan-perbuatan yang asusila perbuatan yang tidak sewajarnya," tambah Anwar.
Tak hanya itu, Anwar menyebut bahwa pagar di Hutan Kota UKI Cawang akan diperbaiki.
Ia pun meminta jajarannya untuk menegaskan apakah hutan kota tersebut diperuntukkan sebagai tempat olahraga atau miniatur yang hanya dapat dilihat.
"Pagar taman kan rusak, sekarang diperbaiki, dibangun. Saya bilang, kita mau park atau garden, taman itu miniatur mau dilihat atau mau dimanfaatkan oleh warga. Mau dimanfaatkan oleh warga harus dijaga konsekuensinya. Tapi kalau enggak dimanfaatkan ya harus dipagar,"
Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar.
"Artinya dimanfaatkan hanya pagi seperti olahraga dan sebagainya," jelas Anwar.
Lebih lanjut, jika ada komunitas LGBT yang terjaring dalam operasi Satpol PP, maka mereka akan dibina di Dinas Sosial. "Ya penjaringan pembinaan ya bukan berarti dia bersalah kita tangkap. Pembinaan kan kita ada Dinas Sosial sampai sejauh mana, mungkin dia coba-coba kita kan nggak tau. Gimana kta mengurangi penyakit masyarakat," kata Anwar. Sebelumnya, Anggota DPRD DKI mengungkap adanya hutan kota kerap dijadikan 'basecamp' komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).