Ikan Arapaima tidak boleh dilepasliarkan di sungai-sungai Indonesia
Mengingat betapa bahayanya ikan arapaima bila dilepasliarkan di sungai-sungai di Indonesia, diharapkan masyarakat bisa menyadarinya dan tidak lagi melepaskan ikan buas tersebut ke sungai.
Belum lama ini masyarakat di Mojokerto, Jawa Timur dihebohkan dengan penangkapan seekor ikan raksasa di sungai Brantas. Hal ini lantas membuat Menteri perikanan dan Kelautan Susy Pudjiastuti angkat bicara.
"Peristiwa (ikan arapaima) ini harus disosialisasikan atau dikampanyekan kepada masyarakat, banyak yang tidak tahu apa itu ikan arapaima dan mengapa tidak boleh dilepasliarkan," ucap Susi Pudjiastuti dalam jumpa pers di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (28/6/2018), dilansir Antara.
-
Kupu-kupu spesies baru apa yang ditemukan di Amazon? Para peneliti yang menjelajahi lebih dalam, terus menemukan makhluk-makhluk yang belum pernah dikenal sebelumnya. Namun, ada satu spesies yang berhasil menyembunyikan diri selama satu abad berkat penyamarannya yang luar biasa. Baru-baru ini, dalam analisis koleksi museum di Brasil dan Amerika Serikat, peneliti menemukan spesies kupu-kupu baru berwarna coklat dan putih. Corak ini membuatnya mudah dikenali dibandingkan dengan spesies lain dalam keluarga yang sama.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Di mana molly Amazon biasanya ditemukan? Spesies molly air tawar yang seluruhnya betina ini telah mengembangkan cara reproduksi aseksual yang unik.
-
Apa saja yang ditemukan di kota kuno di Amazon? Membentang seluas kira-kira 300 kilometer persegi, gambar dari lidar mengungkap daerah yang dipenuhi aktivitas manusia dahulu kala, termasuk 6.000 bentuk kawasan persegi dan juga ladang pertanian serta sistem drainase atau saluran air.
-
Apa saja yang ditemukan di situs Korolevo? Penggalian yang telah berlangsung sejak tahun 1970-an telah mengungkap banyak peralatan Zaman Batu.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
Ikan Arapaima ©2018 liputan6.com
Berdasarkan data yang dihimpun, arapaima, pirarucu, atau paiche (Arapaima gigas) adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Diketahui pula bahwa ikan Arapaima dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram.
Selain itu, dinyatakan bahwa saat ini sudah sangat jarang terdapat ikan arapaima yang berukuran lebih dari 2 meter. Sebab, ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi penduduk atau diekspor ke negara lain.
Susi mencemaskan adanya berbagai pihak yang memelihara ikan arapaima untuk hobi. Yang pertama-tama mereka senang. Namun kemudian, karena berbagai alasan seperti malas dikasih makan atau tidak tega mematikannya, akhirnya dilepas begitu saja ke sungai-sungai di wilayah Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan mengingatkan bahwa panjang ikan arapaiman bisa hingga 1-2 meter dan bila ikan tersebut lapar maka bisa menyantap banyak ikan lokal.
Untuk itu, pihak Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP bersama pihak lainnya seperti Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) diharapkan dapat menjerat pelaku pelepasan dan pemelihara ikan arapaima.
"Karena kalau tidak sumber daya ikan hayati kita bisa habis karena arapaima ini," ujarnya.
Setelah diproses, imbuh Susi, maka barang bukti berupa ikan arapaima itu tidak boleh tunggu lama untuk dimusnahkan agar ke depannya tidak pindah tangan atau diperjualbelikan. Menteri Susi juga menginginkan agar sosialisasi dapat digencarkan seperti ke Bea Cukai dan bandara seperti dapat dipasang spanduk mengenai ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penemuan Ikan Arapaima di Sungai Brantas
Ikan Arapaima ©2018 liputan6.com
Sebelumnya, Kepala BKIPM KKP Rina menyatakan, setelah mendapatkan informasi dari media sosial mengenai pelepasan ikan arapaima di Sungai Brantas, Mojokerto, Jawa Timur, maka pihaknya segera berkoordinasi untuk menindaklanjutinya.
Setelah ditindaklanjuti, Rina mengungkapkan, saat ini ditemukan bahwa ada satu orang di Surabaya yang memiliki hingga 18 ekor. Sebanyak empat ekor di antaranya diserahkan kepada masyarakat dan delapan ekor telah dilepaskan di Sungai Brantas.
Dari empat ekor yang diserahkan sudah ditemukan dua ekor di penampungan dan dua ekor lainnya sudah mati. Sedangkan dari delapan ekor yang dilepaskan telah ditemukan sebanyak tujuh ekor.
Selain itu, ada informasi pula bahwa di Sidoarjo juga ditemukan sekitar 30 ekor di penampungan, sehingga akan ditelusuri. Berdasarkan regulasi yang berlaku, pelaku yang memelihara atau melepas sumber daya ikan yang berbahaya bagi kawasan perairan di Indonesia dapat dipidanakan.
Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo mengimbau kepada pemilik arapaima agar dapat menyerahkan secara sukarela kepada pemerintah karena arapaima merupakan jenis predator yang berbahaya.
Mengingat betapa bahayanya ikan arapaima bila dilepasliarkan di sungai-sungai di Indonesia, diharapkan masyarakat bisa menyadarinya dan tidak lagi melepaskan ikan buas tersebut ke sungai.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)