Korban Banjir di Jakarta Timur Harap Kali Ciliwung Segera Dinormalisasi
Banjir akibat luapan Kali Ciliwung di wilayah setempat berangsur surut pada Selasa pagi. Namun sebagian rumah penduduk di bantaran sungai masih terendam dengan ketinggian berkisar 20 sentimeter hingga 1 meter.
Sejumlah korban banjir di bantaran sungai kawasan Jakarta Timur meminta pemerintah untuk kembali melakukan normalisasi Kali Ciliwung yang saat ini telah mengalami pendangkalan akibat faktor sedimentasi.
"Kalau bisa keruk kalinya yang lebih dalam biar gak luber. Ini kali udah dangkal banget," kata salah satu korban banjir di Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Puspita (41), di Jakarta, Selasa (9/2).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Apa saja penyebab utama terjadinya banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut. Hujan yang berlebihan bisa membuat sungai dan waduk meluap, sementara pencairan salju yang cepat di musim semi dapat meningkatkan volume air dalam waktu singkat. Selain itu, badai tropis dan topan dapat membawa curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, menyebabkan banjir parah di daerah pesisir.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.
Banjir akibat luapan Kali Ciliwung di wilayah setempat berangsur surut pada Selasa pagi. Namun sebagian rumah penduduk di bantaran sungai masih terendam dengan ketinggian berkisar 20 sentimeter hingga 1 meter.
Sebagian warga yang rumahnya sudah tidak terendam banjir mulai membersihkan perabotan serta teras rumah mereka dari endapan lumpur.
"Pagi tadi surut. Sebagian warga bersih-bersih rumahnya yang sudah surut. Untuk yang dekat sungai, rumah masih banjir satu sampai dua meter. Mereka masih ngungsi. Saya juga bersih-bersih, pompa air ini inisiatif warga saat banjir untuk membilas rumah," kata warga setempat Abdurahman.
Secara terpisah Lurah Kampung Melayu, Setiyawan mengatakan pihaknya juga mendorong pemerintah pusat dan Provinsi DKI Jakarta segera menormalisasi Kali Ciliwung.
"Terakhir kali ada normalisasi di tahun 2015 hingga 2017. Memang perlu ada normalisasi lagi karena sudah dangkal," kata dia.
Setiyawan mengatakan terdapat sekitar 817 warga di RW04, RW05, RW07 dan RW08 Kebon Pala yang terdampak banjir sejak Minggu (7/2).
"Saat ini banjir sudah berangsur surut," katanya.
Setiyawan berharap proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bisa segera diselesaikan agar air yang turun ke hilir bisa dikendalikan secara optimal.
Baca juga:
Menghibur Anak-Anak Korban Banjir Kampung Melayu
Komisi D DPRD DKI Sesalkan Pemprov Tak Gunakan Dana PEN Rp400 M untuk Cegah Banjir
Korban Banjir Kampung Melayu Mengungsi di Gedung Sekolah
DPRD Tagih Janji Wagub DKI Siapkan Hotel untuk Pengungsian Korban Banjir
243 KK di Pejaten Timur Masih Mengungsi Akibat Banjir
Banjir Belum Surut, 618 Warga Kampung Melayu Masih Mengungsi